26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wali Kota Kagum dengan Situs Kota Cina

MEDAN- Pemko Medan segera melakukan penataan khusus terhadap Situs Kota Cina di Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan. Kawasan tersebut bisa dijadikan sebagai objek wisata. Selain itu, kawasan tersebut akan dibuat tata ruangnya agar bisa dibebaskan sehingga masyarakat yang ada saat ini akan ditempatkan di tempat lain. Dengan demikian kawasan itu benar-benar menjadi objek wisata yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Demikian disampaikan Wali Kota Medan Rahudman Harahap ketika meninjau kawasan Situs Kota Cina, Rabu (20/3). Orang nomor satu di Pemko Medan ini menyaksikan langsung sejumlah arkeolog tengah melakukan penelitian dan penggalian menyusul ditemukannya bangunan yang ditengarai sebagai tempat suci masyarakat kala itu.

“Penetapan kawasan ini menjadi cagar budaya sudah kita mulai. Pernah kita alokasikan anggaran untuk pembebasan tetapi harus ditetapkan dulu titik-titik mana yang harus dibebaskan. Penetapan titik-titik ini sedang dipelajari para arkelog. Karena itulah ketika ada rencana pengembangan perumahan di kawasan ini tidak kita keluarkan izinnya. Kita ingin menjadikan tempat ini sebagai lokasi bersejarah bagi anak-anak kita pada masa yang akan datang,” kata Rahudman.

Menurut Wali Kota, kawasan ini sudah lama menjadi tempat penelitian pusat geologi dari Universitas Medan (Unimed) yang bekerjasama dengan arkeologi dari Prancis. Penelitian dilakukan menyusul ditemukannya benda-benda peninggalan sejarah dari kerajaan Cina yang berdiri sekitar abad 12.

Benda-benda yang ditemukan antara lain candi, arca, piring-piring, serpihan-serpihan uang masa itu serta emas. “Atas dasar temuan itulah, makanya kawasan ini disebut sebagai Situs Kota Cina,” ungkapnya.

Selain melihat bangunan yang tengah diteliti dan digali persis di belakang rumah warga, Wali Kota juga diperlihatkan sejumlah benda-benda temuan lainnya yang telah dikemas dalam plastik.
Setelah itu Wali Kota mengunjungi museum Situs Kota Cina yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi galian.

Selain beberapa arca yang masih utuh dan hilang kepalanya, juga dilihat pecahan-pecahan tembikar, piring-piring porselin dan bekas kapal kuno, kayu serta sejumlah fosil-fosil. Wali Kota terlihat sangat kagum dan takjub atas temuan yang dipamerkan di museum tersebut.(rul)

 

MEDAN- Pemko Medan segera melakukan penataan khusus terhadap Situs Kota Cina di Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan. Kawasan tersebut bisa dijadikan sebagai objek wisata. Selain itu, kawasan tersebut akan dibuat tata ruangnya agar bisa dibebaskan sehingga masyarakat yang ada saat ini akan ditempatkan di tempat lain. Dengan demikian kawasan itu benar-benar menjadi objek wisata yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Demikian disampaikan Wali Kota Medan Rahudman Harahap ketika meninjau kawasan Situs Kota Cina, Rabu (20/3). Orang nomor satu di Pemko Medan ini menyaksikan langsung sejumlah arkeolog tengah melakukan penelitian dan penggalian menyusul ditemukannya bangunan yang ditengarai sebagai tempat suci masyarakat kala itu.

“Penetapan kawasan ini menjadi cagar budaya sudah kita mulai. Pernah kita alokasikan anggaran untuk pembebasan tetapi harus ditetapkan dulu titik-titik mana yang harus dibebaskan. Penetapan titik-titik ini sedang dipelajari para arkelog. Karena itulah ketika ada rencana pengembangan perumahan di kawasan ini tidak kita keluarkan izinnya. Kita ingin menjadikan tempat ini sebagai lokasi bersejarah bagi anak-anak kita pada masa yang akan datang,” kata Rahudman.

Menurut Wali Kota, kawasan ini sudah lama menjadi tempat penelitian pusat geologi dari Universitas Medan (Unimed) yang bekerjasama dengan arkeologi dari Prancis. Penelitian dilakukan menyusul ditemukannya benda-benda peninggalan sejarah dari kerajaan Cina yang berdiri sekitar abad 12.

Benda-benda yang ditemukan antara lain candi, arca, piring-piring, serpihan-serpihan uang masa itu serta emas. “Atas dasar temuan itulah, makanya kawasan ini disebut sebagai Situs Kota Cina,” ungkapnya.

Selain melihat bangunan yang tengah diteliti dan digali persis di belakang rumah warga, Wali Kota juga diperlihatkan sejumlah benda-benda temuan lainnya yang telah dikemas dalam plastik.
Setelah itu Wali Kota mengunjungi museum Situs Kota Cina yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi galian.

Selain beberapa arca yang masih utuh dan hilang kepalanya, juga dilihat pecahan-pecahan tembikar, piring-piring porselin dan bekas kapal kuno, kayu serta sejumlah fosil-fosil. Wali Kota terlihat sangat kagum dan takjub atas temuan yang dipamerkan di museum tersebut.(rul)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/