MEDAN- Sejak puluhan tahun lalu SD Negeri No 23,24,25 dan 87 di Jalan Sisimangamangaraja Medan, Kelurahan Harjo Sari I, Kecamatan Medan Amplas, selalu diterjangan banjir bila hujan. Posisi sekolah yang berada di dataran tanah rendah, dan saluran drainase tersumbat menyebabkan halaman sekolah dasar (SD) Negeri 23,24,25, dan 87 banjir. Pihak sekolah sudah sering mengajukan permohonan ke Dinas Pendidikan Kota Medan agar dilakukan penimbunan tapi belum ada realisasinya. “Saya mulai ngajar di sekolah ini sejak tahun 1995, dan sejak itu pula di sini selalu banjir ketika hujan turun,” aku Rosita Simatupang, Guru SDN 25.
Orang tua murid mulai merisaukan keadaan anaknya yang bersekolah di SDN 23,24,25 dan 87. Pasalnya, sekolah menjadi tidak bersih dan rawan akan hadirnya penyakit. “Harapan saya agar masalah ini cepat selesai, jika bajir terus seperti ini akan rawan timbul penyakit kulit atau penyakit yang lain,” sesal Prikles Sihombing, orang tua murid.
Sementara Rukiah Kepala Sekolah SDN 25 mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan permohonan ke Dinas Pendidikan Kota Medan. Bahkan, Beberapa tahun lalu sudah dua mengajukan surat permohonan. Setelah berulang kali melakukan permohonan pembangunan, baru seminggu yang lalu pihak dari Perkim (Penataan Ruang dan Pemukiman) datang untuk melakukan pengukuran, dan dijanjikan pada Juni 2013 mendatang akan dilakukan pembangunan.”Semoga ini bukan janji semata,kami harapkan pembangunan ini segera direalisasikan, “ harap Rukiah yang ditemui di Kantor Lurah Harjo Sari I.
Sedangkan Lurah Harjo Sari I Rojob Hasibuan memberikan masukan kepada Kepala Sekolah 87 Kasimi, Kepala Sekolah 25 Rukiah, dan Staf Kepala Sekolah 24 Ilham agar sudi kiranya membantu kegiatan gotong-royong yang akan diadakan pada Minggu (17/2) mendatang.
“Saya harap ibu-ibu bisa meluangkan waktu untuk kegiatan gotong-royong dan bisa mengerahkan semua elemen yang ada di sekolah karena ini untuk kepentingan kita bersama,” imbau Rojob. (mag-8)