PARIS-Hanya butuh imbang bagi Prancis untuk menjaga takhta klasemen sementara grup I kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa. Namun, Prancis menolak melakukannya ketika menjamu Spanyol di Stade de France, dini hari nanti (siaran langsung SCTV pukul 02.30 WIB).
Saat ini, Prancis berkuasa dengan 10 poin. Mereka unggul dua angka atas Spanyol di sisa empat pertandingan. Makanya, bentrok head to head antara kedua tim ini sangat krusial bagi penentuan siapa yang lolos langsung ke Piala Dunia 2014.
Kalau Les Bleus, julukan Prancis, bisa mengatasi Spanyol, maka mereka punya jalan lapang. Sebab, berikutnya mereka hanya menghadapi tim yang di atas kertas kualitasnya berada di bawah Prancis, seperti Georgia (6/9), Belarusia (10/9), dan Finlandia (15/10).
Makanya, Spanyol berangkat ke Paris dengan ambisi besar untuk menang. Tetapi, Prancis tidak gentar. “Kenyataannya Spanyol akan tetap menguasai bola dan ingin memenangkan laga. Namun, saya tidak menyiapkan pasukan dengan mengatakan, ayo bertahan, ayo bertahan, meski Spanyol akan memaksa kami seperti itu,” jelas Deschamps, seperti dikutip Reuters.
Prancis cukup percaya diri bisa mengatasi Spanyol. Setidaknya mengulang keberhasilan mereka menahan Spanyol 1-1 pada bentrok sebelumnya di Vicente Calderon, 16 Oktober tahun lalu. Saat itu gol Olivier Giroud pada injury time menggagalkan kemenangan Spanyol.
“Mereka datang dengan ambisi menang. Kami tidak takutkan itu, kami punya kemampuan untuk melawan mereka seperti yang sudah pernah kami lakukan,” jelas Hugo Lloris, kiper sekaligus kapten Prancis.
Melawan Spanyol, Prancis tidak punya masalah dengan pilihan pemain. Mereka bisa menurunkan semua pemain yang dimainkan ketika mengalahkan Georgia 3-1 (23/3). Situasi yang tidak menyenangkan justru dialami Spanyol.
Mereka dipastikan tidak bisa memainkan Jordi Alba di bek kiri karena mengalami cedera, sebagai gantinya Nacho Monreal bisa dimainkan. Untungnya, saat Alba absen, mereka bisa kembali diperkuat Xavi Hernandez dan Xabi Alonso yang absen di saat seri 1-1 dengan Finlandia (23/3).
Karena hasil seri itulah yang membuat Spanyol tertinggal di belakang Prancis. “Meskipun kami menang atas Finlandia, pendekatan kami melawan Prancis tetap sama. Kami berangkat ke Paris dengan target menang,” bilang David Villa, striker Spanyol.
Lalu apa yang dilakukan untuk menaklukkan Spanyol setelah kekagalan menghabisi Finlandia. “Sebelumnya kami kurang sesuatu. Kami butuh lebih banyak variasi serangan. Tim ini harus memaksimalkan kemampuan penguasaan bola,” kata Santi Cazorla, gelandang Spanyol, seperti dikutip AFP.
Biar begitu, playmaker Arsenal itu meyakini situasinya akan berbeda dengan melawan Finlandia. Saya tidak tahu apakah mereka akan menggunakan strategi parkir bus seperti lawan kami sebelumnya, tetapi ini akan berbeda,” jelasnya.
Karena target man Spanyol seperti Villa dan penggantinya Alvaro Negredo dianggap kurang optimal, kemungkinan skema false-9 alias striker palsu bakal dipakai. Cesc Fabregas akan mengisi posisi striker tengah dengan topangan Pedro Rodriguez dan Andres Iniesta. (ham/jpnn)