Fiorentina vs Inter Milan
Memasuki giornata ke-25 penampilan Fiorentina memang masih angin-anginan. Kadang menang mudah, tapi di lain kesempatan harus jatuh bangun untuk tak kalah dari lawan yang dihadapi.
Pun demikian, menatap pertandingan dini hari nanti Vicenzo Montella, allenatore Fiorentina mengaku optimis jika anak asuhnya mampu memetik tiga angka saat menjamu Inter Milan di Stadion Artemio Franchi. Hasil yang didapat pada putaran pertama lalu menjadi acuan pria yang pernah menjadi bintang di Sampdoria dan AS Roma tersebut.
Betapa tidak, meski pada pertandingan yang berlangsung 30 September 2012 lalu itu La Viola (julukan Fiorentina) takluk 1-2 atas Inter Milan, namun penampilan Stevan Joventic dkk pantas diacungi jempo.
Sempat tertinggal 0-2 oleh gol penalti Milito (17) dan sebuah gol dari Antonio Casano (34), La Viola membalas lima menit sebelum masa jeda lewat aksi impresif Romulo. Setelahnya, anak asuh Vicenzo Montella mendominasi pertandingan, meski pada menit ke-62 Gonzalo mendapat kartu merah dari wasit.
Imbasnya, meski berstatus sebagai tim tamu namun secara keseluruhan La Viola unggul dalam penguasaan bola sebesar 57% berbanding 43%.
“Kami tak seharusnya kalah pada pertandingan itu. Kami benar-benar menguasai pertandingan, tapi kami dirugikan dengan diusirnya Gonzalo. Besok (hari ini, Red) itu takkan terjadi lagi,” bilang Montella.
Montella menyadari jika kemenangan atas Inter Milan akan memperbesar peluang timnya untuk bersaing meraih satu tiket ke pentas Liga Champoions musim depan.
Saat ini La Viola menempati peringkat keenam dengan poin 39, atau tertinggal dua angka dari AC Milan yang menempati peringkat keempat sebagai ambang batas zona Liga Champions.
Parahnya, dari tujuh kekalahan yang telah dialami La Viola musim ini, empat diantaranya terjadi pada enam pertandingan terakhir, sehingga meninggalkan kesan jika La Viola kerap mengalami inkonsistensi permainan.
Hanya satu yang pantas menjadi perhatian kubu Inter Milan, yakni bahwa La Viola hanya sekali mengalami kekalahan jika bertanding di Artemio Franchi. Kekalahan itu diderita saat mereka menjamu Pescara pada 6 Januari. Saat itu La Viola dipermalukan dengan skor 0-2.
Di tempat terpisah pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni tak dapat menutupi kegundahan hatinya pascacedera yang dialami topskor klub Diego Milito yang telah mencetak 9 gol bagi Nerazzurri.
Ya, striker berkebangsaan Argentina itu mengalami cedera cukup serius saat Nerazzurri menang 2-0 atas Cluj pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa di Giuseppe Meazza, Jum’at (15/2) lalu.
Pada pertandingan itu Milito hanya tampil tujuh menit karena cedera ligamen lutut. Akibat cedera itu Milito harus absen hingga akhir musim. “Cedera itu merusak kemenangan atas Cluj. Otot ligamennya putus dan ada kerusakan di bagian collateral ligamen. Ini cedera mengerikan” bilang Stramaccioni.
“Ada satu persen peluang hal ini terjadi, dan itu terjadi pada Diego. Ini berita yang menyedihkan. Kami semua prihtin dengan dirinya,” tambahnya lagi.
Dengan absennya Milito, praktis Stramaccioni tinggal berharap pada sejarah, tatkala Inter Milan terlihat terlalu tangguh bagi Fiorentina. Lihatlah, dari 153 pertemuan yang telah terjadi di antara kedua tim, Fiorentina hanya menang 38 kali, tatkala Inter Milan telah meraup kemenangan sebanyak 65 kali.
Catatan lainnya, sudah tujuh tahun lamanya Fiorentina tak pernah mengalahkan Inter Milan saat keduanya bertemu di Artemio Franchi. Terakhir kali mereka meraih kemenangan di sana adalah pada 8 Februari 2006. Saat itu Fiorentina menang dengan skor 2-1. Dua gol bagi Fiorentina dicetak Cristian Brocchi (10′) dan Luis Jiménez (60′). Sementara satu-satunya gol bagi Inter Milan dilesakkan Álvaro Recoba (81’)
Pertanyaannya, mampukah Vicenzo Montella membawa La Viola mengulangi kemenangan itu, atau justru Inter Milan kembali mengalahkan Fiorentina seperti yang terjadi pada 30 September 2012 lalu? Sama-sama kita tunggu jawabannya dini hari nanti. (*)