MEDAN-Sejumlah unggulan Honda DBL 2013 North Sumatera Series melaju mudah di hari perdana pelaksanaan even bola basket pelajar terbesar di tanah air itu.
Even yang digelar di GOR Samudera Sport Club Medan itu menghasilkan aksi-aksi seru.
Di laga pembuka, tim basket putra SMA Wahidin mengawali langkahnya dengan mulus dengan membungkam SMA Kristen Immanuel 65-4.
Wahidin pun berhakmelajuke babak berikutnya menunggu pemenang SMA Methodist Binjai dengan SMAN 5 Medan yang akan berlangsung Minggu (2/6) ini.
Immanuel bahkan bukan lawan seimbang bagi tim besutan Gunawanitu.
Mengandalkan Kalvin, Adrian, Felix, Jerry dan Andreas Wongso, Wahidin terus mendominasi sejak awal. Diawali angka dari kapten tim Kalvin, perolehan angka Wahidin terus melaju meninggalkan Immanuel yang kali ini harus bermain tanpa kapten tim, Davin. Hasilnya di kuarter awal Wahidin sudah unggul jauh 21-0.
Immanuel yang mengandalkan Michael, Sodani, Frans, Ucok dan Jeremi tak dapat berbuat banyak untuk menembus defence Wahidin yang mencapai sepertiga lapangan.
Karena itu mereka banyak kehilanganboladidaerahpertahanansendiri dengan rebound yang lemah.
Bahkan debutan di DBL ini baru mencetak angka lewat Ucok di kuarter keempat. Rotasi yang dilakukan pelatih Gunawan cukup tepat. Adrian yang tidak dipasang di kuarter awal menjadi motor di kuarter kedua. Bahkan ia mencetak poin tertinggi sore itu dengan koleksi 24 angka dan 3 rebound.
Wahidin pun akhirnya memastikan tiket ke babak berikutnya dengan tambahan 44 angka di tiga kuarter terakhir.
Pelatih Wahidin, Gunawan Mahendra mengatakan sebuah keuntungan karena Immanuel tak dapat bermain tanpa big mannya Davin.
“Ini keuntungan buat kami. Dan kami tunjuk nomor 10 yang tidak bisa bermain hingga akhir kuarter keempat.
Selain itu anak-anak juga mainnya cukup fokus. Sistem rotasi sempat menyulitkan kita karena itu harus pandai-pandai memilih pemain di kuarter 1 dan 2 untuk menyeimbangkan,” ujarnya.
Bagi Wahidin kemenangan ini punya arti spesial.
Apalagi saat ini mereka tengah berduka karena salah seorang siswa Wahidin, Toni meninggal dunia Rabu (29/5) lalu. Toni merupakan pemain andalan Wahidin di dua ajang DBL sebelumnya.
Duel ketat pun tak terhindarkan di laga pembuka putri yang mempertemukan SMKN 7 Medan dengan SMAN 5 Medan. Pada duel ulangan semifinal tahun lalu ini, Smanli (sebutan SMAN 5 Medanred) kembali memberikan cerita duka bagi SMKN 7 Medan dengan kemenangan dramatis 21-12.
Seperti mengulang kejadian tahun lalu, pemenang kembali harus ditentukan lewat over time. Kedua tim bermain berimbang hingga kuarter penentu, ketegangan memuncak. Beberapa kali kesempatan free throw mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Smanli. Three point Anggita membuat Smanli berbalik unggul 8-5. Kejuruan 7 kembali coba mengejar bahkan kembali memimpin lewat lay up Maudy di 13 detik terakhir. Tapi finalis DBL 2012 ini belum menyerah. Di sisa waktu mereka mendapat dua free throw yang dengan tenang mampu dituntaskan Hutami dan memaksakan overtime saat kedudukan 9-9.
Kerugian buat Kejuruan 7, Jessica terkena foul out. Tanpa Jessica, Smanli tak terbendung saat overtime.
Anggita menjadi bintang dengan lemparan tiga angka yang membangkitkan mental Smanli.
Lima angka tambahan memastikan tiket bagi Smanli.
Tak ayal, tangis SMKN 7 pun pecah di ruang ganti. Mereka gagal menuntaskan misi revans yang diusung pelatih Dany Adrian Simatupang.
Selain itu kemenangan di depan mata harus buyar di detikdetik terakhir. “Sakit kali rasanya.
Apalagi hampir menang. Mereka punya shooter-shooter yang bagus.
Tapi tahun depan kami akan coba lagi. Karena rata-rata kami masih kelas X semua,” ujar kapten tim SMKN 7, Maudi.
Pelatih Smanli, Immanuel Sitepu menghela nafas lega dengan kemenangan skuadnya.
SMAN 2 Medan memetik kemenangan perdananya di ajang Honda DBL 2013 North Sumatera Series setelah tiga tahun ikut serta.
SMAN 2 Medan menumbangkan semifinalis tahun lalu, SMA Santo Thomas 1 Medan 32-19.
Pelatih SMAN 2 Medan, Yoga bersyukur akhirnya timnya mampu memetik kemenangan dan melaju ke babak berikutnya.
Menurutnya ini merupakan sejarah yang dibuat SMAN 2 Medan tahun ini sejak DBL digelar di Medan 2010 lalu, baru kali ini merasakan kemenangan.
“Biasanya kami langsung kalah di partai awal selama ikut serta di DBL ini. Terakhir tahun lalu kami juga kalah di laga perdana. Tapi syukur tahun ini kami bisa lolos,” ujarnya.
Sementara Santhom yang kali ini tak didampingi Pelatih Mario mengatakan timnya kurang jam terbang.
“Ya materi banyak perubah. Mungkinjamterbang.
Jamlatihan. Stamina aku rasa gak ada masalah. Hanya mereka kurang fokus saja,” ujar asisten pelatih Aldrian.
Di laga lainnya, finalis putra tahun lalu, SMA Methodist 2 Medan melaju dengan mulus setelah menumbangkan SMA Kemala Bhayangkari 60-14. Namun kemenangan ini belum membuat pelatih Methodist 2, Jenny puas.
“Saya belum puas. Anak-anak mainnya masih asal-asalan. kalau seperti ini bisa gawat menghadapi lawan yang lebih kuat. Jadi saya akan kembali membenahi mental mereka dan defence sebelum laga berikutnya,” pungkas Jenny, pelatih Methodist 2.
Pasalnya timnya masih belum fokus dan masih menunjukkan kerapuhan di defence. Sejatinya, laga kemarin Methodist 2 tak terlalu kesulitan menyingkirkan Bhayangkari yang berstatus debutan.
Di kuarter awal saja Wilson dkk sudah unggul 19-3.
Niat untuk bangkit dari Ridho, Rangga Adi, Fathin, Raghib dan Rizky di kuarter kedua mentah oleh defence ketat Methodist 2.
Tak ada angka Bhayangkari di kuarter itu. Determinasi Methodist 2 berlanjut di tiga kuarter berikutnya. Tambahan 36angka di tiga kuarter sisa membuat margin terlampau jauh. Wilson dan Eric tampil produktif. Wilson menyumbang 15 angka sedang Tommy 13 angka. (don)