MEDAN- Polresta Medan menggelar razia preman di sejumlah tempat di Kota Medan, Minggu (14/4) dini hari. Alhasil, sekitar 200 pria diamankan. Dari jumlah itu, akhirnya 16 orang resmi ditahan atas tindakan kriminal.
Dalam razia, polisi menyisir sejumlah lokasi yang sering ditongkrongi pria yang diduga preman. Petugas mengamankan sekitar 200 orang yang diduga sebagai pelaku aksi premanisme dan kejahatan lainnya. Selanjutnya ke 200 orang ini dibawa ke Mapolresta Medan untuk dilakukan pendataan. Setelah dilakukan pendataan secara meraton, petugas akhirnya resmi menahan 16 orang, yakni 8 orang ditahan terlibat kasus perjudian, 4 orang lagi ditahan atas kepemilikan ganja, 2 orang karena kepemilikan sabu-sabu serta 2 orang ditahan karena saat dilakukan razia kedapatan membawa senjata tajam.
Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang memimpin razia mengatakan, tujuan razia untuk memberantas aksi premanisme, juga berbagai kejahatan jalanan seperti aksi geng motor, jambret, perampokan dan penyakit masyarakat lainnya seperti perjudian.”Kami bersama polsek-polsek di jajaran Polresta Medan akan terus melakukan razia rutin untuk menekan angka premanisme menjadi seminimal mungkin di Kota Medan. Razia seperti ini akan terus kita lakukan, hingga tak ada lagu aksi premanisme di kota Medan,” tegasnya.
Sementara itu, sebelumnya, Polda Sumut juga sudah menggelar razia preman sejak 21 Maret hingga 7 April 2013 lalu. Terhitung, sudah 500 pria diduga preman diamankan.
“Ada sekitar 500 preman yang kita amankan dijajaran Polda Sumut ini yang diduga membuat resah masyarakat, hanya 82 orang ditahan karena terlibat aksi kriminialitas,”kata Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Sumut Kombes Pol Iwan Hari Sugiarto. (gus)