JAKARTA-PP Pelti terlihat lambat dalam mempersiapkan skuad Piala Davis Indonesia. Menghadapi India di playoff pertama grup I Asia/Oceania 5-7 April mendatang di Bangalor India, Christopher Rungkat dkk baru menggelar latihan di Lapangan Tenis Senayan, Selasa (12/3) mendatang.
Perjumpaan lawan India ini akan jadi perjuangan berat bagi Merah Putih. Secara rangking India lebih baik dan nangkring di peringkat 25. Sementara Indonesia ada di posisi 43. Tim Davis Indonesia sendiri melorot dua peringkat dibanding bulan lalu. Berkaca pada rekor pertemuan lawan India, dari lima kali pertemuan Indonesia selalu kalah. Perjumpaan terkahir terjadi 1992 silam.
Nah, Kabid Binpres Senior PP Pelti Wailan Walalangi, menolak dikatakan lambat dalam membentuk skuad. Pekan lalu, konsentrasi induk organisasi Tenis tertinggi di Indonesia itu dicurahkan di turnamen tenis senior putra Bupati Tulungagung Cup.
“Hasil di Tulungagung lalu kami jadikan patokan juga untuk menyusun kekuatan. Jadi boleh dikatakan kejuaraan kemarin sekaligus ajang seleksi pemain-pemain lokal yang ada,” tutur Wailan, Jumat (8/3).
Merujuk pada hasil di Kota Marmer, julukan Tulungagung, yang berakhir pekan lalu maka dilakukanlah perubahan komposisi pemain. Runner up Bupati Tulungagung Cup, David Boneng Agung masuk ke dalam tim Davis Indonesia dan menggeser Ketut Nessa. Sementara Elebert Sie yang juara, tetap bertahan.
“Nessa kemarin nggak ikut di Tulungagung. Makanya untuk lawan India mendatang, kmai memberi kesempatan kepada David. Dia sudah pengalaman. Tahun lalu dia menjadi bagian Indonesia di Davis Cup,” ungkap Wailan lagi.
Dengan keputusan itu, untuk lawan India mendatang empat penggawa Merah Putih sudah dipastikan milik Christo, Elbert, Wisnu Adi Nugroho, dan Boneng.
Jika di susunan pemain ada perubahan bagaimana dengan kepelatihan? Wailan enggan berkomentar banyak mengenai siapa pelatih tim Piala Davis Indonesia. Saat kalah 0-5 dari Jepang Februari lalu, jabatan pelatih ada di tangan Bonit Wiryawan.
“Kita lihat saja Selasa nanti, siapa pelatih tim Davis. Saya tak mau berspekulasi atau ngomong dulu,” tandasnya. (dra/jpnn)