30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pembalasan Serigala

DARI lima laga terakhir Udinese versus Roma, sebenarnya yang unggul Roma dengan tiga kemenangan. Namun di laga terakhir di Serie A putaran pertama lalu, Roma kalah di kandang sendiri dengan skor 2-3. Misi balas dendam jelas diapungkan skuad asuhan Aurelio Andreazzoli itu.

Wajar, sebab kemenangan penting bagi klub asal ibu kota itu. Target main di Liga Champions yang sejak awal musim dicanangkan, sejauh ini gagal sebab Roma sementara berada di posisi tujuh dengan 43 angka. Masih ada asa untuk naik peringkat tiga, walau jelas sulit. Performa menawan harus terus dijaga agar asa meraih target kesampaian.

Soal Liga Champions, Erik Lamela masih yakin timnya bisa meraih tiket. Apalagi selisih dengan Lazio di posisi tiga sebagai batas akhir zona Champions, kini tinggal tiga angka saja.

“Tampil di Liga Champions masih memungkinkan, meski tergantung juga dengan hasil tim lain. Tapi, bagaimanapun juga, kami akan fokus pada kami sendiri,” kata Lamela seperti dilansir Goal.

Menatap laga ini, kedua tim sedang dalam performa terbaiknya. Maka itu kans pertarungan sengit bakal tersaji pada laga ini. Udinese yang bakal didukung ribuan fansnya di Friuli, markas mereka. Sebelumnya, Udinese meraih angka penuh dari kandang Pescara dengan gol tunggal Di Natale sebagai penentu. Bagi Udinese, tiga angka dari laga away itu merupakan yang pertama sejak Desember lalu. Sebuah hal yang sangat berharga untuk modal menjamu Roma.

Sedangkan Roma juga baru saja berpesta di kandang sendiri atas Genoa. Skor 3-1 cukup membangkitkan ambisi mereka untuk menang lagi.

Bagi arsitek Udinese, Francesco Guidolin, kritik benar-benar datang sebab Udinese bakal gagal mencapai target finish di peringkat lima. Saat ini mereka tercecer di posisi sembilan dengan 40 poin. Satu ambisi pula mengalahkan Roma untuk kans kudeta posisi.

“Kemenangan kami di partai sebelumnya memang layak bagi kami. Tapi kami seharusnya bisa menang lebih dari satu gol, sebab banyak peluang yang tak bisa kami jadikan gol. Eropa? Kita lihat saja nanti apa yang terjadi,” papar Guidolin di Football Italia.

Jadi intinya, laga ini merupakan laga penting yang harus dimenangi. Tapi kans untuk Roma meraih angka penuh cukup besar walaupun bermain di Friuli cukup merepotkan. Kematangan Francesco Totti dan kekompakan Roma di bawah kendali pelatih baru, Aurelio Andreazzoli cukup memberikan angin segar. (*)

DARI lima laga terakhir Udinese versus Roma, sebenarnya yang unggul Roma dengan tiga kemenangan. Namun di laga terakhir di Serie A putaran pertama lalu, Roma kalah di kandang sendiri dengan skor 2-3. Misi balas dendam jelas diapungkan skuad asuhan Aurelio Andreazzoli itu.

Wajar, sebab kemenangan penting bagi klub asal ibu kota itu. Target main di Liga Champions yang sejak awal musim dicanangkan, sejauh ini gagal sebab Roma sementara berada di posisi tujuh dengan 43 angka. Masih ada asa untuk naik peringkat tiga, walau jelas sulit. Performa menawan harus terus dijaga agar asa meraih target kesampaian.

Soal Liga Champions, Erik Lamela masih yakin timnya bisa meraih tiket. Apalagi selisih dengan Lazio di posisi tiga sebagai batas akhir zona Champions, kini tinggal tiga angka saja.

“Tampil di Liga Champions masih memungkinkan, meski tergantung juga dengan hasil tim lain. Tapi, bagaimanapun juga, kami akan fokus pada kami sendiri,” kata Lamela seperti dilansir Goal.

Menatap laga ini, kedua tim sedang dalam performa terbaiknya. Maka itu kans pertarungan sengit bakal tersaji pada laga ini. Udinese yang bakal didukung ribuan fansnya di Friuli, markas mereka. Sebelumnya, Udinese meraih angka penuh dari kandang Pescara dengan gol tunggal Di Natale sebagai penentu. Bagi Udinese, tiga angka dari laga away itu merupakan yang pertama sejak Desember lalu. Sebuah hal yang sangat berharga untuk modal menjamu Roma.

Sedangkan Roma juga baru saja berpesta di kandang sendiri atas Genoa. Skor 3-1 cukup membangkitkan ambisi mereka untuk menang lagi.

Bagi arsitek Udinese, Francesco Guidolin, kritik benar-benar datang sebab Udinese bakal gagal mencapai target finish di peringkat lima. Saat ini mereka tercecer di posisi sembilan dengan 40 poin. Satu ambisi pula mengalahkan Roma untuk kans kudeta posisi.

“Kemenangan kami di partai sebelumnya memang layak bagi kami. Tapi kami seharusnya bisa menang lebih dari satu gol, sebab banyak peluang yang tak bisa kami jadikan gol. Eropa? Kita lihat saja nanti apa yang terjadi,” papar Guidolin di Football Italia.

Jadi intinya, laga ini merupakan laga penting yang harus dimenangi. Tapi kans untuk Roma meraih angka penuh cukup besar walaupun bermain di Friuli cukup merepotkan. Kematangan Francesco Totti dan kekompakan Roma di bawah kendali pelatih baru, Aurelio Andreazzoli cukup memberikan angin segar. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/