25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Rampok Marak, kok Dibilang Aman

MEDAN-Maraknya perampokan di Kota Medan akhir-akhir ini justru dipadang sebelah mata oleh pihak kepolisian. Ironisnya, Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang menyatakan kalau Kota Medan aman-aman saja. “Kota Medan masih aman-aman saja, kalau ada yang bilang tidak aman, kan bisa bisa aja orang bilang gitu, kita lihat saja banyak orang yang keluar malam,”ujar Monang Situmorang di Polsek Medan Timur,  Jumat (15/2) sore.
Dari catatat koran ini, aksi perampokan akhir-akhir ini marak terjadi. Di antaranya, dialami Tina alias Khok Thing Thing (28) yang dirampok di Jalan Kesawan pada Jumat (8/2) malam lalu hingga tewas setelah dirawat di rumah sakit.

Lalu, korban berikutnya, Agustino (29) alias Tan Chien Chi, warga Jalan Bambu I, Gang Sehati, No 20 B, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, ditikam satu liang oleh perampok di bagian pinggang kiri oleh perampok  sekitar pukul 22.00 WIB. MKorban tewas  meski sempat dirawat di rumah sakit Imelda dan banyak lainnya lagi.

Menanggapi pernyataan Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang yang menyatakan Kota Medan masih aman, sangat disesalkan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Brilian. Pernyataan itu dianggapnya tidak etis. Sebab belakangan ini sudah banyak korban jiwa yang diakibatkan dari perampokan.

“Rampok marak, kok dibilang aman! Tetangga saya menjadi korban perampokan di siang bolong. Bagaimana mungkin bisa dibilang Kota Medan itu sudah aman? Apakah polisi tidak sadar kalau warga Kota Medan sudah ketar-ketir kalau keluar rumah di malam hari? Justru kinerja kepolisian lah yang kita pertanyakan,” tegas Brilian.

Menurutnya, kepolisian tidak bisa tinggal diam karena kriminal di Kota Medan semakin meningkat. Bila perlu, pelaku kriminal seperti perampokan harus ditembak di tempat. “Sudah banyak yang menjadi korbannya. Kepolisian tidak usah lagi berbasa-basi dengan tindak kriminal seperti ini. Bila perlu tembak di tempat untuk perampok,” usulnya. (mag-19/far)

MEDAN-Maraknya perampokan di Kota Medan akhir-akhir ini justru dipadang sebelah mata oleh pihak kepolisian. Ironisnya, Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang menyatakan kalau Kota Medan aman-aman saja. “Kota Medan masih aman-aman saja, kalau ada yang bilang tidak aman, kan bisa bisa aja orang bilang gitu, kita lihat saja banyak orang yang keluar malam,”ujar Monang Situmorang di Polsek Medan Timur,  Jumat (15/2) sore.
Dari catatat koran ini, aksi perampokan akhir-akhir ini marak terjadi. Di antaranya, dialami Tina alias Khok Thing Thing (28) yang dirampok di Jalan Kesawan pada Jumat (8/2) malam lalu hingga tewas setelah dirawat di rumah sakit.

Lalu, korban berikutnya, Agustino (29) alias Tan Chien Chi, warga Jalan Bambu I, Gang Sehati, No 20 B, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, ditikam satu liang oleh perampok di bagian pinggang kiri oleh perampok  sekitar pukul 22.00 WIB. MKorban tewas  meski sempat dirawat di rumah sakit Imelda dan banyak lainnya lagi.

Menanggapi pernyataan Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang yang menyatakan Kota Medan masih aman, sangat disesalkan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Brilian. Pernyataan itu dianggapnya tidak etis. Sebab belakangan ini sudah banyak korban jiwa yang diakibatkan dari perampokan.

“Rampok marak, kok dibilang aman! Tetangga saya menjadi korban perampokan di siang bolong. Bagaimana mungkin bisa dibilang Kota Medan itu sudah aman? Apakah polisi tidak sadar kalau warga Kota Medan sudah ketar-ketir kalau keluar rumah di malam hari? Justru kinerja kepolisian lah yang kita pertanyakan,” tegas Brilian.

Menurutnya, kepolisian tidak bisa tinggal diam karena kriminal di Kota Medan semakin meningkat. Bila perlu, pelaku kriminal seperti perampokan harus ditembak di tempat. “Sudah banyak yang menjadi korbannya. Kepolisian tidak usah lagi berbasa-basi dengan tindak kriminal seperti ini. Bila perlu tembak di tempat untuk perampok,” usulnya. (mag-19/far)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/