27 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

450 Penagih Rekening Air Diangkat Jadi Honorer Tirtanadi

MEDAN-Direksi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara mengimbau kepada seluruh pegawai honorer tim penagih rekening air agar tidak resah dan tetap bekerja maksimal serta tidak terpancing isu pemutusan hubungan kerja (PHK), karena sekitar 450 orang pegawai hononer penagih rekening air sudah menjadi tanggungan perusahaan.

Pelaksana Kadiv PR yang juga Kabid Publikasi dan Komunikasi Jumirin SE, MSi kepada wartawan di kantor Jalan SM Raja Medan, Rabu (8/5) menanggapi pemberitaan yang menyebutkan adanya keresahan pegawai honor penagih rekening air.

Untuk mengatasi hal tersebut, Dirut PDAM Tirtanadi Ir Azzam Rizal M.Eng telah mengeluarkan SK No 18/KPTS/2013 tanggal 11 Februari 2013 tentang pengangkatan pegawai honor dan SK pembentukan tim penagih rekening air No 17/KPTS/2013 tanggal 11 Februari 2013.

Ini berarti tambah Jumirin, PDAM Tirtanadi sudah resmi mengangkat 450 tim penagih rekening air menjadi tenaga honor dengan ketentuan mendapatkan honornya sesuai dengan aturan yang berlaku yang selama ini sudah diperoleh pegawai honor tersebut.

Menurutnya, pengangkatan pegawai honor itu didasari atas efisiensi dan efektifitas pelayanan kepada pelanggan, penyehatan perusahaan dan upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) perusahaan kepada Pemprovsu.

Meski begitu, lanjutnya, kerjasama dengan koperasi tampaknya perlu dikaji kembali terutama menyangkut mekanisme regulasi kewenangan direksi terhadap kebijakan yang akan dilakukan kedepannya.

Disinggung tentang rasio jumlah pegawai dan pelayanan kepada pelanggan, Jumirin mengaku rasio jumlah pegawai dengan jumlah pelanggan tidak sesuai, terjadi kelebihan rasio pegawai terhadap pelanggan yang mengakibatkan meningkatnya biaya pegawai semakin tinggi. Sedangkan jika diukur dari kinerja berdasarkan Kepmendagri No 47 Tahun 1999 menyatakan, kehadiran koperasi berimplikasi pada perbandingan rasio jumlah pegawai dan pelanggan yang berimbang. Artinya, tim penagih rekening air yang dikelola koperasi sehat dan memberikan laba bagi perusahaan terutama untuk PAD.
Sekadar mengingatkan, keberadaan 480 penagih rekening air ini menjadi persoalan baru bagi PDAM Tirtanadi menyusul penahanan Azzam Rizal. Direktur Utama PDAM Tirtanadi ini ditahan oleh Polda Sumatera Utara sejak Kamis (2/5), terkait kontrak kerjasama dengan Koperasi Karyawan Tirtanadi dalam hal penagihan rekening air pelanggan. (ije)

MEDAN-Direksi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara mengimbau kepada seluruh pegawai honorer tim penagih rekening air agar tidak resah dan tetap bekerja maksimal serta tidak terpancing isu pemutusan hubungan kerja (PHK), karena sekitar 450 orang pegawai hononer penagih rekening air sudah menjadi tanggungan perusahaan.

Pelaksana Kadiv PR yang juga Kabid Publikasi dan Komunikasi Jumirin SE, MSi kepada wartawan di kantor Jalan SM Raja Medan, Rabu (8/5) menanggapi pemberitaan yang menyebutkan adanya keresahan pegawai honor penagih rekening air.

Untuk mengatasi hal tersebut, Dirut PDAM Tirtanadi Ir Azzam Rizal M.Eng telah mengeluarkan SK No 18/KPTS/2013 tanggal 11 Februari 2013 tentang pengangkatan pegawai honor dan SK pembentukan tim penagih rekening air No 17/KPTS/2013 tanggal 11 Februari 2013.

Ini berarti tambah Jumirin, PDAM Tirtanadi sudah resmi mengangkat 450 tim penagih rekening air menjadi tenaga honor dengan ketentuan mendapatkan honornya sesuai dengan aturan yang berlaku yang selama ini sudah diperoleh pegawai honor tersebut.

Menurutnya, pengangkatan pegawai honor itu didasari atas efisiensi dan efektifitas pelayanan kepada pelanggan, penyehatan perusahaan dan upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) perusahaan kepada Pemprovsu.

Meski begitu, lanjutnya, kerjasama dengan koperasi tampaknya perlu dikaji kembali terutama menyangkut mekanisme regulasi kewenangan direksi terhadap kebijakan yang akan dilakukan kedepannya.

Disinggung tentang rasio jumlah pegawai dan pelayanan kepada pelanggan, Jumirin mengaku rasio jumlah pegawai dengan jumlah pelanggan tidak sesuai, terjadi kelebihan rasio pegawai terhadap pelanggan yang mengakibatkan meningkatnya biaya pegawai semakin tinggi. Sedangkan jika diukur dari kinerja berdasarkan Kepmendagri No 47 Tahun 1999 menyatakan, kehadiran koperasi berimplikasi pada perbandingan rasio jumlah pegawai dan pelanggan yang berimbang. Artinya, tim penagih rekening air yang dikelola koperasi sehat dan memberikan laba bagi perusahaan terutama untuk PAD.
Sekadar mengingatkan, keberadaan 480 penagih rekening air ini menjadi persoalan baru bagi PDAM Tirtanadi menyusul penahanan Azzam Rizal. Direktur Utama PDAM Tirtanadi ini ditahan oleh Polda Sumatera Utara sejak Kamis (2/5), terkait kontrak kerjasama dengan Koperasi Karyawan Tirtanadi dalam hal penagihan rekening air pelanggan. (ije)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/