30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Berebut ke Eropa

Ada empat pertandingan lagi yang harus diselesaikan oleh seluruh kontestan Ligue 1 musim ini. Seluruh pertandingan itu memiliki arti yang sangat besar terhadap pencapaian tim di akhir musim kompetisi, utamanya lima tim yang menempati peringkat dua dan enam, serta lima tim lainnya yang menempati peringkat antara 16 hingga 20.

Bagi lima tim kelompok yang pertama, Marseille (peringkat 2 /poin 64), Lyon (3/60), St Etienne (4/58), Lille (5/57) dan Nice (6/57), setiap kemenangan berarti memperbesar peluang untuk berkompetisi di Eropa musim depan. Yang paling menjadi incaran adalah satu tiket tersisa untuk berlaga di ajang Liga Champions, setelah satu tiket lainnya hampir pasti milik pemuncak klasemen sementara Paris Sait Germain.

Lima tim lainnya yang masuk kelompok kedua, Nancy (peringkat 16/poin 35), Evian (17/34), Sochaux (18/34), Brest (19/29) dan Troyes (20/28), bagi kelima tim ini tambahan maksimal 12 poin akan membantu mereka untuk keluar dari zona degradasi.

Jadi, jangan heran bila setiap laga yang melibatkan kedua kelompok seperti disebut di atas akan berlangsung seru dan menarik, termasuk pertandingan antara St Étienne dan Bordeaux yang berlangsung di Stade Geoffroy, Guichard, dini hari nanti.

Bagi tuan rumah Les Verts (sebutan St Etienne), pertandingan ini wajib dimenangkan, karena tambahan tiga angka akan membawa mereka melewati raihan poin milik tim peringkat kedua Marseilla, yang 24 jam setelah pertandingan ini bakal melakoni laga berat di kandang Nancy.

Secara histori, Les Verts memiliki peluang yang sangat besar untuk mengalahkan Bordeaux. Ini bisa dilihat dari 53 pertemuan yang telah berlangsung di Stade Geoffroy. Dari pertemuan itu tuan rumah St Etienne menang sebanyak 29 kali dan hanya kalah 8 kali dari Bordeaux.

“Bordeaux adalah tim yang kuat. Mereka juga masih memiliki peluang untuk lolos ke Eropa. Tapi kami memiliki motivasi berlebih untuk itu. Kekalahan musim lalu harus ditebus. Saya piker ini adalah saat yang tepat untuk itu (menebus kekalahan, Red),” bilang bilang Christophe Galtier, pelatih St Etienne.
Memang, pada pertemuan musim lalu tuan rumah St Etienne dipaksa menyerah dengan skor 2-3 oleh tim tamu Bordeaux.

“Kami punya pemain yang komplet. Jadi saya pikir tim ini akan siap meski tampil tanpa Loic Perrin, Jonathan Brison, Jeremy Clément dan
Max Alain Gradel,” tandas Galtier lagi. Lantas, bagaimana kesiapan kesiapan Bordeaux menatap laga ini?

Pelatih Bordeaux Francis Gillot mengakui bahwa timnya belum mampu tampil konsisten. Padahal, masih menurutnya, konsistensi permainan sangat dibutuhkan jika ingin tampil di pentas Eropa.

Bukti inkonsistensi The Girondins dapat dilihat saat mereka hanya mampu bermain imbang 0-0 saat menjamu Reims pada akhir pekan lalu.
Hasil ini menylut kekecewaan fans karena sebelumnya Les Girondions mampu meraih dua kemenangnan serta sekali hasil imbang pada tiga pertandinga terakhirnya, masing-masing atas Montpellier (4-2), Lens (3-2) dan Sochaux (2-2).

Akibat kekalahan itu tak pelak memperkecil peluang Les Girondins untuk berkompetisi di Eropa, karena poin yang mereka miliki terpatok di angka 48.
“Jangan permah berfikir kami telah keluar dari persaingan. Kami masih memiliki empat pertandingan tersisa. Ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk mendongkrak posisi tim,” bilang Gillot yang mengisyaratkan jika timnya tak bisa menurunkan  Benoît Trémoulinas dan Gregory Sertic karena cedera. (*)

Ada empat pertandingan lagi yang harus diselesaikan oleh seluruh kontestan Ligue 1 musim ini. Seluruh pertandingan itu memiliki arti yang sangat besar terhadap pencapaian tim di akhir musim kompetisi, utamanya lima tim yang menempati peringkat dua dan enam, serta lima tim lainnya yang menempati peringkat antara 16 hingga 20.

