26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Indonesia Berjuang di Play-off

JAKARTA-Tim Piala Davis Indonesia gagal mencuri sebiji kemenangan pun lawan Jepang di grup I Asia/Oceania. Minggu (3/2) di Ariake Coliseum Tokyo, dua pemain tunggal Indonesia Christoper Rungkat dan Wisnu Adi Nugroho dipaksa bertekuk lutut oleh kibasan raket wakil Negeri Matahari Terbit tersebut.

Christo, sapaan Christopher Rungkat, dibekap Yuichi Sugita 3-6, 1-6. Sedang Wisnu dijinakkan Yasutaka Uchiyama 1-6, 3-6. Karena sudah kalah 0-3 atas Jepang, dalam pertandingan tak menentukan kemarin, format pertandingan dilakukan dalam best of three. Secara keseluruhan dari pertemuan di grup I ini, Indonesia kalah 0-5 atas Jepang.

Nah, kekalahan kemarin memperpanjang rekor kekalahan Merah Putih atas Jepang. Dengan pertemuan kemarin, total kedua Indonesia-Jepang sudah bertemu delapan kali. Rekornya Jepang menang tujuh kali. Satu-satunya victory Indonesia didapat pada 1982 silam. Ketika itu, trio Yustedjo Tarik-Tintus Arianto Wibowo-Hadiman menang 4-1 di Jakarta. “Hari ini (kemarin, red) kami tak ada perubahan. Di tunggal pertama kami memainkan Christo. Kedua Wisnu. Keduanya memang kalah dari petenis Jepang. Tapi ada banyak pelajaran yang kami ambil dari Jepang ini,” kata Bonit.

Justru Jepang-lah yang mengubah komposisi pemainnya. Rencana semula Go Sueda dan Tatsuma Ito yang akan bertanding. Mungkin karena sudah pasti lolos ke babak kedua grup I, Jepang memilih untuk mengistirahatkan Sueda dan Ito. “Jepang sama sekali tak mengendorkan tekanan. Meski mereka sudah unggul dan lolos, fighting spirit-nya luar biasa. Tetap membunuh lawan tanpa ampun. Itu yang harus kita banyak belajar dari mereka,” ujar Bonit lagi.

Meski kalah atas Jepang, peluang bertahan di grup I Indonesia belum habis. Di babak play off  I, Christo dkk masih menunggu pemenang antara India versus Korsel. Hingga kemarin Korsel sementara unggul 2-1 atas India. “Rasanya masih terlalu dini kalau kita menyerah untuk berjuang di grup I Asia/Oceania ini. Kan masih ada beberapa pertandingan lagi ke depan. Kemungkinan besar ketemu India besok April di babak play off,” ungkapnya.

Usai pertandingan di Tokyo, hari ini (4/2), Tim Piala Davis Indonesia akan kembali ke tanah air. Karena masih April mendatang babak play off  I, tim Piala Davis mungkin akan beristirahat sebelum latihan kembali. (dra/jpnn)

JAKARTA-Tim Piala Davis Indonesia gagal mencuri sebiji kemenangan pun lawan Jepang di grup I Asia/Oceania. Minggu (3/2) di Ariake Coliseum Tokyo, dua pemain tunggal Indonesia Christoper Rungkat dan Wisnu Adi Nugroho dipaksa bertekuk lutut oleh kibasan raket wakil Negeri Matahari Terbit tersebut.

Christo, sapaan Christopher Rungkat, dibekap Yuichi Sugita 3-6, 1-6. Sedang Wisnu dijinakkan Yasutaka Uchiyama 1-6, 3-6. Karena sudah kalah 0-3 atas Jepang, dalam pertandingan tak menentukan kemarin, format pertandingan dilakukan dalam best of three. Secara keseluruhan dari pertemuan di grup I ini, Indonesia kalah 0-5 atas Jepang.

Nah, kekalahan kemarin memperpanjang rekor kekalahan Merah Putih atas Jepang. Dengan pertemuan kemarin, total kedua Indonesia-Jepang sudah bertemu delapan kali. Rekornya Jepang menang tujuh kali. Satu-satunya victory Indonesia didapat pada 1982 silam. Ketika itu, trio Yustedjo Tarik-Tintus Arianto Wibowo-Hadiman menang 4-1 di Jakarta. “Hari ini (kemarin, red) kami tak ada perubahan. Di tunggal pertama kami memainkan Christo. Kedua Wisnu. Keduanya memang kalah dari petenis Jepang. Tapi ada banyak pelajaran yang kami ambil dari Jepang ini,” kata Bonit.

Justru Jepang-lah yang mengubah komposisi pemainnya. Rencana semula Go Sueda dan Tatsuma Ito yang akan bertanding. Mungkin karena sudah pasti lolos ke babak kedua grup I, Jepang memilih untuk mengistirahatkan Sueda dan Ito. “Jepang sama sekali tak mengendorkan tekanan. Meski mereka sudah unggul dan lolos, fighting spirit-nya luar biasa. Tetap membunuh lawan tanpa ampun. Itu yang harus kita banyak belajar dari mereka,” ujar Bonit lagi.

Meski kalah atas Jepang, peluang bertahan di grup I Indonesia belum habis. Di babak play off  I, Christo dkk masih menunggu pemenang antara India versus Korsel. Hingga kemarin Korsel sementara unggul 2-1 atas India. “Rasanya masih terlalu dini kalau kita menyerah untuk berjuang di grup I Asia/Oceania ini. Kan masih ada beberapa pertandingan lagi ke depan. Kemungkinan besar ketemu India besok April di babak play off,” ungkapnya.

Usai pertandingan di Tokyo, hari ini (4/2), Tim Piala Davis Indonesia akan kembali ke tanah air. Karena masih April mendatang babak play off  I, tim Piala Davis mungkin akan beristirahat sebelum latihan kembali. (dra/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/