26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Usia 40 Tahun Rentan Kolesterol

MEDAN- Memasuki usia 40 tahun, Anda harus waspada. Pasalnya, kolesterol sangat rentan manusia yang usianya mencapai 40 tahun, terutama laki-laki. Namun, bukan berarti usia di bawah 40 tidak berpotensi terserang.

“Kurang olahraga rentan kolesterol. Ini tanpa gejala, namun dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Tergantung, mana yang diserang,” kata pemerhati kesehatan, Dr Umar Zein dalam pemeriksaan lemak dan kolestrol gratis serta seminar awam tentang kolestrol, Jumat (22/4).
Menurutnya, jika kolesterol menyerang bagian kepala, dapat menyebabkan seseorang menjadi strok. Selanjutnya, jika kolesterol menyerang jantung, seseorang bisa terkena serangan jantung.

Sementara upaya pencegahan dapat dilakukan dengan pola hidup sehat dan diet. “Hiduplah dengan pola hidup sehat serta banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Masih banyak masyarakat belum sadar dan belum tahu tentang kolestrol ini. Jika tidak segera dicegah, akan menyebabkan ateroclorosis atau penyempitan pembuluh darah,” terangnya lagi.

Sejauh ini, sambungnya, untuk mendeteksi seseorang terserang kolesterol belum dapat dilakukan secara manual, kecuali melakukan pemeriksaan di laboratorium kesehatan.

Umar Zein juga menyebutkan, untuk menghindari gejala kelebihan kolesterol ini yakni dengan mengurangi konsumsi daging, telur, santan, jeroan, kuning telor, terutama penderita diabetes dan hipertensi.

Namun, sambungnya, penderita kolestrol ini tidak perlu khawatir. Karena, dengan pola hidup sehat dan olah raga, serta dibantu dengan obat-obatan yang diberikan dokter masih bisa disembuhkan. “Makanya penderita kolesterol ini dianjurkan makan buah dan sayuran,” kata Umar Zein.(mag-7)

MEDAN- Memasuki usia 40 tahun, Anda harus waspada. Pasalnya, kolesterol sangat rentan manusia yang usianya mencapai 40 tahun, terutama laki-laki. Namun, bukan berarti usia di bawah 40 tidak berpotensi terserang.

“Kurang olahraga rentan kolesterol. Ini tanpa gejala, namun dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Tergantung, mana yang diserang,” kata pemerhati kesehatan, Dr Umar Zein dalam pemeriksaan lemak dan kolestrol gratis serta seminar awam tentang kolestrol, Jumat (22/4).
Menurutnya, jika kolesterol menyerang bagian kepala, dapat menyebabkan seseorang menjadi strok. Selanjutnya, jika kolesterol menyerang jantung, seseorang bisa terkena serangan jantung.

Sementara upaya pencegahan dapat dilakukan dengan pola hidup sehat dan diet. “Hiduplah dengan pola hidup sehat serta banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Masih banyak masyarakat belum sadar dan belum tahu tentang kolestrol ini. Jika tidak segera dicegah, akan menyebabkan ateroclorosis atau penyempitan pembuluh darah,” terangnya lagi.

Sejauh ini, sambungnya, untuk mendeteksi seseorang terserang kolesterol belum dapat dilakukan secara manual, kecuali melakukan pemeriksaan di laboratorium kesehatan.

Umar Zein juga menyebutkan, untuk menghindari gejala kelebihan kolesterol ini yakni dengan mengurangi konsumsi daging, telur, santan, jeroan, kuning telor, terutama penderita diabetes dan hipertensi.

Namun, sambungnya, penderita kolestrol ini tidak perlu khawatir. Karena, dengan pola hidup sehat dan olah raga, serta dibantu dengan obat-obatan yang diberikan dokter masih bisa disembuhkan. “Makanya penderita kolesterol ini dianjurkan makan buah dan sayuran,” kata Umar Zein.(mag-7)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/