26 C
Medan
Monday, January 20, 2025

Stok Darah di Medan Aman Hingga Beberapa Bulan ke Depan

MEDAN-Kini stok darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan diyakini mampu memenuhi kebutuhan darah di Kota Medan untuk beberapa bulan kedepan. Pasalnya, hingga kini unit donor darah (UDD) PMI Medan mampu menggalang pendonor dengan capaian 5 hingga 7 ribu kantung darah per bulannya.

Jumlah tersebut  melampaui jumlah kebutuhan darah masyarakat Kota Medan, yakni  3000 kantung per bulannya.  “Sejak beberapa bulan belakangan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah sudah mulai tinggi. Terutama dari sejumlah instansi yang sering menggelar kegiatan donor darah. Setidaknya rata-rata perhari UDD PMI Kota Medan bisa mendapatkan 200 kantung darah per harinya atau sekitar 5 hingga 7 ribu kantung darah,”ujar Ketua PMI Medan, Musa Rajeck Shah saat dikonfirmasi di sela-sela acara penandatanganan kesepakatan bersama antara Kepolisian Resor Kota Medan, PT Jasa Raharja (Persero) Cab Sumut, PMI Kota Medan, Dinkes Medan, RSUD dr Pirngadi Medan, RSUP H Adam Malik, dan RSU Sari Mutiara Medan, di Markas PMI Medan, Jalan Palang Merah Selasa (2/4) pagi.

Masih menurut Musa Rajeck Shah yang akrab disapa Ijeck ini, bisa terpenuhinya ketersediaan darah ini berlangsung sejak enam bulan belakangan. Hal ini menurut Ijeck tak lain dikarenakan upaya dari kerja keras seluruh pengurus dan anggota PMI Medan yang terus mensosialisasikan manfaat dari donor darah.

Hanya saja Ijeck mengaku keterbatasan stok darah biasanya terjadi jelang puasa hingga hari raya idul fitri.
Untuk mengantisipasi kondisi itu, ujarnya, PMI Medan akan menggandeng umat  Nasrani baik secara pribadi maupun secara lembaga atau instansi.  “Lewat kerjasama dengan lintas sektor dan lintas agama pada bulan puasa nantinya, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan darah di Kota Medan,”ujar ijeck.

Sementara itu, kesepakatan bersama ini dibuat agar dapat memberikan respon cepat kepada orang yang membutuhkan pertolongan terutama korban kecelakaan lalu lintas.

Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengungkapkan perkembangan yang terjadi belakangan ini, penanggulangan gawat darurat tidak terkoordinasi dengan baik. Setiap instansi berjalan sendiri-sendiri dalam menjalankan fungsinya.

“Untuk  itu, diharapkan kesepakatan ini bisa berjalan dengan baik. Terlebih sekarang. Sudah terbentuknya PMI Kecamatan menjadi agen untuk membantu kecelakaan di kota Medan,” ungkap Rahudman.

Masih menurut Rahudman, saat ini sedikitnya 1.700 kecelakaan yang terjadi pada tahun 2012 dan didominasi oleh kecelakaan sepeda motor. Karenanya, tugas semua pihak membangun karakter generasi muda untuk taat hukum dan taat azas.
Saat ini, ada sekitar empat hal yang ingin dibangun agar jumlah kematian akibat kecelakaan dapat dikurangi. Yakni kecepatan bertindak, ketepatan masalah prosedur, keterpaduan dan sinergi untuk menangani korban kecelakaan dan tindakan apa yang segera dilakukan. (uma)

MEDAN-Kini stok darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan diyakini mampu memenuhi kebutuhan darah di Kota Medan untuk beberapa bulan kedepan. Pasalnya, hingga kini unit donor darah (UDD) PMI Medan mampu menggalang pendonor dengan capaian 5 hingga 7 ribu kantung darah per bulannya.

Jumlah tersebut  melampaui jumlah kebutuhan darah masyarakat Kota Medan, yakni  3000 kantung per bulannya.  “Sejak beberapa bulan belakangan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah sudah mulai tinggi. Terutama dari sejumlah instansi yang sering menggelar kegiatan donor darah. Setidaknya rata-rata perhari UDD PMI Kota Medan bisa mendapatkan 200 kantung darah per harinya atau sekitar 5 hingga 7 ribu kantung darah,”ujar Ketua PMI Medan, Musa Rajeck Shah saat dikonfirmasi di sela-sela acara penandatanganan kesepakatan bersama antara Kepolisian Resor Kota Medan, PT Jasa Raharja (Persero) Cab Sumut, PMI Kota Medan, Dinkes Medan, RSUD dr Pirngadi Medan, RSUP H Adam Malik, dan RSU Sari Mutiara Medan, di Markas PMI Medan, Jalan Palang Merah Selasa (2/4) pagi.

Masih menurut Musa Rajeck Shah yang akrab disapa Ijeck ini, bisa terpenuhinya ketersediaan darah ini berlangsung sejak enam bulan belakangan. Hal ini menurut Ijeck tak lain dikarenakan upaya dari kerja keras seluruh pengurus dan anggota PMI Medan yang terus mensosialisasikan manfaat dari donor darah.

Hanya saja Ijeck mengaku keterbatasan stok darah biasanya terjadi jelang puasa hingga hari raya idul fitri.
Untuk mengantisipasi kondisi itu, ujarnya, PMI Medan akan menggandeng umat  Nasrani baik secara pribadi maupun secara lembaga atau instansi.  “Lewat kerjasama dengan lintas sektor dan lintas agama pada bulan puasa nantinya, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan darah di Kota Medan,”ujar ijeck.

Sementara itu, kesepakatan bersama ini dibuat agar dapat memberikan respon cepat kepada orang yang membutuhkan pertolongan terutama korban kecelakaan lalu lintas.

Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengungkapkan perkembangan yang terjadi belakangan ini, penanggulangan gawat darurat tidak terkoordinasi dengan baik. Setiap instansi berjalan sendiri-sendiri dalam menjalankan fungsinya.

“Untuk  itu, diharapkan kesepakatan ini bisa berjalan dengan baik. Terlebih sekarang. Sudah terbentuknya PMI Kecamatan menjadi agen untuk membantu kecelakaan di kota Medan,” ungkap Rahudman.

Masih menurut Rahudman, saat ini sedikitnya 1.700 kecelakaan yang terjadi pada tahun 2012 dan didominasi oleh kecelakaan sepeda motor. Karenanya, tugas semua pihak membangun karakter generasi muda untuk taat hukum dan taat azas.
Saat ini, ada sekitar empat hal yang ingin dibangun agar jumlah kematian akibat kecelakaan dapat dikurangi. Yakni kecepatan bertindak, ketepatan masalah prosedur, keterpaduan dan sinergi untuk menangani korban kecelakaan dan tindakan apa yang segera dilakukan. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/