26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dari Segudang Prestasi Sampai Dipanggil Timnas

MEDAN-Tim futsal Bank Sumut yang lahir pada 2010, merupakan satu tim futsal Kota Medan yang cukup berprestasi, baik di kompetisi lokal dan Nasional.

Pada awal berdirinya, tim ini belum bisa ‘unjuk gigi’ di wilayah Sumut. Padahal saat itu mereka mengikuti even pertama yang membawa Sumut ke kancah Nasional. Memang saat itu keberuntungan belum ada di tangan, karena tim ini masih finish di peringkat delapan.
Namun, peringkat ke delapan itu, tidaklah menyurutkan niat mereka menjadi tim yang berprestasi di Sumut. Dengan kerja keras dan kemauan yang sama yang ditunjukkan kepada tim ini akhirnya secercah prestasi pun mulai menyelimuti mereka.
Kapten Tim Futsal Bank Sumut, Ferry Santoso, yang sempat juga menjadi pemain Timnas di Piala AFF 2012 menjelaskan, setelah mereka mengikuiti liga futsal 2010 itu, tahun berikutnya ada banyak kompetisi yang mereka ikuti, termasuk kompetisi yang mereka juarai, Piala KONI Sumut. “Setelah kejuaraan yang dibuat KONI, kami juga mengikuti kompetisi Kit Futsalismo pada 2011. Saat itu kami menjadi juara kedua untuk wilayah regional Medan,” ungkapnya.

Yang paling berkesan, pada tahun yang sama, ada kompetisi Pro Bank yang diikuti seluruh Indonesia. Kompetisi ini sangat bergengsi karena semua bank yang ada di Indonesia mengukuti kompetisi ini. “Saat itu kami berhasil menjadi juara pertama dan menyabet juara umum dari bidang olahraga lainnya. Padahal, saat itu banyak lawan-lawan yang berstatus pemain Nasional,” jelas Ferry.
Masih di tahun yang sama, kompetisi futsal yang di naungi PT Liga Indonesia bergulir. Walau belum juara, mereka mampu finish di peringkat yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Di 2012 tim futsal Bank Sumut semakin disegani. Ada banyak kompetisi yang mereka ikuti, antara lain kompetisi yang digelar DPRD Kota Medan, media lokal Medan, KONI Medan, dan Kit Futsalimo yang kembali bergulir. “Dari beberapa kejuaraan yang kami ikuti itu, kami menyabet juara pertama. Dan untuk Kit Futsalimo, kami menjadi wakil Kota Medan mengikuti kompetisi Nasional di Jakarta,” ungkapnya.
Bukan hanya sekadar piala, tujuh pemain futsal Bank Sumut yang merupakan kesatuan dalam tim, sempat dipanggil Timnas Futsal Indonesia untuk mengikuti Pelatnas di Jakarta. Namun, dari ketujuh pemain, hanya seorang yang mengikuti Pelatnas untuk AFF.
Dengan cukup banyaknya prestasi yang mereka dapatkan, tak menyurutkan tim ini untuk kembali meraih prestasi. Pada 2013 ini, mereka terus menampakkan mukannya sebagai satu tim kuat yang ada di Medan.
Dari semua kompetisi yang mereka ikuti, memang tidak semua berbuah hasil yang baik. Namun dengan rentetan piala-piala yang telah mereka raih itu menjadikan motivasi tim futsal Bank Sumut lebih baik lagi.
Ferry mengatakan, perlu ada dukungan baik dari pihak swasta maupun pemerintah untuk memajukan futsal yang ada di Kota Medan ini. Sebut saja masih minimnya kompetisi yang berkualitas yang ada di Medan dan juga dukungan infrastruktur lapangan futsal yang belum memenuhi standar. “Kalau itu dibuat, pastinya tim futsal yang ada di Medan lebih baik lagi. “Futsal di Kota Medan ini bisa lebih berkembang lagi dan tidak kalah dengan yang ada di Jawa,” ujarnya.
Ferry juga berharap, pemain futsal yang ada di Kota Medan jangan hanya mengandalkan mental dan fisik, tapi juga skill dan organisasi tim yang baik. (ban)

MEDAN-Tim futsal Bank Sumut yang lahir pada 2010, merupakan satu tim futsal Kota Medan yang cukup berprestasi, baik di kompetisi lokal dan Nasional.

