26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ulangi 1998

DINI hari nanti Liga Champions bakal melakoni babak semifinal. Dari empat semifinalis, Bayern Munchen berkesempatan menjadi tuan rumah pertama. Sehari setelahnya, tim asal Jerman lainnya Borussia Dortmund pun didaulat menjadi tuan rumah.

Di Allianz Arena nanti Bayern bakal menjamu tim raksasa asal Spanyol yang pernah memenangi empat trofi Liga Champions, Barcelona.
Melihat lawan yang dihadapi, Bayern Munchen yang juga telah empat kali merengkuh trofi Liga Champions (1974, 1975, 1976 dan 2001) diprediksi bakal bekerja keras.

Namun begitu, pelatih Bayern Munchen Jupp Heynckes mengatakan bahwa timnya bakal mendepak Barcelona dari persaingan musim ini. “Kemenangan pada leg pertama sangat penting untuk menyingkirkan mereka. Kami punya semangat untuk itu,” bilang Heynckes.
Dan semangat untuk meraih kemenangan atas pasukan Tito Vilanova semakin membubung setelah Heynckes melihat rekor laga tandang Barcelona musim ini yang tak terlalu bagus.

Memang, di fase grup lalu Los Blaugranas sempat kalah pada dua lawatannya ke markas lawan. Yang pertama kalah 1-2 saat bertandang ke markas Glasgow Celtic, selanjutnya kalah 0-2 di markas AC Milan.

“Kami tidak takut menghadapi pertandingan ini. Barca memang tim hebat. Tapi Bayern yang sekarang jauh lebih tangguh dibanding beberapa tahun lalu,” tandas Heynckes.

Terkait timnya nanti Heynckes mengatakan bahwa dirinya tak bisa menurunkan striker asal Kroasia Mario Mandzukic akibat akumulasi kartu. Tapi itu tak membuat Heynckes kalut karena faktanya Die Roten memiliki dua striker andal lainnya yakni Mario Gomez atau Claudio Pizarro.

“Absennya Mandzukic tidak membuat saya sakit kepala. Saya masih punya (Mario) Gomez, pencetak gol terbanyak kedua di Liga Champions musim lalu dan Pizarro, dia adalah pemasin asing dengan jumlah gol terbanyak dalam sejarah Bundesliga,” bilang Heynckes.
Sesungguhnya bukan hanya Munchen saja yang tampil tanpa skuad terbaiknya, sang tamu Barcelona pun bakal tampil pincang setelah dua centre back Carles Puyol dan Javier Mascherano cedera.

Kapten tim Carles Puyol bulan lalu menjalani operasi tulang rawan di lutut kanannya. Sementara itu, Mascherano mengalami robek pada ligamen lutut kanannya saat melakoni leg pertama babak perempatfinal Liga Champions versus Paris Saint-Germain, beberapa waktu lalu. Ironisnya, Adriano yang selama ini sering diplot sebagai pengganti keduanya juga tak dapat dimainkan karena sedang menjalani sanksi.
“Puyol tidak akan siap untuk laga di Munich dan kami belum tahu apakah dia sudah bisa dimainkan pada leg kedua atau tidak. Demikian juga dengan (Javier) Mascherano,” urai Tito Vilanova, entrenador Barcelona.

Jika kedua pemain senior ini ditinggal pada lawatan ke Allianz Arena, tidak demikian halnya dengan striker Lionel Messi yang masih merasakan sakit akibat cedera hamstring.

“Kami membutuhkannya. Tak mungkin kami meninggalkannya, terlebih setelah melihat peran yang ditunjukkan saat kami menjamu PSG beberapa waktu lalu. Dia (Lionel Msssi, Red) mampu merombak keadaan dan membawa tim bangkit dari ketertinggalan sehingga kami bisa berlaga di babak semifinal besok (hari ini, Red),” tandas Vilanova.

Dengan kondisi seperti dibeberkan di atas, nampaknya peluang Los Blaugranas untuk meraih kemenangan pertamanya di Camp Nou tak bakal kesampaian.

Ya, sejauh ini Bayern Munchen dan Barcelona telah berhadapan sebanyak 6 kali. Bayern Munchen menang 3 kali, Barcelona menang sekali, sedang 2 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Tapi khusus pertandingan yang berlangsung di Camp Nou, dari dua pertandingan yang berlangsung di sana, tuan rumah Bayern Munchen meraih hasil sekali menang dan sekali imbang. Kemenangan yang diraih Bayern terjadi pada 21 Oktober 1998. Saat itu tuan rumah mengalahkan Barcelona dengan skor 1-0. Gol untuk Bayern dicetak Stefan Effenberg pada menit ke-45.

Pertanyaanya, akankah kemenangan itu terulang lagi, atau justru Barcelona yang kembali memaksakan hasil imbang, seperti yang terjadi pada babak semifinal UEFA Cup (sekarang Europa League) yang berlangsung 2 April 1996? Saat itu dua gol yang dilesakkan Oscar Garcia (15’) dan George Hagi (77’) membuyarkan kemenangan Bayern Munchen yang mencetak gol lewat aksi Witeczek (52′) dan Mehmet Scholl (57′). (*)

DINI hari nanti Liga Champions bakal melakoni babak semifinal. Dari empat semifinalis, Bayern Munchen berkesempatan menjadi tuan rumah pertama. Sehari setelahnya, tim asal Jerman lainnya Borussia Dortmund pun didaulat menjadi tuan rumah.

