26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ratusan Kader PAN Protes Daftar Caleg

MEDAN- Menjelang penutupan pendaftaran daftar caleg sementara (DCS), Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut diterpa perpecahan. Ratusan kader partai berlambang matahari tersebut berunjuk rasa di kantor Sekretariat DPW PAN Sumut, Jalan Krakatau Medan, Jumat (19/4). Mereka meminta Ketua Umum PAN Hatta Rajasa untuk mengambil alih kepemimpinan PAN Sumut dari tangan Syah Affandin dan Paluhutan Siregar.

DEMO: Kader PAN asal   Medan, Langkat,  Binjai menggelar demo memprotes DCS, serta kepemimpinan Ondim  Parluhutan.//sumut pos
DEMO: Kader PAN asal Medan, Langkat, dan Binjai menggelar demo memprotes DCS, serta kepemimpinan Ondim dan Parluhutan.//sumut pos

Massa kader PAN yang berasal dari Kota Medan, Langkat dan Binjai ini menilai, kepemimpinan Syah Affandin yang akrab disapa Ondim dan Parluhutan Siregar gagal total. Mereka menilai, keduanya tidak becus dalam memimpin partai. Sebab Ondim dan Luhut dalam memimpin PAN Sumut bertindak sesuka hati, tanpa mengindahkan proses demokratisasi dan azas musyawarah mufakat.

“Seperti pada penetapan calon anggota legislatif (caleg) DPW PAN Sumut yang tidak transparan dan dilakukan sesuka hati. Penetapan caleg tersebut disinyalir dibuat sendiri oleh Ondim dan Luhut,” kata seorang orator bernama Edi Syahputra.
Edi mengatakan, PAN Sumut kini berada dalam kondisi kritis dan gawat darurat. Karenanya, PAN Sumut harus diselamatkan dari jurang kehancuran agar bisa kembali ke khittahnya sebagai partai reformis.

“Jalan satu-satunya untuk menyelamatkan PAN Sumut hanya dengan cara menurunkan Ondim dan Luhut dari jabatannya sebagai Ketua dan Sekretaris DPW PAN Sumut. Sebab, jika Ondim dan Luhut tidak dicopot, maka diyakini PAN tidak akan mampu memperoleh target dua digit di Pemilu 2014 sebagaimana dicita-citakan,” ujar Edi.

Sementara Koordinator Aksi yang juga Sekretaris DPW PARRA Sumut yang baru dipecat, Jahiddin Hidayat Daulay menilai DPW PAN Sumut di bawah kepemimpinan Ondim dan Parluhutan selama ini cenderung otoriter dan banyak mempertontonkan sikap munafik.

Selain itu keduanya juga dinilai banyak melakukan pelanggaran konstitusi dan AD/ ART partai, antara lain memaksakan kehendak dalam musda-musda partai bahkan ‘memeras’ DPD-DPD, serta memecat segcara sepihak kader potensial yang duduk sebagai pengurus DPW PAN Sumut. Bahkan, Ondim dan Luhut juga dinilai bertindak sesuka hati mencoret dan membuang para caleg potensial yang akan bertarung di Pemilu 2014 untuk duduk sebagai anggota DPRD Sumut.

“Diantaranya Ahmad Arief dari Medan yang disinyalir dicoret dari daftar caleg karena takut nantinya menang dan mengalahkan Luhut yang merupakan satu daerah pemilihan, juga Syahrial Harahap yang disinyalir dicoret dari daftar caleg karena takut nantinya menang dan mengalahkan Ondim yang merupakan satu daerah pemilihan.Begitu juga Anang Anas Azhar yang dicoret dan tidak dimasukkan tanpa alasan jelas dari Labuhanbatu, Labura, dan Labusel, serta Husni Lubis dari Batubara, Asahan dan Tanjungbalai,” kata Jahiddin.

Untuk itu, para kader PAN Kota Medan bertekad jika Luhut maju sebagai caleg dari Medan, maka kader PAN akan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak memenangkannya. Begitu juga dengan kader PAN dan Binjai, bertekad akan tidak memenangkan Ondim untuk duduk sebagai anggota dewan dari daerah pemilihannya.

Seusai menggelar aksi di Sekertarit DPW PAN Sumut, massa melanjutkan aksinya ke rumah Ondim di Jalan Setia Jadi No 21 Krakatau Medan. Di depan rumah Ondim, massa berteriak meminta Ondim keluar dari rumahnya sembari membentangkan spanduk kecaman terhadap Ondim dan Luhut.
Aksi massa PAN tersebut membuat perhatian dari puluhan warga di sekitar rumah Ondim yang tidak menyangka adanya aksi dari kader PAN. Sejumlah warga mengaku, Ondim di lingkungannya kurang bersahabat dan jarang beramah tamah dengan warga.