Pada awal berdirinya, tim ini belum bisa ‘unjuk gigi’ di wilayah Sumut. Padahal saat itu mereka mengikuti even pertama yang membawa Sumut ke kancah Nasional. Memang saat itu keberuntungan belum ada di tangan, karena tim ini masih finish di peringkat delapan.
Namun, peringkat ke delapan itu, tidaklah menyurutkan niat mereka menjadi tim yang berprestasi di Sumut. Dengan kerja keras dan kemauan yang sama yang ditunjukkan kepada tim ini akhirnya secercah prestasi pun mulai menyelimuti mereka.
Kapten Tim Futsal Bank Sumut, Ferry Santoso, yang sempat juga menjadi pemain Timnas di Piala AFF 2012 menjelaskan, setelah mereka mengikuiti liga futsal 2010 itu, tahun berikutnya ada banyak kompetisi yang mereka ikuti, termasuk kompetisi yang mereka juarai, Piala KONI Sumut. “Setelah kejuaraan yang dibuat KONI, kami juga mengikuti kompetisi Kit Futsalismo pada 2011. Saat itu kami menjadi juara kedua untuk wilayah regional Medan,” ungkapnya.

Yang paling berkesan, pada tahun yang sama, ada kompetisi Pro Bank yang diikuti seluruh Indonesia. Kompetisi ini sangat bergengsi karena semua bank yang ada di Indonesia mengukuti kompetisi ini. “Saat itu kami berhasil menjadi juara pertama dan menyabet juara umum dari bidang olahraga lainnya. Padahal, saat itu banyak lawan-lawan yang berstatus pemain Nasional,” jelas Ferry.
Masih di tahun yang sama, kompetisi futsal yang di naungi PT Liga Indonesia bergulir. Walau belum juara, mereka mampu finish di peringkat yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Di 2012 tim futsal Bank Sumut semakin disegani. Ada banyak kompetisi yang mereka ikuti, antara lain kompetisi yang digelar DPRD Kota Medan, media lokal Medan, KONI Medan, dan Kit Futsalimo yang kembali bergulir. “Dari beberapa kejuaraan yang kami ikuti itu, kami menyabet juara pertama. Dan untuk Kit Futsalimo, kami menjadi wakil Kota Medan mengikuti kompetisi Nasional di Jakarta,” ungkapnya.
Bukan hanya sekadar piala, tujuh pemain futsal Bank Sumut yang merupakan kesatuan dalam tim, sempat dipanggil Timnas Futsal Indonesia untuk mengikuti Pelatnas di Jakarta. Namun, dari ketujuh pemain, hanya seorang yang mengikuti Pelatnas untuk AFF.
Dengan cukup banyaknya prestasi yang mereka dapatkan, tak menyurutkan tim ini untuk kembali meraih prestasi. Pada 2013 ini, mereka terus menampakkan mukannya sebagai satu tim kuat yang ada di Medan.
Dari semua kompetisi yang mereka ikuti, memang tidak semua berbuah hasil yang baik. Namun dengan rentetan piala-piala yang telah mereka raih itu menjadikan motivasi tim futsal Bank Sumut lebih baik lagi.
Ferry mengatakan, perlu ada dukungan baik dari pihak swasta maupun pemerintah untuk memajukan futsal yang ada di Kota Medan ini. Sebut saja masih minimnya kompetisi yang berkualitas yang ada di Medan dan juga dukungan infrastruktur lapangan futsal yang belum memenuhi standar. “Kalau itu dibuat, pastinya tim futsal yang ada di Medan lebih baik lagi. “Futsal di Kota Medan ini bisa lebih berkembang lagi dan tidak kalah dengan yang ada di Jawa,” ujarnya.
Ferry juga berharap, pemain futsal yang ada di Kota Medan jangan hanya mengandalkan mental dan fisik, tapi juga skill dan organisasi tim yang baik. (ban)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/