JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, menyatakan, masyarakat khususnya warga Jakarta tidak perlu khawatir dengan isu adanya kudeta pada saat aksi demonstrasi di depan Istana, Senin (25/3). Sebab, isu kudeta tak lebih sebagai pengalihan dari isu lain.
“Saya kira itu hanya isu untuk membuat resah masyarakat dan mencoba mengalihkan perhatian masyarakat dari isu-isu korupsi yang melibatkan sejumlah elit, yang sebagian sudah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” kata Neta, Sabtu (23/3).
Dari pantauan IPW, lanjut Neta, kondisi keamanan dan ketertiban di Ibu Kota sangat kondusif. Karenanya Neta memperkirakan aksi demo pada Senin lusa tak lebih sebagai aksi unjukrasa yang sudah biasa dilakukan mahasiswa dan aktivis. Hanya saja, lanjutnya, konsentrasi massa memang akan di depan Istana Negara.
“Untuk itu IPW mengimbau pemerintah tak perlu berlebihan menanggapi isu kudeta yang disebut-sebut bakal terjadi. Begitu juga jajaran kepolisian tidak perlu bersikap reaktif menanggapi isu kudeta 25 Maret,” katanya.
Meski begitu Polri perlu bersikap antisipatif untuk menjaga situasi kamtibmas di Jakarta. Ia yakin aksi demo yang akan dilakukan komponen-komponen masyarakat hanyalah sebatas mengkritisi kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang belakangan dinilai lebih peduli soal Partai Demokrat ketimbang kondisi rakyat.
“Untuk itu IPW mengimbau Polri bersikap persuasif dalam mengamankan aksi demo tgl 25 Maret tersebut,” himbaunya.(gir/jpnn)