Bagi lima tim kelompok yang pertama, Marseille (peringkat 2 /poin 64), Lyon (3/60), St Etienne (4/58), Lille (5/57) dan Nice (6/57), setiap kemenangan berarti memperbesar peluang untuk berkompetisi di Eropa musim depan. Yang paling menjadi incaran adalah satu tiket tersisa untuk berlaga di ajang Liga Champions, setelah satu tiket lainnya hampir pasti milik pemuncak klasemen sementara Paris Sait Germain.

Lima tim lainnya yang masuk kelompok kedua, Nancy (peringkat 16/poin 35), Evian (17/34), Sochaux (18/34), Brest (19/29) dan Troyes (20/28), bagi kelima tim ini tambahan maksimal 12 poin akan membantu mereka untuk keluar dari zona degradasi.

Jadi, jangan heran bila setiap laga yang melibatkan kedua kelompok seperti disebut di atas akan berlangsung seru dan menarik, termasuk pertandingan antara St Étienne dan Bordeaux yang berlangsung di Stade Geoffroy, Guichard, dini hari nanti.

Bagi tuan rumah Les Verts (sebutan St Etienne), pertandingan ini wajib dimenangkan, karena tambahan tiga angka akan membawa mereka melewati raihan poin milik tim peringkat kedua Marseilla, yang 24 jam setelah pertandingan ini bakal melakoni laga berat di kandang Nancy.

Secara histori, Les Verts memiliki peluang yang sangat besar untuk mengalahkan Bordeaux. Ini bisa dilihat dari 53 pertemuan yang telah berlangsung di Stade Geoffroy. Dari pertemuan itu tuan rumah St Etienne menang sebanyak 29 kali dan hanya kalah 8 kali dari Bordeaux.

“Bordeaux adalah tim yang kuat. Mereka juga masih memiliki peluang untuk lolos ke Eropa. Tapi kami memiliki motivasi berlebih untuk itu. Kekalahan musim lalu harus ditebus. Saya piker ini adalah saat yang tepat untuk itu (menebus kekalahan, Red),” bilang bilang Christophe Galtier, pelatih St Etienne.
Memang, pada pertemuan musim lalu tuan rumah St Etienne dipaksa menyerah dengan skor 2-3 oleh tim tamu Bordeaux.

“Kami punya pemain yang komplet. Jadi saya pikir tim ini akan siap meski tampil tanpa Loic Perrin, Jonathan Brison, Jeremy Clément dan
Max Alain Gradel,” tandas Galtier lagi. Lantas, bagaimana kesiapan kesiapan Bordeaux menatap laga ini?

Pelatih Bordeaux Francis Gillot mengakui bahwa timnya belum mampu tampil konsisten. Padahal, masih menurutnya, konsistensi permainan sangat dibutuhkan jika ingin tampil di pentas Eropa.

Bukti inkonsistensi The Girondins dapat dilihat saat mereka hanya mampu bermain imbang 0-0 saat menjamu Reims pada akhir pekan lalu.
Hasil ini menylut kekecewaan fans karena sebelumnya Les Girondions mampu meraih dua kemenangnan serta sekali hasil imbang pada tiga pertandinga terakhirnya, masing-masing atas Montpellier (4-2), Lens (3-2) dan Sochaux (2-2).

Akibat kekalahan itu tak pelak memperkecil peluang Les Girondins untuk berkompetisi di Eropa, karena poin yang mereka miliki terpatok di angka 48.
“Jangan permah berfikir kami telah keluar dari persaingan. Kami masih memiliki empat pertandingan tersisa. Ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk mendongkrak posisi tim,” bilang Gillot yang mengisyaratkan jika timnya tak bisa menurunkan  Benoît Trémoulinas dan Gregory Sertic karena cedera. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/