26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Nindy Ellesse Punya Visi Menjadi Berkat

LAHIR di Ambon, 16 April 1967. pada usia 3 bulan ia pindah ke Jakarta dan menetap di ibu kota. Nindy Ellesse tidak pernah menyangka bahwa ia akan menjadi penyanyi dan membuat album apalagi sampai memberkati banyak orang. Ia tidak pernah kursus menyanyi. Ia merasa mustahil bila ia menjadi penyanyi. Itulah sebabnya ia menyebut dirinya “A Miracle Singer”.

Visi dan misinya adalah menjadi berkat bagi banyak orang. Bukan hanya musiknya tetapi juga hidupnya dapat menjadi berkat untuk banyak orang. Ia ingin menjadi lebih baik setiap harinya. “Ora et Labora” (berdoa dan bekerja) adalah motto Nindy untuk mengejar targetnya.

Tantangan terbesarnya bukan hanya di pelayanan musik, bukan juga berapa banyak penonton yang menonton konsernya tetapi lebih kepada dengan orang-orang yang kbekerjasama dengan kita. “Banyak orang yang terlihat selalu baik di depan kita, tetapi menurut pengalaman saya selama ini, ternyata tidak seperti itu walaupun kita sudah dalam satu pelayanan. Mereka bisa terlihat baik diluar tetapi di dalam hati belum tentu,” ucap Nindy. Ia mempunyai pengalaman yang tidak enak dengan orang- orang yang dengan sengaja memnfaatkan nama baiknya dengan dalih pelayanan.

Tetapi ia serahkan semua kepada Tuhan.

Dan ia percaya bahwa Tuhan yang akan berurusan dengan mereka.

On The Music, Worship, and Gospel Musik adalah salah satu sarana kita untuk menikmati hadirat Tuhan.

Tuhan bisa bekerja lewat musik, dan memberi kita pengharapan dan kekuatan.

Semua musik berasal dari Tuhan, baik atau buruknya suatu lirik tergantung pada pesan dari lagu tersebut.

Musik Nindy adalah pop ballad yang dipengaruhi oleh Michael W.

Smith, Rod Stewart, dan Delirious?.

Semua musik Nindy serahkan sepenuhnya pada produsernya, ia hanya menyanyi.

Dalam setiap musiknya ia ingin lebih baik lagi dari album ke album. Walaupun belum mencapai titik maksimal tetapi ia dan timnya berusaha untuk menjadi yang terbaik.

Penyembahan menurut Nindy bukan hanya sekedar musik, tetapi ketaatan kita terhadap Tuhan. Musik hanyalah salah satu bagian dari penyembahan. Penyembahan adalah tentang penyerahan diri kita kepada Tuhan, rencana kita, hidup kita dan keinginan kita. Kita harus mengucap syukur dan serahkan semuanya pada Tuhan. Bukan hanya dengan kata-kata tetapi juga dalam perbuatan kita. Sebagai seorang yang percaya pada Yesus, kita juga harus dapat memberitakan injil kebenaran tentang keselamatan.

Selain menyanyi, Nindy juga berkotbah. Ia bersaksi dan berkotbah di gerejagereja lokal.

Banyak orang yang diberkati lewat pelayanannya.

Beberapa orang bahkan dipulihkan pada saat mendengar kotbahnya. Tuhan telah bekerja dengan luar biasa dalam kehidupannya.(jc/btr)

LAHIR di Ambon, 16 April 1967. pada usia 3 bulan ia pindah ke Jakarta dan menetap di ibu kota. Nindy Ellesse tidak pernah menyangka bahwa ia akan menjadi penyanyi dan membuat album apalagi sampai memberkati banyak orang. Ia tidak pernah kursus menyanyi. Ia merasa mustahil bila ia menjadi penyanyi. Itulah sebabnya ia menyebut dirinya “A Miracle Singer”.

Visi dan misinya adalah menjadi berkat bagi banyak orang. Bukan hanya musiknya tetapi juga hidupnya dapat menjadi berkat untuk banyak orang. Ia ingin menjadi lebih baik setiap harinya. “Ora et Labora” (berdoa dan bekerja) adalah motto Nindy untuk mengejar targetnya.

Tantangan terbesarnya bukan hanya di pelayanan musik, bukan juga berapa banyak penonton yang menonton konsernya tetapi lebih kepada dengan orang-orang yang kbekerjasama dengan kita. “Banyak orang yang terlihat selalu baik di depan kita, tetapi menurut pengalaman saya selama ini, ternyata tidak seperti itu walaupun kita sudah dalam satu pelayanan. Mereka bisa terlihat baik diluar tetapi di dalam hati belum tentu,” ucap Nindy. Ia mempunyai pengalaman yang tidak enak dengan orang- orang yang dengan sengaja memnfaatkan nama baiknya dengan dalih pelayanan.

Tetapi ia serahkan semua kepada Tuhan.

Dan ia percaya bahwa Tuhan yang akan berurusan dengan mereka.

On The Music, Worship, and Gospel Musik adalah salah satu sarana kita untuk menikmati hadirat Tuhan.

Tuhan bisa bekerja lewat musik, dan memberi kita pengharapan dan kekuatan.

Semua musik berasal dari Tuhan, baik atau buruknya suatu lirik tergantung pada pesan dari lagu tersebut.

Musik Nindy adalah pop ballad yang dipengaruhi oleh Michael W.

Smith, Rod Stewart, dan Delirious?.

Semua musik Nindy serahkan sepenuhnya pada produsernya, ia hanya menyanyi.

Dalam setiap musiknya ia ingin lebih baik lagi dari album ke album. Walaupun belum mencapai titik maksimal tetapi ia dan timnya berusaha untuk menjadi yang terbaik.

Penyembahan menurut Nindy bukan hanya sekedar musik, tetapi ketaatan kita terhadap Tuhan. Musik hanyalah salah satu bagian dari penyembahan. Penyembahan adalah tentang penyerahan diri kita kepada Tuhan, rencana kita, hidup kita dan keinginan kita. Kita harus mengucap syukur dan serahkan semuanya pada Tuhan. Bukan hanya dengan kata-kata tetapi juga dalam perbuatan kita. Sebagai seorang yang percaya pada Yesus, kita juga harus dapat memberitakan injil kebenaran tentang keselamatan.

Selain menyanyi, Nindy juga berkotbah. Ia bersaksi dan berkotbah di gerejagereja lokal.

Banyak orang yang diberkati lewat pelayanannya.

Beberapa orang bahkan dipulihkan pada saat mendengar kotbahnya. Tuhan telah bekerja dengan luar biasa dalam kehidupannya.(jc/btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/