LISBON-Akhirnya, usai tak berkiprah di partai final kompetisi Eropa selama 23 tahun, Benfica kembali lolos. Jika pada 1990 silam berakhir dengan pahit, maka musim ini perjuangan mereka juga tak akan mudah. Karena lawan Benfica di final Liga Europa musim ini adalah Chelsea.
Kalah 0-1 di leg pertama, Benfica bisa membalikkan keadaan saat gantian menjamu Fenerbahche di leg dua semifinal Liga Europa di Estadio da Luz, Jumat (3/5) dini hari WIB. Keunggulan 3-1 yang didapat dalam laga tersebut membuat wakil Portugal itu masuk final dan akan berhadapan dengan Chelsea.
Lolos ke final kompetisi antarklub Eropa sudah sangat lama tidak dirasakan Benfica. Faktanya, terakhir mereka lolos ke partai puncak adalah pada 1990 lalu di ajang Piala Champions, yang kini berubah jadi Liga Champions.
Berhasil mengalahkan Marseille dengan aturan agresivitas gol tandang, Benfica lolos ke final untuk menghadapi AC Milan. Sebuah gol yang dibuat Frank Rijkaard di menit 68 menjadi satu-satunya yang tercipta dalam final tersebut. Benfica menuntaskan laga sebagai pihak yang kalah.
Untuk tahun ini, lawan yang menanti mereka adalah Chelsea, sang juara Liga Champions musim lalu. Pertandingan final akan digelar di Amsterdam Arena, 15 Mei mendatang. (bbs/jpnn)