TEBINGTINGGI- Massa gabungan dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kota Tebingtinggi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Tebingtinggi di Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Selasa (5/2) sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka tidak percaya dengan kepemimpinan Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan, yang dinilai tidak mampu melakukan pembangunan yang berorientasi pada pemuda di Kota Tebingtinggi.
DEMO : Mahasiswa dan pemuda-pemudi Kota Tebingtinggi berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Tebingtinggi di Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Selasa (5/2).//sopian/sumut pos
Pengunjuk rasa yang hanya berkekuatan 15 massa ini mendapat pengawalan dari Polres Tebingtinggi sebanyak 45 personel dibantu dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tebingtinggi.
Tidak ada aksi saling dorong antara kedua belah pihak. Aksi yang digelar pemuda dan mahasiswa itu berlangsung tertib.
Massa membentangkan poster sambil terus melakukan orasi. Penanggung jawab aksi, Z Afandi alias Bernat Sitorus merasa kecewa akan tidak adanya suatu kebijakan pemerintah Kota Tebingtinggi di bawah kepemimpinan Umar Zunaidi Hasibuan yang berpihak kepada para pemuda-pemudi, mahasiswa di Kota Tebingtinggi. “Dengan ini Aliansi Mahasiswa dan pemuda-pemudi Kota Tebingtinggi menyatakan kekecewaan di tengah-tengah masyarakat dan kurangnya transparan akan status hukum jabatan dengan masalah hukum, kami juga meminta pemberaatasan korupsi terhadap pajabat-pejabat yang nakal dan sistem protokoler mulai tingkat kelurahan, kecamatan yang syarat dengan pratik nepotisme, kolusi dan korupsi,” tuding Bernat Sitorus.
Sementara itu, Ph Sekdakot Tebingtinggi Agus Salim Purba yang menerima Aliansi Mahasiswa sebanyak 15 orang mengatakan pihaknya akan melanjutkan informasi tersebut kepada Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan untuk menanggapi aspirasi aliansi mahasiswa dan pemuda-pemudi Kota Tebingtinggi. “Setelah wali kota pulang, kita akan mengundang para aliansi mahasiswa dan pemuda-pemudi Kota Tebingtinggi untuk duduk bersama membahas apa yang menjadi oreantasi,” janjinya. (mag-3)
TEBINGTINGGI- Massa gabungan dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kota Tebingtinggi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Tebingtinggi di Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Selasa (5/2) sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka tidak percaya dengan kepemimpinan Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan, yang dinilai tidak mampu melakukan pembangunan yang berorientasi pada pemuda di Kota Tebingtinggi.
DEMO : Mahasiswa dan pemuda-pemudi Kota Tebingtinggi berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Tebingtinggi di Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Selasa (5/2).//sopian/sumut pos
Pengunjuk rasa yang hanya berkekuatan 15 massa ini mendapat pengawalan dari Polres Tebingtinggi sebanyak 45 personel dibantu dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tebingtinggi.
Tidak ada aksi saling dorong antara kedua belah pihak. Aksi yang digelar pemuda dan mahasiswa itu berlangsung tertib.
Massa membentangkan poster sambil terus melakukan orasi. Penanggung jawab aksi, Z Afandi alias Bernat Sitorus merasa kecewa akan tidak adanya suatu kebijakan pemerintah Kota Tebingtinggi di bawah kepemimpinan Umar Zunaidi Hasibuan yang berpihak kepada para pemuda-pemudi, mahasiswa di Kota Tebingtinggi. “Dengan ini Aliansi Mahasiswa dan pemuda-pemudi Kota Tebingtinggi menyatakan kekecewaan di tengah-tengah masyarakat dan kurangnya transparan akan status hukum jabatan dengan masalah hukum, kami juga meminta pemberaatasan korupsi terhadap pajabat-pejabat yang nakal dan sistem protokoler mulai tingkat kelurahan, kecamatan yang syarat dengan pratik nepotisme, kolusi dan korupsi,” tuding Bernat Sitorus.
Sementara itu, Ph Sekdakot Tebingtinggi Agus Salim Purba yang menerima Aliansi Mahasiswa sebanyak 15 orang mengatakan pihaknya akan melanjutkan informasi tersebut kepada Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan untuk menanggapi aspirasi aliansi mahasiswa dan pemuda-pemudi Kota Tebingtinggi. “Setelah wali kota pulang, kita akan mengundang para aliansi mahasiswa dan pemuda-pemudi Kota Tebingtinggi untuk duduk bersama membahas apa yang menjadi oreantasi,” janjinya. (mag-3)
