MEULABOH-Atlet-atlet Buru Perbakin Sumut kembali mengulang sukses di ajang berburu setelah berhasil mendominasi gelar juara di ajang Safari Wisata Buru Sumut-Aceh 2013 yang berlangsung di kawasan hutan dan perkebunan Aceh Barat dan Nagan Raya, pada 11-16 Maret lalu.
Dari empat kategori yang dipertandingkan, para atlet Buru Sumut yang berasal dari klub Anugerah, Pecinta Alam, Cakra SHC, dan Minas SHC berhasil meraih gelar-gelar juara bergengsi.
Klub Anugerah sukses menyabet gelar juara umum dengan mengumpulkan total poin 25, setelah berhasil meraih gelar juara di nomor Perolehan Klub Terbanyak dengan total 287 ekor, Perolehan Klub Terberat dengan 10.990,9 kg.
Gelar juara umum semakin dipertegas setelah Fiza, seorang atlet Buru masa depan Perbakin Sumut, berhasil menggondol juara kedua untuk kategori Perolehan Terberat Perorangan setelah memperoleh hewan buruan seberat 105 kg.
Sementara klub Pecinta Alam Sumut meraih posisi dua untuk kategori Perolehan Klub Terberat maupun Terbanyak. Pihak tuan rumah sendiri, melalui klub Predator Banda Aceh, berada di urutan ketiga untuk kategori Perolehan Klub Terbanyak. Klub Cakra Sumut menempati urutan tiga untuk kategori Perolehan Klub Terberat.
Sedangkan untuk gelar Kategori Terberat Perorangan berhasil direbut seorang pemburu senior Sumut, yakni Amin Ali (Klub Pecinta Alam), dengan berat 110 kg. Disusul Fiza (Klub Anugerah Sumut) 105 kg, dan Dermawan (Predator Aceh) di tempat ketiga dengan berat 100 kg.
Kesuksesan ini membuktikan mental bertanding atlet Buru Sumut semakin baik, karena mereka bertanding di wilayah buruan yang cukup sulit dan belum dikenal sebelumnya.
Lokasi buru yang berada di areal perkebunan sawit kawasan Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya tersebut memang memiliki medan yang cukup berat. Selain cuaca yang sulit diprediksi, para pemburu juga dituntut harus cepat beradaptasi dengan kondisi areal buru yang cukup menantang itu.
Ketua Harian Pengrpov Perbakin Sumut Musa Idishah, mengaku cukup puas dengan hasil yang diperoleh para pemburu Sumut. Begitu juga dengan hasil buruan yang lebih besar dari even sebelumnya pada Desember 2012 lalu.
Namun begitu, pria yang akrab disapa Doddy ini, menegaskan, gelar juara bukanlah hal yang harus diutamakan dalam even berburu, melainkan komitmen untuk membasmi hama babi hutan demi membantu masyarakat yang areal pertanian dan perkebunannya kerap diganggu. “Hasil di Safari Wisata Buru Sumut-Aceh 2013 ini sangat positif.
Apalagi kami mendapat respon yang sangat baik dari warga sekitar lokasi berburu. Masyarakat bahkan meminta langsung agar para pemburu dapat berburu di sekitar pemukiman mereka yang kerap diganggu babi hutan. Begitu juga dengan hasil buruan yang meningkat dari even sebelumnya,” tutur Doddy.
“Mudah-mudahan pengalaman yang diperoleh dapat dijadikan modal untuk meraih prestasi di daerah lain,” ungkap Doddy, seraya mengatakan, kerja sama yang baik dan harmonis antara Pengprov Perbakin Sumut-NAD dan Pengcab Perbakin Aceh Barat dalam mensukseskan even berburu layak dicontoh.
Pada even ini berhasil memperoleh total hasil buruan sebanyak 594 ekor dengan berat 27.349,4 kg. Pada kesempatan itu, Pengprov Perbakin Sumut juga memberikan sumbangan dan bakti sosial bagi warga kurang mampu yang berada di areal berburu. (ije)