TITIK terang mulai menaungi skuad PSMS versi PT Liga Indonesia. Training Camp (TC) mulai digelar kembali dan tim pelatih mulai fokus dengan program persiapan jelang laga perdana putaran kedua 11 Mei mendatang.
Segala kesiapan operasional sehari-hari tim yang tersendat perlahan mulai dibenahi. Yang paling krusial adalah kembali mengepulnya dapur. Sudah lama tidak ada aktivitas di dapur pasca putaran pertama berakhir. Sejak Selasa (23/4) lalu, usai latihan pagi dan sore pemain sudah kembali menikmati asupan gizi.
Kepala dapur, Hj. Misnawati mengatakan ke depannya dapur sudah kembali lancar. Asupan dana dari manajer tim, Sarwono membuat mereka kembali memasak. “Sudah mulai masak terus. Insya Allah lancar terus sampai lima pertandingan sisa. Manajer sudah kasi dananya,” ujarnya.
Berbeda dari putaran pertama dimana segala aktivitas dapur kerap buka tutup kali ini beranjak lebih baik. Bahkan jika sebelumnya menu hanya sekedarnya karena dana terbatas kali ini tim dapur berusaha menyediakan menu sesuai kebutuhan pemain.
Bahkan ada menu tambahan. Seperti bubur dan jus di sore hari serta teh manis dan roti di pagi hari. “Sekarang ini sudah berusaha 4 ribu kalori. Kalau sebelumnya kan seadanya saja,” jelasnya.
Selain itu menu makanan ini juga sudah berkoordinasi dengan dokter tim, dr Rorywansyah Pane. “Iya sudah mulai menunya untuk kebutuhan tim. Dalam sehari itu 4000-5000 kalori untuk atlet,” bebernya.
Titik terang ini pun syukurnya mengundang para pemain yang sebelumnya enggan berlatih kembali hadir. Seperti kapten tim Affan Lubis dan wakil kapten, Hardiantono yang sejak putaran pertama absen karena belum tuntasnya permasalahan gaji kini sudah kembali menampakkan wajahnya selama dua hari berselang.
Affan mengatakan kehadirannya karena ada itikad baik dari manajer tim, Sarwono untuk memenuhi kebutuhan tim. “Manajer tadi sudah ngomong kalau dia akan memberi kejelasan di putaran kedua ini. Jadi ada itikad dari manajer dan saya pikir itu sedikit melegakan kami. Jadi sudah bisa fokus berlatih,” ujarnya.
Affan mengatakan ketidakhadirannya selama ini bukan karena tidak loyal kepada tim. Namun lebih kepada tuntutan hak yang selama ini tidak dibayar. “Ya selama ini kan kami nunggu hak karena putaran pertama kan sudah menyelesaikan kewajiban. Apalagi sampai berbulan-bulan. Yang dicoret juga kan kasihan tidak dapat hak,” jelasnya.
Namun Affan tak lantas melupakan haaknya di putaran pertama. “Kami tetap berlatih tapi tetap tuntut hak di putaran pertama kepada ketua umum Indra Sakti. Caranya nanti akan dibicarakan,” jelasnya.
Senada, Hardiantono mengatakan juga tetap akan memperjuangkan hak. “Ya latihan lah bang biar tetap bisa jumpa ketua umum. Kan bisa nanyak terus mana gaji kami,” ujarnya.
Kehadiran mereka pun disambut positif pelatih Suharto. “Ya bagus. Apalagi kan selama ini kita tidak bisa juga memaksakan. Mereka kan punya kebutuhan,” jelasnya.
Sementara pada latihan kemarin latihan untuk pembentukan karakter tim. “Seharusnya pembentukan stamina tadi pagi. Karena lapangan dipakai. Jadi akan kita sisipkan di pertemuan berikutnya. Ada peningkatan dari kebersamaan. Kita harapkan dapat kita tingkatkan lagi,” jelasnya. (don)
