29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Persaingan Papan Tengah Memanas

BSI Proliga 2013 seri III putaran II di GOR Ki Mageti Magetan akan mulai digulirkan hari ini. Seri Magetan ini menjadi momen perebutan lima tiket ke babak final four yang masih tersisa. Persaingan papan tengah khususnya di klasemen kelompok putra akan terjadi di seri ini.

Putra Jakarta Sananta Indocement, Jakarta Pertamina Energi, dan Jakarta Electric PLN sama-sama memiliki peluang menembus babak final four. Perolehan poin ketiga klub itu tak berbeda jauh. Sananta Indocement dan Pertamina Energi sama-sama mengoleksi 12 poin, sedangkan Electric PLN memiliki 11 poin.

Hari ini, Pertamina Energi dan Electric PLN bakal saling bunuh untuk menembus posisi tiga besar. Di atas kertas, Electric PLN punya peluang lebih besar memenangi laga ini. Di putaran pertama lalu, Antho Bertiyawan dkk bisa menang atas Pertamina Energi 3-1 (27-29, 25-20, 25-14, 25-21).
Hanya, hasil dalam dua seri terakhir tak berpihak kepada skuad Electric PLN. Dari tiga laga yang dilalui sejak dari seri Banyuwangi, tak satu pun kemenangan bisa diraih. Tiga kali kalah dan hanya mengantongi satu poin.

“Tapi, kami melihat grafik permainan anak-anak sudah lumayan. Itu yang akan saya genjot di seri Magetan ini,” ujar pelatih Electric PLN Viktor Laiyan kepada Jawa Pos (Grp Sumut Pos), kemarin (28/3).

Menurut Viktor, faktor emosional pemain akan dijadikan titik fokusnya untuk laga kali ini. Pasalnya, pada dua laga terakhir emosi anak asuhnya kerap mempengaruhi permainan tim. Terutama saat mereka bertemu dengan Surabaya Samator dan Palembang Bank Sumsel-Babel.

“Dan semua itu tidak boleh terulang. Bagaimana pun kemenangan besok (hari ini, red) menjadi kunci kami lolos ke final four. Jika besok kami menang, maka saat melawan Jakarta BNI 46 (31/3) kami bisa lebih tenang untuk menambah tiga poin lagi,” beber Viktor.

Sementara, Pertamina Energi datang ke Magetan dengan bekal lebih bagus. Dalam dua seri, Didi Irwadi dkk memenangi tiga pertandingan dan hanya kalah sekali. Satu-satunya kekalahan Pertamina Energi didapat dari Samator saat seri Gresik lalu. Meski demikian, Pertamina tidak mau berpatokan dengan rekor tersebut.

Pelatih Pertamina Energi Rohadi Mulyo tetap mewaspadai kejutan yang suatu saat bisa dihadirkan Electric PLN.

“Karena bagaimana pun Electric PLN tetaplah tim kuat. Siapa sangka mereka bisa menyulitkan Samator di Gresik. Kami hanya fokus dengan tim kami sendiri,” ungkap pelatih yang membawa Semarang Bank Jateng (SBJ) melaju ke babak final Proliga 2012 itu.

Panas di kelompok putra, tidak demikian yang terjadi di kelompok putri. Di kelompok ini, tim putri Electric PLN dan Manokwari Valeria Pa pua Barat tinggal sedikit lagi memastikan tiket final four-nya. Keduanya sama-sama mengoleksi 15 poin dan terpaut 6 poin dari peringkat kelima putri Pertamina Energi.

Namun, langkah keduanya harus diganjal dua klub yang menghuni puncak klasemen. Electric PLN ditantang Gresik Petrokimia, dan Valeria Papua Barat dihadang Jakarta Popsivo PGN. Untung bagi Valeria Papua Barat, meraka sudah bisa diperkuat Cindy Ramirez. Pemain asal Kolombia itu sudah pulih pasca operasi usus buntu.

“Kami melihat bagaimana kondisinya sampai besok (hari ini, Red). Dari perkembangan yang kami lihat di sesi latihan terakhir, kondisinya sudah membaik. Besar harapan kami supaya dia bisa tampil. Karena tanpa dia blok-blok pertahanan kami lemah,” tutur pelatih Valeria Papua Barat Eko Waluyo. (ren/dra/jpnn)

BSI Proliga 2013 seri III putaran II di GOR Ki Mageti Magetan akan mulai digulirkan hari ini. Seri Magetan ini menjadi momen perebutan lima tiket ke babak final four yang masih tersisa. Persaingan papan tengah khususnya di klasemen kelompok putra akan terjadi di seri ini.

