26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

X Factor ‘Milik Orang Sumut’

Fatin Lubis- Novita Marpaung Menang, Orang Sumut Bahagia
Fatin Lubis- Novita Marpaung Menang, Orang Sumut Bahagia

Kompetisi adu bakat menyanyi kembali menegaskan orang Batak/Sumatera Utara sebagai jagoan kompetisi adu suara.
Terakhir, grand final X Factor yang berakhir Sabtu (25/5) dini hari, Fatin Shidqia Lubis dan Novita Dewi Marpaung, dua dara memastikan All Batak’s Final.

Tak peduli siapa yang akhirnya menang berkat pilihan pemirsa melalui pesan singkat (SMS)n
keduanya telah menorehkan sejarah baru di edisi perdana kompetisi yang konsepnya diimpor dari Hollywood itu.
Rona bahagia tampak jelas terlihat dari wajah Fatin Shidqia Lubis. Di malam sebelum

pengumuman dan penobatannya sebagai pemenang X Factor edisi perdana, dia berduet dengan Mikha Angelo menyanyikan lagu Good Time yang dipopulerkan Owl City feat Charly Rae Jepsen.

Fatin bahkan tak pernah membayangkan akan disandingkan dengan Mikha dalam satu panggung. “Duet sama Mikha gak kebayang sebelumnya dan ini pertama kalinya kita duet,” papar Fatin di Hall D, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Fatin pun mempunyai penilaian tersendiri untuk Mikha. “Dia itu cool, tapi aslinya gokil,” katanya.
Bahari Lubis tak hentinya mengucapkan rasa syukur karena anaknya telah menjadi juara pertama diajang X Factor Indonesia.
“Rasanya gak bisa terucapkan oleh kata-kata. Saya sekeluarga sangat bersyukur sama Allah,” ujar Bahari Lubis pada JPNN.

Tak lupa Lubis mengucapkan rasa terimakasihnya untuk para pendukung setia Fatin yang selama ini terus memberikan dukungannya. “Terima kasih untuk para pendukung Fatin di Indonesia bahkan sampai ke mancanegara,” ucapnya.
Kemenangan ini kata Lubis, membuat dirinya bangga. Dia berharap Fatin bisa menjadi idola yang dapat dijadikan sebagai contoh yang baik.
“Jadilah idola untuk selamanya, berbuatlah yang terbaik untuk semuanya. Agama, sikap dan hijabmu harus lebih sempurna lagi,” harap Lubis.
Bagi Novita Dewi Marpaung, menjadi juara kedua dalam ajang X Factor Indonesia tak membuatnya bersedih. Dia justru bersyukur karena bisa sampai tingkat grand final. Baginya, menjadi nomer satu bukanlah menjadi patokan.
“(Jadi juara dua, Red) gak sedih sama sekali. Masuk sampai dua besar itu sudah buat aku bangga sekali, menjadi juara nomer satu tidak begitu penting, yang penting aku sudah berusaha memberikan penampilan terbaikku,” ucap Novita di Hall D, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5) dinihari.

Diapun tak lupa berterimakasih pada seluruh pendukung, keluarga serta para mentor yang selama ini telah berjasa mengajarkan banyak hal.

“Terima kasih kepada Tuhan Yesus, buat keluarga Marpaung dan Silalahi. Terima kasih buat masyarakat Indonesia. Terima kasih buat Bebi Romeo dan Meisya Siregar yang telah jadikan aku penyanyi yang punya attitude. Aku inget aku dulu yang bukan siapa-siapa hingga sekarang bisa jadi dua besar. Itu menjadi kebanggaan untuk aku,” papar Novita.

Tak lupa Novita juga memberikan ucapan selamat untuk Fatin dan berpesan agar Fatin tidak somobong. “Fatin selamat, aku bangga bisa disandingkan di grand final sama kamu. Jangan sampai sombong nanti,” ujar kekasih Alex ini.
Di sisi lain, Dewi merasa puas karena salah satu mimpinya dapat terwujud di X Factor Indonesia. Ternyata, wanita kelahiran Jakarta, 15 November 1979 ini sejak lama ingin tampil bareng pacarnya Alex Rudiart yang juga salah satu finalis X Factor Indonesia.
“Ini momen yang kami tunggu, akhirnya terwujud,” ujar Novita.

Makanya, malam grand final lalu merupakan hal yang membahagiakan untuk Novita, meskipun dirinya hanya berhasil menjadi juara kedua atau runner-up diajang itu. “Bangga dan senangnya menunggu malam yang menentukan ini,” sautnya.
Hal itu juga dibenarkan sang pacar, “Iya, Novita sejak lama pengen kita duet. Dia bilang, kapan ya kita bisa satu pangung bareng di X Factor. Akhirnya kesampean juga,” ujar Alex.

Bebi Romeo mengaku tidak kaget dengan terpilihnya Fatin Shidqia sebagai juara X Factor Indonesia pertama. Pria yang selama ini menjadi mentor Novita tersebut tak kecewa karena kedua finalis sudah menampilkan yang terbaik.

