MEDAN- Angka enam bagi Partai Gerindra memiliki makna besar. Alasan itu pula yang membuat partai berlambang kepala burung Garuda itu berharap menargetkan capaian lebih baik pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang.
Harapan itu diusung pada kegiatan Syukuran atas lulusnya verifikasi partai Gerindra yang diadakan dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Medan di kediaman wakil ketua DPC Partai Gerindra, Ihwan Ritonga, Sabtu (2/2) malam lalu. Mengundang puluhan anak yatim, acara yang dihadiri Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sumatera Utara, Rudolf Matzuoka Pardede dan Ketua DPD Gerindra Sumut Ramses Simbolon, ketua pimpinan anak cabang (PAC) Gerindra se Kota Medan, serta ratusan kader Gerindra.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan, Yohanna Pardede mengatakan, angka enam (6) memiliki makna yang besar bagi Gerindra. Berulang tahun keenam pada 6 Februari 2014 mendatang, nomor urut enam bagi Gerindra dinilai merupakan jalan menuju kesuksesan pada pemilu 2014 mendatang. “Untuk itu, kami menargetkan paling sedikit 10 kursi harus naik dari lima kecamatan. Memang, selama ini kami tidak didengar masyarakat. Namun, kami akan terus melaksanakan program untuk masyarakat bawah sesuai dengan program kami yang menyentuh lapisan masyarakat bawah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua PSSI Kota Medan dan Manajer PSMS versi PT LPIS mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan PAD dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti menggelar bakti sosial sebulan sekali. “Kami DPC selalu berkoordinasi dengan PAC di Medan untuk melaksanakan kegiatan bagi masyarakat sebulan sekali. Intinya, kami berusaha mencarikan solusi atas kekurangan yang ada di tempat mereka,” kata Yohanna. Usai memanjatkan doa bersama untuk keberhasilan partai, santunan kepada anak Yatim diberikan Yohana Pardede dan Ihwan Ritonga bersama Rudolf dan Ramses. Kegiatan dilanjutkan dengan makan malam bersama dan hiburan.
Di sisi lain, banyaknya kader-kader partai yang tersangkut berbagai kasus kriminal diakui Rudolf Pardede membuat pihaknya memiliki pekerjaan rumah yang juga harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Pihaknya dengan tegas menolak orang-orang dengan rekor kriminal untuk masuk ke dalam Gerindra. “Kader itu harus memperjuangkan Gerindra itu dengan bagaimana menjadi kader-kader yang baik, jangan sampai tersandung. Karena kalau sudah tersandung, ya sudah repot dan tidak usah di Gerindra. Semua partai juga tidak menginginkan orang yang sudah tersandung, korupsi, atau kasus lain, itu kan pantangannya,” ungkapnya.
Menurut anggota dewan pembina partai Gerindra pusat itu, menargetkan kemenangan di 2014 serta memenangkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam Pilpres. “Target di 2014 itu menang. Itu tujuan kita, untuk memenangkan Gerindra dan pak Prabowo jadi Presiden,” pungkasnya. (ful)