Putra Jakarta Sananta Indocement, Jakarta Pertamina Energi, dan Jakarta Electric PLN sama-sama memiliki peluang menembus babak final four. Perolehan poin ketiga klub itu tak berbeda jauh. Sananta Indocement dan Pertamina Energi sama-sama mengoleksi 12 poin, sedangkan Electric PLN memiliki 11 poin.

Hari ini, Pertamina Energi dan Electric PLN bakal saling bunuh untuk menembus posisi tiga besar. Di atas kertas, Electric PLN punya peluang lebih besar memenangi laga ini. Di putaran pertama lalu, Antho Bertiyawan dkk bisa menang atas Pertamina Energi 3-1 (27-29, 25-20, 25-14, 25-21).
Hanya, hasil dalam dua seri terakhir tak berpihak kepada skuad Electric PLN. Dari tiga laga yang dilalui sejak dari seri Banyuwangi, tak satu pun kemenangan bisa diraih. Tiga kali kalah dan hanya mengantongi satu poin.

“Tapi, kami melihat grafik permainan anak-anak sudah lumayan. Itu yang akan saya genjot di seri Magetan ini,” ujar pelatih Electric PLN Viktor Laiyan kepada Jawa Pos (Grp Sumut Pos), kemarin (28/3).

Menurut Viktor, faktor emosional pemain akan dijadikan titik fokusnya untuk laga kali ini. Pasalnya, pada dua laga terakhir emosi anak asuhnya kerap mempengaruhi permainan tim. Terutama saat mereka bertemu dengan Surabaya Samator dan Palembang Bank Sumsel-Babel.

“Dan semua itu tidak boleh terulang. Bagaimana pun kemenangan besok (hari ini, red) menjadi kunci kami lolos ke final four. Jika besok kami menang, maka saat melawan Jakarta BNI 46 (31/3) kami bisa lebih tenang untuk menambah tiga poin lagi,” beber Viktor.

Sementara, Pertamina Energi datang ke Magetan dengan bekal lebih bagus. Dalam dua seri, Didi Irwadi dkk memenangi tiga pertandingan dan hanya kalah sekali. Satu-satunya kekalahan Pertamina Energi didapat dari Samator saat seri Gresik lalu. Meski demikian, Pertamina tidak mau berpatokan dengan rekor tersebut.

Pelatih Pertamina Energi Rohadi Mulyo tetap mewaspadai kejutan yang suatu saat bisa dihadirkan Electric PLN.

“Karena bagaimana pun Electric PLN tetaplah tim kuat. Siapa sangka mereka bisa menyulitkan Samator di Gresik. Kami hanya fokus dengan tim kami sendiri,” ungkap pelatih yang membawa Semarang Bank Jateng (SBJ) melaju ke babak final Proliga 2012 itu.

Panas di kelompok putra, tidak demikian yang terjadi di kelompok putri. Di kelompok ini, tim putri Electric PLN dan Manokwari Valeria Pa pua Barat tinggal sedikit lagi memastikan tiket final four-nya. Keduanya sama-sama mengoleksi 15 poin dan terpaut 6 poin dari peringkat kelima putri Pertamina Energi.

Namun, langkah keduanya harus diganjal dua klub yang menghuni puncak klasemen. Electric PLN ditantang Gresik Petrokimia, dan Valeria Papua Barat dihadang Jakarta Popsivo PGN. Untung bagi Valeria Papua Barat, meraka sudah bisa diperkuat Cindy Ramirez. Pemain asal Kolombia itu sudah pulih pasca operasi usus buntu.

“Kami melihat bagaimana kondisinya sampai besok (hari ini, Red). Dari perkembangan yang kami lihat di sesi latihan terakhir, kondisinya sudah membaik. Besar harapan kami supaya dia bisa tampil. Karena tanpa dia blok-blok pertahanan kami lemah,” tutur pelatih Valeria Papua Barat Eko Waluyo. (ren/dra/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/