SHANGHAI-Pebalap Ferrari Felipe Massa mencatat waktu tercepat di sesi latihan bebas kedua GP China, mengungguli torehan waktu dari Kimi Raikkonen dan Fernando Alonso.
Kalau di sesi pertama Massa cuma meraih waktu terbaik ketujuh, dalam sesi kali ini, Jumat (12/4) siang WIB, ia berhasil menjadi yang tercepat dengan waktu satu menit 35,340 detik.
Raikkonen yang membalap untuk Lotus menjadi pebalap dengan raihan waktu terbaik kedua usai mengukir waktu satu menit 35,492 detik. Posisi ini pun menjadi perbaikan buatnya mengingat di sesi pertama ada di posisi 11.
Peningkatan posisi juga dibuat oleh Alonso, rekan setim Massa. Jika pada sesi pertama torehan waktunya menempatkan Alonso di posisi lima, ia kini ada di peringkat tiga dengan satu menit 35,755 detik.
Sementara pebalap Mercedes, Nico Rosberg, yang di sesi pertama menjadi pebalap tercepat kali ini cuma menempati posisi empat. Ia satu posisi lebih baik dari pebalap Red Bull, Mark Webber.
Jenson Button dari McLaren sepertinya belum bisa menemukan laju oke dengan mobilnya setelah kembali menempati posisi enam. Torehan waktu Button di sesi ini mengungguli mantan rekan setimnya, Lewis Hamilton (Mercedes), di posisi tujuh.
Duo Force India, Adrian Sutil dan Paul di Resta, secara beruntun mengemas waktu terbaik nomor delapan dan sembilan. Juara bertahan Sebastian Vettel (Red Bull) lantas menggenapkan sepuluh pebalap tercepat di sesi ini.
Menanggapi hasil FP kemarin pembalap McLaren, Jenson Button mengaku jika mobilnya memang kalah cepat dibanding kompetitor. Itu sudah dirasakannya pada GP Malaysia, beberapa waktu lalu.
Padahal, masih menurut Button, jika dirinya mau, dia bisa saja memimpin balapan sampai lap terakhir GP Malaysia, jika tidak memiliki masalah saat melakukan pitstop.
Saat itu Button memimpin di depan dua pembalap Red Bull, Mark Webber dan Sebastian Vettel, sampai pada akhirnya dia masuk ke pitstop di lap ke-35. Pembalap asal Inggris itu kehilangan dua menit, karena Button keluar pitstop sebelum ban pengganti terpasang.
“Saya pikir, jika kami tidak memiliki masalah pada ban di pitstop, kami akan memimpin race, setidaknya 10 lap kemudian,” kata Button, seperti dilansir Autosport, Jumat (12/4).
“Semua orang akan berusaha mengambil alih posisi kami. Itu akan menyenangkan. Saya tidak tahu di mana kami akan finis bila tak ada masalah saat pitstop, mungkin paling buruk di posisi kelima, tapi bukan tak mungkin di posisi ketiga,” jelas mantan pembalap Brawn GP ini.
Selain itu, tentang perubahan radikal yang dilakukan McLaren pada mobilnya untuk balapan musim ini, Button mengaku tidak ada masalah. Menurut pembalap berusia 33 tahun, mudah bagi orang membanding-bandingkan dengan mobil McLaren tahun lalu, tapi Button menilai pekerjaan tim sudah bagus.
“Mudah bagi orang mengatakan setelah yang terjadi di GP Australia bahwa kami harus menggunakan mobil tahun lalu. Menurut pendapat saya, itu sangat sulit untuk tidak berpikir tentang hal itu, karena untuk beberapa race dari tahun lalu, kami memang sangat cepat. Tapi, saya pikir saat ini kami telah melakukan yang benar pada mobil kami,” ujar Button. (bbs/jpnn)
