MEDAN- Duel pembuka kategori putri Honda Development Basketball League (DBL) 2013 North Sumatera Series akan langsung menyajikan laga panas. Duel tim basket putri SMKN 7 Medan akan bentrok dengan SMAN 5 Medan, Sabtu (1/6) sore di GOR Samudera Sport Club, Jalan Pancing Medan. Misi revans menjadi tajuk dari duel ini.
Tentu saja hal itu berlaku bagi SMKN 7 Medan. Masih terekam di memori bagaimana mereka harus merelakan tiket ke partai puncak tahun lalu karena terjungkal dari SMAN 5 Medan. Karena itu tim besutan Dani Adrian Simatupang ini berharap cerita berbeda tahun ini.
“Ya kami pastinya mau revans dengan SMAN 5 Medan. Kalau tahun lalu kami gagal dengan SMAN 5. Kali ini kami berharap bisa membalaskan kekalahan tahun lalu,” ujar Dani saat dihubungi kemarin.
Pastinya dengan kekuatan yang juga berbeda. Meski masih dibesut pelatih yang sama, materi pemain kini telah jauh berubah. Tak ada lagi Nurul Chotimah, pemain yang lolos ke first team DBL Camp yang sudah menamatkan diri dari bangku sekolah.
“Ya kalau materi memang berbeda. Kita mayoritas pelajar kelas 1 semua. Tapi yang paling penting harus disiapkan itu mental bertanding. Kalau dari sisi teknis sudah kami persiapkan,” jelasnya.
Kedua tim juga sempat menggelar uji coba belum lama ini. Ketika itu SMKN 7 juga menelan kekalahan. Namun dari situ pula Dani mengetahui peta kekuatan SMAN 5 tahun ini. “Ya sudah tahu kami seperti apa SMAN 5. Ada tiga pemain mereka yang patut diwaspadai. Mungkin akan ada penjagaan ekstra,” bebernya.
Terakhir kali Maudi dkk menggelar uji coba menghadapi tim basket SMA Immanuel. Hasilnya positif, SMKN 7 meraih kemenangan. “Tiga kali berturut-turut kami menang sparing menghadapi Immanuel. Ya setidaknya itu akan meningkatkan kepercayaan diri mereka,” jelasnya.
Sementara itu SMAN 5 Medan kini dibesut Immanuel Sitepu tak kalah percaya diri. Persiapan yang digelar sejak Juli 2011 lalu kini tinggal memasuki tahap pematangan. “Persiapan sudah cukup lama. Kalau materi kami separuh dari materi tahun lalu. Memang ada beberapa pemain kita yang tidak bisa turun karena sudah kelas 3,” jelasnya.
Immanuel mengakui dirinya juga harus membangun tim ini dari dasar. “Fundamental dari dasar. Belum bagus. Karena ada yang baru main. Skill, defence, dan offense, dan mental. Karena di DBL ini kan ditonton ribuan orang. Kalau mental gak ada skill bagus tiada guna. Karena itu mental itu harus dibenahi,” koarnya.
Selain latihan rutin, Immanuel juga mengikuti beberapa even lokal sebagai pemanasan. Seperti di ajang Wahidin Cup, SMAN 5 mampu meraih peringkat ketiga. (don)