“Novita juara dua aku enggak kaget, dan karena sudah menjadi yang terbaik juga. Aku tetap bangga dan senang,” kata Bebi Romeo.
Ia mengungkapkan, penilaian masyarakat Indonesia terhadap dua finalis sudah sangat pas. Dari awal dirinya memang menginginkan Fatin dan Novita yang mencapai babak final.

“Artinya penilaian masyarakat sudah pas, dan memang enggak bisa kita buat-buat. Statemen saya adalah memang di final mau lihat fatin dan novita,” ujar Bebi.
Juara kedua, kata suami Meisya Siregar itu tidak akan membuat Novita kehilangan kesempatan berkarir di dunia musik. “Secara value Novita bagus, sementara karakter Fatin sangat kuat. Aku melihat semuanya melakukan dengan baik dan bagus untuk kepentingan acara,” ungkap Bebi.
PKS Ajak Fatin jadi Kader

Kemilau prestasi Fatin turut membuat ‘ngiler’ Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai berbasis keagamaan itu membuka peluang menjadikan pemenang ajang bernyanyi X Factor Indonesia, Fatin Shidqia Lubis sebagai simpatisan partai.
Namun demikian PKS tidak akan mengajak Fatin menjadi simpatisan untuk saat ini. “Kami belum berpikir melirik Fatin. Fatin kan masih remaja, biarlah dia menjadi dewasa dulu baru kita ajak jadi simpatisan kita,” ujar Ketua DPP PKS Nasir Djamil kepada JPNN.
Nasir mengatakan, kader PKS di daerah memberikan dukungan kepada perempuan kelahiran 30 Juli 1996 tersebut. “Dukungan untuk Fatin dari kader PKS karena ingin penyanyi berjilbab juga bisa berprestasi,” kata dia.
Bahkan anggota Komisi III DPR itu menyebut Fatin sebagai salah satu aset bangsa Indonesia dan umat Islam di bidang seni suara.
Dihubungi terpisah, Ketua Bidang Humas DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya belum berpikir untuk mengajak Fatin menjadi simpatisan partai. “Kami dukung Fatin milik semua. PKS sudah gembira fenomena jilbaber tetap bisa berprestasi,” kata Mardani.
Menurut dia, meski tidak menjadi seorang simpatisan, Fatin bisa mengisi acara partai yang kini dipimpin Anis Matta tersebut. “Boleh saja. Asal profesional,” ujar Mardani.(chi/gil/jpnn)

Fatin Lubis- Novita Marpaung Menang, Orang Sumut Bahagia
Fatin Lubis- Novita Marpaung Menang, Orang Sumut Bahagia

Kompetisi adu bakat menyanyi kembali menegaskan orang Batak/Sumatera Utara sebagai jagoan kompetisi adu suara.
Terakhir, grand final X Factor yang berakhir Sabtu (25/5) dini hari, Fatin Shidqia Lubis dan Novita Dewi Marpaung, dua dara memastikan All Batak’s Final.

Tak peduli siapa yang akhirnya menang berkat pilihan pemirsa melalui pesan singkat (SMS)n
keduanya telah menorehkan sejarah baru di edisi perdana kompetisi yang konsepnya diimpor dari Hollywood itu.
Rona bahagia tampak jelas terlihat dari wajah Fatin Shidqia Lubis. Di malam sebelum

pengumuman dan penobatannya sebagai pemenang X Factor edisi perdana, dia berduet dengan Mikha Angelo menyanyikan lagu Good Time yang dipopulerkan Owl City feat Charly Rae Jepsen.

Fatin bahkan tak pernah membayangkan akan disandingkan dengan Mikha dalam satu panggung. “Duet sama Mikha gak kebayang sebelumnya dan ini pertama kalinya kita duet,” papar Fatin di Hall D, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Fatin pun mempunyai penilaian tersendiri untuk Mikha. “Dia itu cool, tapi aslinya gokil,” katanya.
Bahari Lubis tak hentinya mengucapkan rasa syukur karena anaknya telah menjadi juara pertama diajang X Factor Indonesia.
“Rasanya gak bisa terucapkan oleh kata-kata. Saya sekeluarga sangat bersyukur sama Allah,” ujar Bahari Lubis pada JPNN.

Tak lupa Lubis mengucapkan rasa terimakasihnya untuk para pendukung setia Fatin yang selama ini terus memberikan dukungannya. “Terima kasih untuk para pendukung Fatin di Indonesia bahkan sampai ke mancanegara,” ucapnya.
Kemenangan ini kata Lubis, membuat dirinya bangga. Dia berharap Fatin bisa menjadi idola yang dapat dijadikan sebagai contoh yang baik.
“Jadilah idola untuk selamanya, berbuatlah yang terbaik untuk semuanya. Agama, sikap dan hijabmu harus lebih sempurna lagi,” harap Lubis.
Bagi Novita Dewi Marpaung, menjadi juara kedua dalam ajang X Factor Indonesia tak membuatnya bersedih. Dia justru bersyukur karena bisa sampai tingkat grand final. Baginya, menjadi nomer satu bukanlah menjadi patokan.
“(Jadi juara dua, Red) gak sedih sama sekali. Masuk sampai dua besar itu sudah buat aku bangga sekali, menjadi juara nomer satu tidak begitu penting, yang penting aku sudah berusaha memberikan penampilan terbaikku,” ucap Novita di Hall D, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5) dinihari.

