MEDAN-Masalah banjir di Kota Medan tampaknya belum bisa teratasi. Pasalnya, terowongan Medan Urban Development Project (MUDP) yang dibangun pada zaman pemerintahan Belanda, hingga kini belum ditemukan. Bahkan, Dinas Bina Marga Kota Medan belum mengetahui dimana saja letak gorong-gorong besar tersebut.
“Kita belum tahu dimana saja letak terowongan MUDP itu. Seingat saya, terowongan itu ada di seputaran Taman Makam Pahlawan dan Jalan Soeprapto. Nanti saya cek lagi. Saya kan baru menjabat di sini,” ujar Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan kepada Sumut Pos, Kamis (28/2).
Khairul menambahkan, terowongan MUDP tersebut merupakan hasil pembangunan zaman Belanda yang dibangun di bawah Kota Medan. Namun, pihaknya belum mengetahui dimana saja letak gorong-gorong itu. Begitu juga dengan proyek Medan Metropolitan Urban Development (MMUDP), pihaknya sedang melakukan penelusuran. “Nanti kita cek lagi,” ulangnya.
Sementara itu, menurut informasi yang diperoleh Sumut Pos, terowongan MUDP dibangun Belanda saat menjajah Indonesia. Terowongan besar itu sulit ditemukan, karena peta drainase MUDP tersebut telah hilang. Padahal, terowongan MUDP tersebut merupakan solusi untuk mengatasi banjir yang selalu melanda Kota Medan.
Sebelumnya, Pemko Medan telah menggelar proyek Medan Metropolitan Urban Development (MMUDP) pada tahun 1983 dan ditemukan gorong-gorong raksasa yang memanjang dan bercabang di bawah tanah Kota Medan. Anehnya, gorong-gorong raksasa tersebut tetap dalam kondisi baik, tapi tidak bisa difungsikan karena sudah terputus akibat bagunan diatasnya.
“Kita akan mencari tahu tentang keberadaan gorong-gorong itu,” pungkas Khairul Syahnan. (mag-7)