LABUHANBATU-Berkisar 15 orang warga Dusun Batubujur, Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu keracunan, Minggu (14/4) sekitar pukul 18.50 WIB. Belasan warga tersebut muntah-muntah, lemas, dan kepala pusing setelah mengonsumsi jamur yang tumbuh di sekitar perkampungan mereka. Ke-15 korban terdiri dari 3 Kepala Keluarga yang masih bersaudara itu kini dirawat di RSUD Rantauprapat sekitar pukul 21.00 WIB.
Adapun ke-15 korban itu, Wanda (7), Jefri (7), Desti (1,3), Fitriani (5), Dewan Sahputra (10), Siska Damayanti (1,6), Umi Kalsum (30), Musa Harahap (43), Hasanuddin (15), Rio (9), Faisal Harahap (17), Mukti Harahap (15), Lomo (18), Nurdiah Tanjung (53) dan Simponi Harahap (13).
Menurut keluarga korban, Agus Harahap kepada Sumut Pos di rumah sakit menceritakan, peristiwa itu bermula saat kakak iparnya, Umi (37) menemukan jamur di belakang rumah mereka. Umi kemudian menyerahkan kepada Ita (46) agar dimasak. Setelah disup, jamur itu dibagikan ke saudara lainnya. Sejam kemudian, warga yang memakan sup jamur tadi mengalami pusing, mual lalu muntah hingga akhirnya lemas.
Padahal kata Agus, sebelum dimasak jamur tersebut sempat ditanyakan kepada orangtua mereka apakah boleh dimakan. Orangtua mereka menyebutkan bahwa jamur itu tidak masalah kalau dimakan. “Rupanya jamur itu beracun, karena awalnya sebagian orang bilang itu tidak beracun,” sebutnya.
Perawat di rumah menjelaskan, saat baru tiba, seluruh warga dalam keadaan lemas bahkan masih ada yang muntah-muntah dan mual. “Korban langsung kita tangani, sebagian anak-anak sekarang sudah agak lumayanlah,” jelas perawat.
Timbul Ritonga warga Kecamatan Tebinglinggahara, dirinya dikabari warga beberapa saat terjadi musibah. “Saya dikabari juga, kebetulan sebagian warga yang menjadi keracunan itu saya kenal dan memang kita terus damping mereka saat sampai ke rumah sakit. Katanya memang keracunan jamur yang mengandung racun,” sebutnya.
Wakil Direktur RSUD Rantauprapat Safril Aidi mengutarakan bahwa pihaknya tidak dapat menentukan jenis jamur yang menyebabkan 15 warga keracunan. (jok)