Diapun tak lupa berterimakasih pada seluruh pendukung, keluarga serta para mentor yang selama ini telah berjasa mengajarkan banyak hal.

“Terima kasih kepada Tuhan Yesus, buat keluarga Marpaung dan Silalahi. Terima kasih buat masyarakat Indonesia. Terima kasih buat Bebi Romeo dan Meisya Siregar yang telah jadikan aku penyanyi yang punya attitude. Aku inget aku dulu yang bukan siapa-siapa hingga sekarang bisa jadi dua besar. Itu menjadi kebanggaan untuk aku,” papar Novita.

Tak lupa Novita juga memberikan ucapan selamat untuk Fatin dan berpesan agar Fatin tidak somobong. “Fatin selamat, aku bangga bisa disandingkan di grand final sama kamu. Jangan sampai sombong nanti,” ujar kekasih Alex ini.
Di sisi lain, Dewi merasa puas karena salah satu mimpinya dapat terwujud di X Factor Indonesia. Ternyata, wanita kelahiran Jakarta, 15 November 1979 ini sejak lama ingin tampil bareng pacarnya Alex Rudiart yang juga salah satu finalis X Factor Indonesia.
“Ini momen yang kami tunggu, akhirnya terwujud,” ujar Novita.

Makanya, malam grand final lalu merupakan hal yang membahagiakan untuk Novita, meskipun dirinya hanya berhasil menjadi juara kedua atau runner-up diajang itu. “Bangga dan senangnya menunggu malam yang menentukan ini,” sautnya.
Hal itu juga dibenarkan sang pacar, “Iya, Novita sejak lama pengen kita duet. Dia bilang, kapan ya kita bisa satu pangung bareng di X Factor. Akhirnya kesampean juga,” ujar Alex.

Bebi Romeo mengaku tidak kaget dengan terpilihnya Fatin Shidqia sebagai juara X Factor Indonesia pertama. Pria yang selama ini menjadi mentor Novita tersebut tak kecewa karena kedua finalis sudah menampilkan yang terbaik.

“Novita juara dua aku enggak kaget, dan karena sudah menjadi yang terbaik juga. Aku tetap bangga dan senang,” kata Bebi Romeo.
Ia mengungkapkan, penilaian masyarakat Indonesia terhadap dua finalis sudah sangat pas. Dari awal dirinya memang menginginkan Fatin dan Novita yang mencapai babak final.

“Artinya penilaian masyarakat sudah pas, dan memang enggak bisa kita buat-buat. Statemen saya adalah memang di final mau lihat fatin dan novita,” ujar Bebi.
Juara kedua, kata suami Meisya Siregar itu tidak akan membuat Novita kehilangan kesempatan berkarir di dunia musik. “Secara value Novita bagus, sementara karakter Fatin sangat kuat. Aku melihat semuanya melakukan dengan baik dan bagus untuk kepentingan acara,” ungkap Bebi.
PKS Ajak Fatin jadi Kader

Kemilau prestasi Fatin turut membuat ‘ngiler’ Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai berbasis keagamaan itu membuka peluang menjadikan pemenang ajang bernyanyi X Factor Indonesia, Fatin Shidqia Lubis sebagai simpatisan partai.
Namun demikian PKS tidak akan mengajak Fatin menjadi simpatisan untuk saat ini. “Kami belum berpikir melirik Fatin. Fatin kan masih remaja, biarlah dia menjadi dewasa dulu baru kita ajak jadi simpatisan kita,” ujar Ketua DPP PKS Nasir Djamil kepada JPNN.
Nasir mengatakan, kader PKS di daerah memberikan dukungan kepada perempuan kelahiran 30 Juli 1996 tersebut. “Dukungan untuk Fatin dari kader PKS karena ingin penyanyi berjilbab juga bisa berprestasi,” kata dia.
Bahkan anggota Komisi III DPR itu menyebut Fatin sebagai salah satu aset bangsa Indonesia dan umat Islam di bidang seni suara.
Dihubungi terpisah, Ketua Bidang Humas DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya belum berpikir untuk mengajak Fatin menjadi simpatisan partai. “Kami dukung Fatin milik semua. PKS sudah gembira fenomena jilbaber tetap bisa berprestasi,” kata Mardani.
Menurut dia, meski tidak menjadi seorang simpatisan, Fatin bisa mengisi acara partai yang kini dipimpin Anis Matta tersebut. “Boleh saja. Asal profesional,” ujar Mardani.(chi/gil/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/