Sementara itu, Ketua DPW PAN Sumut Syah Afandim ketika dikonfirmasi via ponselnya menyayangkan gerakan-gerakan tersebut muncul. Padahal, Daftar Caleg Sementara (DCS) saja belum diputuskan. Ia menampik bahwa DPW PAN asal-asalan dalam menetapkan setiap caleg yang akan bertarung melalui PAN Sumut. (adz/mag-5)

MEDAN- Menjelang penutupan pendaftaran daftar caleg sementara (DCS), Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut diterpa perpecahan. Ratusan kader partai berlambang matahari tersebut berunjuk rasa di kantor Sekretariat DPW PAN Sumut, Jalan Krakatau Medan, Jumat (19/4). Mereka meminta Ketua Umum PAN Hatta Rajasa untuk mengambil alih kepemimpinan PAN Sumut dari tangan Syah Affandin dan Paluhutan Siregar.

DEMO: Kader PAN asal   Medan, Langkat,  Binjai menggelar demo memprotes DCS, serta kepemimpinan Ondim  Parluhutan.//sumut pos
DEMO: Kader PAN asal Medan, Langkat, dan Binjai menggelar demo memprotes DCS, serta kepemimpinan Ondim dan Parluhutan.//sumut pos

Massa kader PAN yang berasal dari Kota Medan, Langkat dan Binjai ini menilai, kepemimpinan Syah Affandin yang akrab disapa Ondim dan Parluhutan Siregar gagal total. Mereka menilai, keduanya tidak becus dalam memimpin partai. Sebab Ondim dan Luhut dalam memimpin PAN Sumut bertindak sesuka hati, tanpa mengindahkan proses demokratisasi dan azas musyawarah mufakat.

“Seperti pada penetapan calon anggota legislatif (caleg) DPW PAN Sumut yang tidak transparan dan dilakukan sesuka hati. Penetapan caleg tersebut disinyalir dibuat sendiri oleh Ondim dan Luhut,” kata seorang orator bernama Edi Syahputra.
Edi mengatakan, PAN Sumut kini berada dalam kondisi kritis dan gawat darurat. Karenanya, PAN Sumut harus diselamatkan dari jurang kehancuran agar bisa kembali ke khittahnya sebagai partai reformis.

“Jalan satu-satunya untuk menyelamatkan PAN Sumut hanya dengan cara menurunkan Ondim dan Luhut dari jabatannya sebagai Ketua dan Sekretaris DPW PAN Sumut. Sebab, jika Ondim dan Luhut tidak dicopot, maka diyakini PAN tidak akan mampu memperoleh target dua digit di Pemilu 2014 sebagaimana dicita-citakan,” ujar Edi.

Sementara Koordinator Aksi yang juga Sekretaris DPW PARRA Sumut yang baru dipecat, Jahiddin Hidayat Daulay menilai DPW PAN Sumut di bawah kepemimpinan Ondim dan Parluhutan selama ini cenderung otoriter dan banyak mempertontonkan sikap munafik.

Selain itu keduanya juga dinilai banyak melakukan pelanggaran konstitusi dan AD/ ART partai, antara lain memaksakan kehendak dalam musda-musda partai bahkan ‘memeras’ DPD-DPD, serta memecat segcara sepihak kader potensial yang duduk sebagai pengurus DPW PAN Sumut. Bahkan, Ondim dan Luhut juga dinilai bertindak sesuka hati mencoret dan membuang para caleg potensial yang akan bertarung di Pemilu 2014 untuk duduk sebagai anggota DPRD Sumut.

“Diantaranya Ahmad Arief dari Medan yang disinyalir dicoret dari daftar caleg karena takut nantinya menang dan mengalahkan Luhut yang merupakan satu daerah pemilihan, juga Syahrial Harahap yang disinyalir dicoret dari daftar caleg karena takut nantinya menang dan mengalahkan Ondim yang merupakan satu daerah pemilihan.Begitu juga Anang Anas Azhar yang dicoret dan tidak dimasukkan tanpa alasan jelas dari Labuhanbatu, Labura, dan Labusel, serta Husni Lubis dari Batubara, Asahan dan Tanjungbalai,” kata Jahiddin.

Untuk itu, para kader PAN Kota Medan bertekad jika Luhut maju sebagai caleg dari Medan, maka kader PAN akan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak memenangkannya. Begitu juga dengan kader PAN dan Binjai, bertekad akan tidak memenangkan Ondim untuk duduk sebagai anggota dewan dari daerah pemilihannya.

Seusai menggelar aksi di Sekertarit DPW PAN Sumut, massa melanjutkan aksinya ke rumah Ondim di Jalan Setia Jadi No 21 Krakatau Medan. Di depan rumah Ondim, massa berteriak meminta Ondim keluar dari rumahnya sembari membentangkan spanduk kecaman terhadap Ondim dan Luhut.
Aksi massa PAN tersebut membuat perhatian dari puluhan warga di sekitar rumah Ondim yang tidak menyangka adanya aksi dari kader PAN. Sejumlah warga mengaku, Ondim di lingkungannya kurang bersahabat dan jarang beramah tamah dengan warga.

Sementara itu, Ketua DPW PAN Sumut Syah Afandim ketika dikonfirmasi via ponselnya menyayangkan gerakan-gerakan tersebut muncul. Padahal, Daftar Caleg Sementara (DCS) saja belum diputuskan. Ia menampik bahwa DPW PAN asal-asalan dalam menetapkan setiap caleg yang akan bertarung melalui PAN Sumut. (adz/mag-5)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/