Di Allianz Arena nanti Bayern bakal menjamu tim raksasa asal Spanyol yang pernah memenangi empat trofi Liga Champions, Barcelona.
Melihat lawan yang dihadapi, Bayern Munchen yang juga telah empat kali merengkuh trofi Liga Champions (1974, 1975, 1976 dan 2001) diprediksi bakal bekerja keras.

Namun begitu, pelatih Bayern Munchen Jupp Heynckes mengatakan bahwa timnya bakal mendepak Barcelona dari persaingan musim ini. “Kemenangan pada leg pertama sangat penting untuk menyingkirkan mereka. Kami punya semangat untuk itu,” bilang Heynckes.
Dan semangat untuk meraih kemenangan atas pasukan Tito Vilanova semakin membubung setelah Heynckes melihat rekor laga tandang Barcelona musim ini yang tak terlalu bagus.

Memang, di fase grup lalu Los Blaugranas sempat kalah pada dua lawatannya ke markas lawan. Yang pertama kalah 1-2 saat bertandang ke markas Glasgow Celtic, selanjutnya kalah 0-2 di markas AC Milan.

“Kami tidak takut menghadapi pertandingan ini. Barca memang tim hebat. Tapi Bayern yang sekarang jauh lebih tangguh dibanding beberapa tahun lalu,” tandas Heynckes.

Terkait timnya nanti Heynckes mengatakan bahwa dirinya tak bisa menurunkan striker asal Kroasia Mario Mandzukic akibat akumulasi kartu. Tapi itu tak membuat Heynckes kalut karena faktanya Die Roten memiliki dua striker andal lainnya yakni Mario Gomez atau Claudio Pizarro.

“Absennya Mandzukic tidak membuat saya sakit kepala. Saya masih punya (Mario) Gomez, pencetak gol terbanyak kedua di Liga Champions musim lalu dan Pizarro, dia adalah pemasin asing dengan jumlah gol terbanyak dalam sejarah Bundesliga,” bilang Heynckes.
Sesungguhnya bukan hanya Munchen saja yang tampil tanpa skuad terbaiknya, sang tamu Barcelona pun bakal tampil pincang setelah dua centre back Carles Puyol dan Javier Mascherano cedera.

Kapten tim Carles Puyol bulan lalu menjalani operasi tulang rawan di lutut kanannya. Sementara itu, Mascherano mengalami robek pada ligamen lutut kanannya saat melakoni leg pertama babak perempatfinal Liga Champions versus Paris Saint-Germain, beberapa waktu lalu. Ironisnya, Adriano yang selama ini sering diplot sebagai pengganti keduanya juga tak dapat dimainkan karena sedang menjalani sanksi.
“Puyol tidak akan siap untuk laga di Munich dan kami belum tahu apakah dia sudah bisa dimainkan pada leg kedua atau tidak. Demikian juga dengan (Javier) Mascherano,” urai Tito Vilanova, entrenador Barcelona.

Jika kedua pemain senior ini ditinggal pada lawatan ke Allianz Arena, tidak demikian halnya dengan striker Lionel Messi yang masih merasakan sakit akibat cedera hamstring.

“Kami membutuhkannya. Tak mungkin kami meninggalkannya, terlebih setelah melihat peran yang ditunjukkan saat kami menjamu PSG beberapa waktu lalu. Dia (Lionel Msssi, Red) mampu merombak keadaan dan membawa tim bangkit dari ketertinggalan sehingga kami bisa berlaga di babak semifinal besok (hari ini, Red),” tandas Vilanova.

Dengan kondisi seperti dibeberkan di atas, nampaknya peluang Los Blaugranas untuk meraih kemenangan pertamanya di Camp Nou tak bakal kesampaian.

Ya, sejauh ini Bayern Munchen dan Barcelona telah berhadapan sebanyak 6 kali. Bayern Munchen menang 3 kali, Barcelona menang sekali, sedang 2 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Tapi khusus pertandingan yang berlangsung di Camp Nou, dari dua pertandingan yang berlangsung di sana, tuan rumah Bayern Munchen meraih hasil sekali menang dan sekali imbang. Kemenangan yang diraih Bayern terjadi pada 21 Oktober 1998. Saat itu tuan rumah mengalahkan Barcelona dengan skor 1-0. Gol untuk Bayern dicetak Stefan Effenberg pada menit ke-45.

Pertanyaanya, akankah kemenangan itu terulang lagi, atau justru Barcelona yang kembali memaksakan hasil imbang, seperti yang terjadi pada babak semifinal UEFA Cup (sekarang Europa League) yang berlangsung 2 April 1996? Saat itu dua gol yang dilesakkan Oscar Garcia (15’) dan George Hagi (77’) membuyarkan kemenangan Bayern Munchen yang mencetak gol lewat aksi Witeczek (52′) dan Mehmet Scholl (57′). (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/