26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Nelayan Diimbau Berhati-hati

LABUHAN DELI-Angin puting beliung menghantam rumah warga di Kabupaten Deliserdang dan Kota Medan. Sedikitnya, 7 rumah warga ambruk dihantam tiupan angin cukup kencang. Meski tak ada korban jiwa, namun 6 bangunan atap rumah warga di Desa Karanggading dan Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli berterbangan, serta 1 rumah hancur di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan, Minggu (12/5) kemarin.

Informasi dihimpun Sumut Pos, angin puting beliung yang memporak porandakan rumah warga di dua desa di Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang, terjadi pada saat kondisi cuaca terlihat mendung. Tak lama hujan pun turun disusul oleh munculnya tiupan angin cukup kencang dan menghantam bangunan rumah warga.

Suranto (35), warga Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli mengatakan, angin puting beliung itu muncul dan terjadi begitu cepat. Awalnya, kondisi cuaca mulai terlihat turun hujan, kemudian mulai datang angin kencang dan 4 rumah di desanya. “Angin kencang itu datang sekitar 15 menit saat hujan turun, akibatnya atap-atap rumah warga disini berterbangan,” kata dia.

Menurut dia, rumah warga yang terkena hantaman angin puting beliung merupakan rumah beratapkan daun rumbia. Meski demikian, kejadian dimaksud sempat membuat warga sekitar merasa khawatir.

“Hanya atap rumah yang banyak rusak, dan sekitar satu rumah yang dindingnya ambruk,” tambahnya.

Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) mengimbau nelayan supaya mewaspadai cuaca buruk yang sering berubah-ubah sehingga membahayakan keselamatan jiwa. Selain itu, para nelayan juga diminta untuk tetap melengkapi alat keselamatan seperti pelampung saat melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut.

“Kita menghimbau para nelayan agar tetap berhati-hati saat melaut, dan sebelum berangkat melengkapi alat keselamatan seperti pelampung. Ini dikarenakan kondisi cuaca di laut buruk dan sering terjadi gelombang (ombak) yang sewaktu-waktu dapat mengancam jiwa nelayan,” kata, Mukhtar Kepala PSDKP Stasiun Belawan.

Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Polonia Medan, Mega Sirait menyatakan kemungkinan terjadinya badai akan mengakibatkan udara dari wilayah Sumut ditarik ke pusat badai sehingga pembentukan awan sulit dan kecepatan angin cenderung sangat kencang. “Jadi, selain angin kencang, udara kita juga lebih panas, dan cerah,” ujarnya. Berdasarkan amatan Meteorologi Polonia angin bertiup dari Barat Daya dengan kecepatan mencapai 19 knot atau sekitar 35 km/jam. (rul/ram)

LABUHAN DELI-Angin puting beliung menghantam rumah warga di Kabupaten Deliserdang dan Kota Medan. Sedikitnya, 7 rumah warga ambruk dihantam tiupan angin cukup kencang. Meski tak ada korban jiwa, namun 6 bangunan atap rumah warga di Desa Karanggading dan Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli berterbangan, serta 1 rumah hancur di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan, Minggu (12/5) kemarin.

Informasi dihimpun Sumut Pos, angin puting beliung yang memporak porandakan rumah warga di dua desa di Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang, terjadi pada saat kondisi cuaca terlihat mendung. Tak lama hujan pun turun disusul oleh munculnya tiupan angin cukup kencang dan menghantam bangunan rumah warga.

Suranto (35), warga Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli mengatakan, angin puting beliung itu muncul dan terjadi begitu cepat. Awalnya, kondisi cuaca mulai terlihat turun hujan, kemudian mulai datang angin kencang dan 4 rumah di desanya. “Angin kencang itu datang sekitar 15 menit saat hujan turun, akibatnya atap-atap rumah warga disini berterbangan,” kata dia.

Menurut dia, rumah warga yang terkena hantaman angin puting beliung merupakan rumah beratapkan daun rumbia. Meski demikian, kejadian dimaksud sempat membuat warga sekitar merasa khawatir.

“Hanya atap rumah yang banyak rusak, dan sekitar satu rumah yang dindingnya ambruk,” tambahnya.

Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) mengimbau nelayan supaya mewaspadai cuaca buruk yang sering berubah-ubah sehingga membahayakan keselamatan jiwa. Selain itu, para nelayan juga diminta untuk tetap melengkapi alat keselamatan seperti pelampung saat melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut.

“Kita menghimbau para nelayan agar tetap berhati-hati saat melaut, dan sebelum berangkat melengkapi alat keselamatan seperti pelampung. Ini dikarenakan kondisi cuaca di laut buruk dan sering terjadi gelombang (ombak) yang sewaktu-waktu dapat mengancam jiwa nelayan,” kata, Mukhtar Kepala PSDKP Stasiun Belawan.

Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Polonia Medan, Mega Sirait menyatakan kemungkinan terjadinya badai akan mengakibatkan udara dari wilayah Sumut ditarik ke pusat badai sehingga pembentukan awan sulit dan kecepatan angin cenderung sangat kencang. “Jadi, selain angin kencang, udara kita juga lebih panas, dan cerah,” ujarnya. Berdasarkan amatan Meteorologi Polonia angin bertiup dari Barat Daya dengan kecepatan mencapai 19 knot atau sekitar 35 km/jam. (rul/ram)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/