MEDAN-Sebuah truk bermuatan semen menghantam 7 mobil dan 1 sepeda motor di Jalan Sisingamangaraja Medan, persis di depan Universitas Muslim Nusantara (UMN), Senin (25/2) siang. Akibat, seorang pengendara sepeda motor mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSU Estomihi Medan. Sang supir, Andi (32), sempat menjadi amukan massa hingga akhirnya polisi turun ke lokasi untuk menyelamatkannya.
Kejadian tersebut bermula saat itu truk bermuatan semen yang dikemudikan Andi bersama kernetnya (saat ini melarikan diri), membawa semen dari Pelabuhan Gabion Belawan melalui tol Belawan-Amplas dengan tujuan sebuah toko material bangunan di Jalan Alfalah Medan.
Saat keluar dari Tol Amplas dan melaju ke Jalan Sisingamangaraja Medan dengan kecepat rendah, supir sudah merasakan rem truknya tidak berfungsi (blong). Saat truk melaju tepat di Universitas Muslim Nusantara, supir tidak mampu mengendalikan laju truknya dan langsung menghantam kendaraan di depannya hingga terjadi tabrakan beruntun.
Truk itu menghantam angkot trayek 07 yang dikemudikan M.Dedi Mansyur, taksi Karsa BK 1821 GU dikemudikan Sundut Sihombing, Avanza BK 1916 QC dikemudikan Heriyanto, Fortuner BK 741 T dikemudikan Norlina Pakphan, Toyota Yaris BK 77B OT dikemudikan Junaidi Syahputra, Avanza BK 1949 K dikemudikan Bachrul Khair Amal NS (angkota KPU Medan), Ford Everst BK 1413 dikemudikan Hairil Azwar. Sedang satu pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter BK 3781 CO bernama Wendi Aditya juga menjadi korban tabrakan beruntun dan langsung mendapatkan perawatan medis.
Akibat ktabrakan beruntun itu, keselurahan mobil yang menjadi tabrakan beruntun mengalami ringsek di bagian depan dan belakang serta kaca mobil pecah. Sedangkan sepeda motor rusak seluruh bagiannya karena terhimpit dengan kendaraan yang lain.
Berdasarkan pengakuan Andi, supir truk, penyebab tabrakan beruntun karena rem truknya blong.
Ketika sadar rem truknya blong, Andi berancang-ancang hendak menghantamkan truknya ke trotoar di sisi kanan agar laju truknya terhenti. Namun niat itu ia urungkan karena melihat banyak anak sekolah berdiri di trotoar itu. Ia kemudian terpaksa banting stir ke sebelah kiri dan langsung menghantam angkot yang sedang berhenti.
“Posisi aku di tengah jalan, jadi terpkasa aku hantam angkot dari pada menghantam anak sekolah yang berdiri di atas trotoar sebelah kanan. Aku menghindari korban jiwa,” ujarnya dengan raut wajah pucat pasi.
Andi bersyukur dirinya diselamatkan dari amukan massa oleh seorang polisi Provos dengan dibawa masuk ke dalam gedung Dinas Pendapatan (Dispenda) Provsu yang tidak jauh dari lokasi.”Aku hampir dipukuli masyarakat. Untung ada polisi menyelamatkanku. Kernet aku melarikan diri,” ujarnya.
Akibat trabakkan ini membuat ruas jalan di lokasi kejadian macet total dan pecahan kaca mobil berserakkan di jalan. Truk membawa semen ini harus dievakuasi dengan memindahkan muatannya ke truk lain.
Sementara itu, salah satu korban tabrakan beruntun, Fakhru Khair Amal NS, pengemudi mobil Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi (Nopol) BK 1949 K merupakan anggota KPU Kota Medan.
Mobil yang dikendarainya rusak di bagian depan dan bagian belakang dan kaca mobil hancur. Mobil dinas milik Pemko Medan yang seharusnya berplat merah ini, diubah menjadi plat hitam, ditinggalkan Fakhru dengan alasan mau melakukan sosialisasi pemilu gubernur di Kota Medan.
Panit Lantas Polsek Patumbak IPDA Panit Tuchfat Lubis mengakui kalau Fakhru pamit kepada petugas dengan alasan hendak sosialisasi pemilu. “Sedangkan peristiwa tabrakan beruntun ini tak ada korban jiwa,” ujarnya. (gus)