26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

BI: Data Komoditas Permudah Kredit

MEDAN- Bank Indonesia akan menuntaskan pendataan komoditas, produk atau usaha unggulan di 30 kabupaten/kota Sumatera Utara. Data ini akan menjadi dokumen penting bagi pengucuran dana kredit perbankan.

Deputi Direktur Devisi Ekonomi Moneter Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX, Mikael Budisatrio menyatakan untuk 2013 direncanakan rampung di 12 kabupaten/kota. Sehingga tugas untuk pendataan ini akan selesai. “Kalau sebelumnya, pendataan sudah tuntas di 18 Kabupaten/Kota,” ujarnya.

Data produk atau usaha unggulan di masing-masing kota/kabupaten itu penting untuk pemetaan bagi perbankan dalam menyalurkan kredit atau kepentingan memberikan bantuan atau pembinaan. Dengan pemberian kredit atau bantuan yang lebih terarah, maka keuntungannya bukan hanya bagi perbankan tetapi juga calon nasabah dan pemerintah.

Bagi perbankan, penyaluran yang tepat akan mengurangi risiko kredit, sementara bagi calon nasabah, data itu memudahkan mereka untuk dipercayai bank dan bagi pemerintah tentunya membantu percepatan kemajuan daerahnya. “Pendataan yang dilakukan BI itu merupakan salah satu konsep yang dijalankan pemerintah Indonesia mengikuti yang dilakukan Jepang yakni one vilage one product,” tambahnya.

Konsep itu merupakan pendekatan pembangunan daerah yang bertujuan memajukan ekonomi masyarakat daerah. “BI memang berharap, kucuran kredit perbankan semakin besar ke produk-produk unggulan sehingga bukan saja memacu tumbuhnya dunia usaha tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerintah daerah,” tambahnya.

Head Business Banking, BNI Kantor Wilayah Medan, Julius D Aritonang menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Sumut tahun ini mencapai Rp200 miliar dengan alokasi cenderung ke usaha perdagangan dan agribisnis. “Target penyaluran KUR BNI di Sumut sebesar Rp200 miliar tahun ini naik Rp50 miliar dari rencana tahun lalu sebesar Rp150 miliar,” ujarnya.

Dijelaskannya, realisasi penyaluran KUR tahun lalu tidak mencapai target Rp150 miliar atau hanya Rp120-an miliar. Tetapi tahun ini BNI optimistis bisa merealisasikan proyeksi penyaluran KUR yang sejumlah Rp200 miliar.

Optimisme manajemen merealisasikan target KUR itu, mengacu pada peningkatan kerja sama yang dilakukan pihaknya dengan Dinas Koperasi Sumut termasuk sinergi yang akan dilakukan dengan asosiasi dari berbagai usaha. (ram)

MEDAN- Bank Indonesia akan menuntaskan pendataan komoditas, produk atau usaha unggulan di 30 kabupaten/kota Sumatera Utara. Data ini akan menjadi dokumen penting bagi pengucuran dana kredit perbankan.

Deputi Direktur Devisi Ekonomi Moneter Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX, Mikael Budisatrio menyatakan untuk 2013 direncanakan rampung di 12 kabupaten/kota. Sehingga tugas untuk pendataan ini akan selesai. “Kalau sebelumnya, pendataan sudah tuntas di 18 Kabupaten/Kota,” ujarnya.

Data produk atau usaha unggulan di masing-masing kota/kabupaten itu penting untuk pemetaan bagi perbankan dalam menyalurkan kredit atau kepentingan memberikan bantuan atau pembinaan. Dengan pemberian kredit atau bantuan yang lebih terarah, maka keuntungannya bukan hanya bagi perbankan tetapi juga calon nasabah dan pemerintah.

Bagi perbankan, penyaluran yang tepat akan mengurangi risiko kredit, sementara bagi calon nasabah, data itu memudahkan mereka untuk dipercayai bank dan bagi pemerintah tentunya membantu percepatan kemajuan daerahnya. “Pendataan yang dilakukan BI itu merupakan salah satu konsep yang dijalankan pemerintah Indonesia mengikuti yang dilakukan Jepang yakni one vilage one product,” tambahnya.

Konsep itu merupakan pendekatan pembangunan daerah yang bertujuan memajukan ekonomi masyarakat daerah. “BI memang berharap, kucuran kredit perbankan semakin besar ke produk-produk unggulan sehingga bukan saja memacu tumbuhnya dunia usaha tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerintah daerah,” tambahnya.

Head Business Banking, BNI Kantor Wilayah Medan, Julius D Aritonang menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Sumut tahun ini mencapai Rp200 miliar dengan alokasi cenderung ke usaha perdagangan dan agribisnis. “Target penyaluran KUR BNI di Sumut sebesar Rp200 miliar tahun ini naik Rp50 miliar dari rencana tahun lalu sebesar Rp150 miliar,” ujarnya.

Dijelaskannya, realisasi penyaluran KUR tahun lalu tidak mencapai target Rp150 miliar atau hanya Rp120-an miliar. Tetapi tahun ini BNI optimistis bisa merealisasikan proyeksi penyaluran KUR yang sejumlah Rp200 miliar.

Optimisme manajemen merealisasikan target KUR itu, mengacu pada peningkatan kerja sama yang dilakukan pihaknya dengan Dinas Koperasi Sumut termasuk sinergi yang akan dilakukan dengan asosiasi dari berbagai usaha. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/