30 C
Medan
Monday, October 28, 2024
spot_img

Puluhan Siswa Diduga Dicabuli Kasek SMPN 2 Kanopan

SIDIKALANG- Marudut Manullang SPdI, Kepala Sekolah (Kasek) SMP Negeri 2 Kanopan, Kecamatan Siempatnempu, Dairi dituding melakukan perbuatan tak senonoh terhadap sejumlah siswa. Dia menyuruh siswa laki-laki untuk memegang kemaluannya di ruang kerjanya. Sontak, isu tersebar pesat sehingga mengundang perhatian warga.

Kasek SMPN 2 Kanopan, Marudut Manullang SPdI Rabu (6/3) membantah telah melakukan perbuatan tak senonoh itu terhadap sejumlah siswanya, tapi dia mengaku ada melakukan perdamaian dalam kasus yang lain.

“Tidak ada pak, kami berdamai karena ada siswa yang berantam 1 lawan 6, mereka saya suruh berdiri di depan meja ini, lalu saya tanya kenapa dia mau berkelahi dengan enam orang? Lalu saya suruh membuka celananya mana tau ada alat yang dia sembunyikan,” kata Marudut sambil meninggalkan wartawan untuk mengikuti rapat ujian akhir sekolah (UAS).

Informasi dari korban, mereka menyebut Kasek nya itu mengidap kelainan seks. Dia pernah diajak ke Medan beberapa waktu lalu untuk mendaftar ke SMA Negeri. Ternyata, siswa itu tidak dibawanya mendaftar, melainkan disuruh memegang kemaluannya. “Pernah diajaknya aku ke Medan untuk mendaftar, ternyata bapak itu hanya menyuruh aku memegang kemaluannya,” ujar siswa dengan polos yang namanya tidak ingin dituliskan.

Hingga saat ini, lebih kurang 26 siswa yang menjadi korban kelainan seks oknum Kasek SMPN 2 Kanopan itu belum diketahui namanya.
Sementara, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Dairi, Delphi Masdiana Ujung SH MSi menyesalkan tindakan tidak terpuji seorang Kasek kepada siswanya itu. “Tanpa mengabaikan azas praduga tak bersalah, kami KPAI Dairi sudah khawatir dengan keselamatan, keamanan dan kenyamanan anak didik jika adanya kasus itu,” katanya.(tam)

SIDIKALANG- Marudut Manullang SPdI, Kepala Sekolah (Kasek) SMP Negeri 2 Kanopan, Kecamatan Siempatnempu, Dairi dituding melakukan perbuatan tak senonoh terhadap sejumlah siswa. Dia menyuruh siswa laki-laki untuk memegang kemaluannya di ruang kerjanya. Sontak, isu tersebar pesat sehingga mengundang perhatian warga.

Kasek SMPN 2 Kanopan, Marudut Manullang SPdI Rabu (6/3) membantah telah melakukan perbuatan tak senonoh itu terhadap sejumlah siswanya, tapi dia mengaku ada melakukan perdamaian dalam kasus yang lain.

“Tidak ada pak, kami berdamai karena ada siswa yang berantam 1 lawan 6, mereka saya suruh berdiri di depan meja ini, lalu saya tanya kenapa dia mau berkelahi dengan enam orang? Lalu saya suruh membuka celananya mana tau ada alat yang dia sembunyikan,” kata Marudut sambil meninggalkan wartawan untuk mengikuti rapat ujian akhir sekolah (UAS).

Informasi dari korban, mereka menyebut Kasek nya itu mengidap kelainan seks. Dia pernah diajak ke Medan beberapa waktu lalu untuk mendaftar ke SMA Negeri. Ternyata, siswa itu tidak dibawanya mendaftar, melainkan disuruh memegang kemaluannya. “Pernah diajaknya aku ke Medan untuk mendaftar, ternyata bapak itu hanya menyuruh aku memegang kemaluannya,” ujar siswa dengan polos yang namanya tidak ingin dituliskan.

Hingga saat ini, lebih kurang 26 siswa yang menjadi korban kelainan seks oknum Kasek SMPN 2 Kanopan itu belum diketahui namanya.
Sementara, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Dairi, Delphi Masdiana Ujung SH MSi menyesalkan tindakan tidak terpuji seorang Kasek kepada siswanya itu. “Tanpa mengabaikan azas praduga tak bersalah, kami KPAI Dairi sudah khawatir dengan keselamatan, keamanan dan kenyamanan anak didik jika adanya kasus itu,” katanya.(tam)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/