MEDAN-Ajang semifinal Old Crack Turnamen Mencirim Putra Cup III, Jumat (22/2) sore di Lapangan Mencirim, menjadi ajang unjuk gigi para mantan pemain PSMS. Sejumlah pemain era 80-90an yang pernah berkostum klub berlambang daun tembakau itu saling bentrok berebut tiket final.
Seperti laga semifinal pertama yang mempertemukan tuan rumah Mencirim Putra dengan Pratama. Beberapa mantan pemain seperti Mardianto, Coly Misrun, Subandi, termasuk legiun asing Oum Luc Junior. Ikut juga eks pemain Harimau Tapanuli Ismail Warta dan Budi Ilham, yang merupakan Ketua Mencirim Putra.
Laga berlangsung imbang tanpa gol. Mardianto menjadi pahlawan dengan menggagalkan dua penalti lawan. Skor akhir 3-1.
Sementara di laga semifinal berikutnya yang mempertemukan Albatros dengan Bank Sumut. Albatros diperkuat Iwan Karo-karo, Amran, Erwin, Petrus Barus, dan lainnya. Sedang Bank Sumut diperkuat Edy Syahputra, Sugiar, Edwin Daud, Zulfan, dan lainnya.
Hasilnya, Bank Sumut harus mengakui keunggulan Albatros dua gol tanpa balas. Diawali gol tandukan Petrus Barus yang menaklukkan Sugiar di pertengahan babak kedua. Gol penalti Amran menutup laga dengan kemenangan Albatros.
“Kalau tidak kisruh PSSI saya mau main lagi di liga,” canda Oum Luc disambut tawanya.
Sementara itu Ketua Mencirim Putra Budi, menyambut baik kehadiran para mantan pemain di kelas old crack. “Ini menunjukkan turnamen ini punya greget. Latihan tetap berjalan dan nggak nyangka juga bisa ke final. Ini merupakan ajang silaturahmi bukan cari juara. Ini juga sebagai motivasi untuk banyak pihak agar bisa menggelar turnamen serupa,” ujar Ketua Panpel Budi Ilham yang juga Ketua Mencirim.
Babak final yang bakal digelar besok (24/2), akan mempertemukan Albatros dengan Mencirim Putra. Sementara itu Final usia prestasi juga akan mempertemukan Albatros dengan Kwarta. “Kami senang dua tim dapat melaju ke final,” kata Alexander Gho, manajer sekaligus pemain Albatros old crack. (don)