Chelsea v Sparta Praha
CHELSEA telah kehilangan peluang untuk mempertahankan trofi Liga champions yang mereka rengkuh tahun lalu. Tak hanya itu, kans untuk bersaing menjadi yang terbaik di kompetisi domestik pun terlihat kian mengecil, setelah pemuncak klasemen Manchester United meninggalkan mereka dengan 16 poin
Tak ayal, leg kedua Europa League menghadapi Sparta Praha yang berlangsung di Stamford Bridge, dini hari nanti dianggap sebagai ajang untuk memanjakan sekaligus mengembalikan kepercayaan fans terhadap tim berjuluk The Blues tersebut.
Ya, pasca memetik kemenangan 1-0 pada leg pertama di kandang Sparta Praha pada 15 Februari lalu, praktis hasil imbang saat menjadi tuan rumah sudah cukup bagi The Blues untuk berlaga di babak 16 besar Europa League.
Pun demikian, menejer tim Chelsea Rafael Benitez memperingatkan anak asuhnya untuk tidak meremehkan Sparta Praha. “Kami akan berhadapan dengan tim penuh sejarah. Kami sadar ini akan sulit, meski pada leg pertama kami mengalahkan mereka,” bilang Rafael Benitez, tactician Chelsea.
Benitez pantas berkata seperti itu karena pada leg pertama lalu The Blues benar-benar berada di bawah tekanan. Tak kurang 18 kali Sparta Praha melepaskan tendangan ke gawang The Blues.
“Pada 20 menit pertama mereka benar-benar menyulitkan kami. Itu membuat kami berada dalam kendali mereka. Beruntung di babak kedua kami melakukan sedikit perubahan sehingga kami bisa membalikkan keadaan,” bilang Benitez.
Terkait pemain yang akan diturunkannya saat menghadapi Sparta Praha, dini hari nanti, Benitez mengatakan bahwa dirinya masih akan mempercayai Fernando Torres sebagai target man, meski striker asal Spanyol itu tak kunjung menemukan penampilan terbaiknya.
“Memang tugas sebagai srtriker adalah mencetak gol. Tapi kami masih percaya jika dia (Fernando Torres) masih mampu melakukannya (mencetak gol). Dia adalah pemain yang berpengalaman. Karennya saya yakin dia takkan mengecewakan fans yang ingin melihat tim ini meraih kemenangan,” tandas Benitez.
Lantas, bagaimana tanggapan pencetak gol kemenangan Chelsea ke gawang Sparta Praha, Oscar tentang pertandingan nanti?
Gelandang berkebangsaan Barasil ini mengaku bahwa gol kemenangan yang dilesakkannya ke gawang Sparta Praha beberapa hari lalu ditujukan buat fans The Blues.
“Mereka tetap mendukung tim ini, meski terkadang hasil yang diperoleh tak sesuai dengan harapan mereka. Tapi sejauh ini mereka terus memberi dukungannya. Itu pantas mendapat apsesiasi,” bilang Oscar.
Selanjutnya Oscar menuturkan jika kemenangan di ajang Europa League dapat menjadi penebusan atas kegagalan The Blues di ajang Liga Champions. “Saya sangat gembira bisa berlaga di Liga Europa untuk pertama kalinya.
Dan saya harap kami bisa meraih sukses di even ini. Melawan Sparta Praha bukan hal yang mudah. Tapi kemenangan atas mereka akan memotivasi kami untuk memenangkan pertandingan lain,” tandas Oscar.
“Pertandingan melawan Sparta bakal berjalan sulit, tapi jika kami menang, ini akan berdampak bagus bagi kami karena hasil itu dapat membuat musim ini menjadi lebih baik,” tambahnya lagi.
“Saya sangat termotivasi untuk berlaga di Liga Europa dan saya yakin pemain-pemain lain pun merasakan hal yang sama. Jika kami bisa tampil baik di turnamen ini, hasil itu akan membuat musim yang kami jalani jauh lebih baik,” tuntasnya.
Di tempat terpisah, pelatih Sparta Praha Vitezslav Lavicka mengaku jika dirinya tak terlalu berharap timnya dapat mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge.
“Mereka memiliki supporter yang fanatik. Selalu sulit mengalahkan mereka di sana (Stamford Bridge, Red). Saya takkan membebani pemain. Dengan begitu saya harap terlahir kejutan pada pertandingan besok (hari ini, Red),” tandas Lavicka.
Memang, sejak dikalahkan Manchester United di ajang Liga Champions pada tahun 2011 lalu, The Blues tidak terkalahkan pada sembilan kesempatan menjadi tuan rumah di kompetisi Eropa. Tim ini meraih hasil 8 kali menang dan sekali bermain imbang.
Parahnya, ketika Chelsea memiliki rekor yang fantastis jika menjadi tuan rumah, tim tamu Sparta Praha justru memiliki prestasi yang buruk dalam enam lawatan ke Inggris.
Sejak mengalahkan Watford dengan skor 1-0 di Piala UEFA (sekarang Europa League) tahun 1984, Sparta Praha hanya menorehkan hasil sekali bermain imbang dan 5 kali kalah dalam lawatan ke Inggris.
Nah, fakta ini kian mempertegas favoritas Chesela pada pertandingan dini hari nanti, sekaligus melanjutkan tren positif tak terkalahkan pada tiga pertandingan terakhirnya di semua kempetisi. (*)