28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Masih Lakukan Eksplorasi dan Studi Kandungan

MEDAN- PT Pertamina EP Region Sumatera melalui anak perusahaannya, saat ini tengah melakukan eksplorasi (pengeboran awal).  Selain itu juga melakukan studi untuk mengetahui secara pasti jumlah kandungan sumur dengan kandungan hidrokarbon yang baru ditemukan di Benggala Desa Jati Binjai. Hal ini diungkapkan Kepala Layanan Operasional PT Pertamina EP Region Sumatera, Daniel Munthesaat dikonfirmasi Jumat (8/3).

Dia mengatakan, eksplorasi atau pengeboran awal tersebut telah dilakukan sejak 3 bulan yang lalu dan ini merupakan proyek ke dua tahun 2012. Dan saat ini, hasil dari pengeboran sudah masuk laboratorium untuk menganalisa berapa banyak kandungan dalam sumur tersebut. “Sepertinya dari sumur Benggala ini ada hasil. Tapi lebih pasti datanya belum bisa, karena masih dalam studi di lab. Jadi, belum bisa ditentukanlah, berapa lama eksplotasi dan lainnya.” ujarnya.

Sesuai dengan prosedur, setelah hasil dari laboratorium keluar, maka eksploitasi akan dilakukan untuk mengambil sumber alam gas ini. Direncanakan, pada pertengahan tahun 2013, akan mulai pengerjaan. “Dan kalau memang besar gas yang ada. Ada kemungkinan lagi, kita akan membuka sumur-sumur lain disekitarnya.” tambahnya.

Nantinya, gas hasil eksplorasi di Benggala ini akan seutuhnya akan diberikan langsung ke Perusahaan Listrik Nasional (PLN) wilayah Sumut. Mengingat, kebutuhan gas PLN di Sumut terus berkurang dan terus meningkat. “Dari data, kebutuhan gas di sumut itu, 25 mmbps setiap hari. Sedangkan prediksi kita, 1 sumur ada kemungkinan 10 mmbps, kalau 2 sumur hanya 20 mmbps. Ini jelas kurang. Jadi, kita maksimalkanlah,” tambahnya.

Daniel menambahkan, bahwa proyek ekspolasi sumur Benggala ini memakan dana sekitar Rp13 hingga Rp16 M. Dan bila kandungannya banyak, dana tersebut dapat kembali dalam waktu 2 tahun saja. “Dana yang dikeluarkan itukan sebenarnya masih kecil bila untuk pengeboran. Karena ini pengeboran di darat, jadi dana yang dikeluarkan hanya belasan milliar. Tapi kalau dilaut, bisa mencapai ratusan milliar,” tambahnya.(ram)

MEDAN- PT Pertamina EP Region Sumatera melalui anak perusahaannya, saat ini tengah melakukan eksplorasi (pengeboran awal).  Selain itu juga melakukan studi untuk mengetahui secara pasti jumlah kandungan sumur dengan kandungan hidrokarbon yang baru ditemukan di Benggala Desa Jati Binjai. Hal ini diungkapkan Kepala Layanan Operasional PT Pertamina EP Region Sumatera, Daniel Munthesaat dikonfirmasi Jumat (8/3).

Dia mengatakan, eksplorasi atau pengeboran awal tersebut telah dilakukan sejak 3 bulan yang lalu dan ini merupakan proyek ke dua tahun 2012. Dan saat ini, hasil dari pengeboran sudah masuk laboratorium untuk menganalisa berapa banyak kandungan dalam sumur tersebut. “Sepertinya dari sumur Benggala ini ada hasil. Tapi lebih pasti datanya belum bisa, karena masih dalam studi di lab. Jadi, belum bisa ditentukanlah, berapa lama eksplotasi dan lainnya.” ujarnya.

Sesuai dengan prosedur, setelah hasil dari laboratorium keluar, maka eksploitasi akan dilakukan untuk mengambil sumber alam gas ini. Direncanakan, pada pertengahan tahun 2013, akan mulai pengerjaan. “Dan kalau memang besar gas yang ada. Ada kemungkinan lagi, kita akan membuka sumur-sumur lain disekitarnya.” tambahnya.

Nantinya, gas hasil eksplorasi di Benggala ini akan seutuhnya akan diberikan langsung ke Perusahaan Listrik Nasional (PLN) wilayah Sumut. Mengingat, kebutuhan gas PLN di Sumut terus berkurang dan terus meningkat. “Dari data, kebutuhan gas di sumut itu, 25 mmbps setiap hari. Sedangkan prediksi kita, 1 sumur ada kemungkinan 10 mmbps, kalau 2 sumur hanya 20 mmbps. Ini jelas kurang. Jadi, kita maksimalkanlah,” tambahnya.

Daniel menambahkan, bahwa proyek ekspolasi sumur Benggala ini memakan dana sekitar Rp13 hingga Rp16 M. Dan bila kandungannya banyak, dana tersebut dapat kembali dalam waktu 2 tahun saja. “Dana yang dikeluarkan itukan sebenarnya masih kecil bila untuk pengeboran. Karena ini pengeboran di darat, jadi dana yang dikeluarkan hanya belasan milliar. Tapi kalau dilaut, bisa mencapai ratusan milliar,” tambahnya.(ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/