25 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Awalnya Mau Jadi TNI

Menggapai cita-cita yang diimpikan sejak kecil, tak semudah mengucapkan dan menghayalkannya. Walau sudah bersusah payah mewujudkannya, namun acap kali tak sesuai keiinginan. Mungkin hal inilah yang dialami Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Mochamad Yoris Maulana Yusuf Marzuki, SIK.

Mochamad Yoris Maulana Yusuf Marzuki, SIK
Mochamad Yoris Maulana Yusuf Marzuki, SIK

MENJADI seorang Perwira Polisi seperti saat ini tak pernah terlintas dibenaknya. Bahkan saat tamat sekolah, dia tidak pernah memilih Polri sebagai kesatuannya.

Namun takdir berkata lain, Tuhan menghendaki Moch Yoris menjadi seorang polisi yang bukan pilihannya. Bagaimana perjalanan hidup Kompol Mochamad Yoris Maulana Yusuf Marzuki, SIK selama di Kepolisian? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Parlindungan Harahap dengan Moch Yoris.

Apakah menjadi Polisi cita-cita Anda? Sejak kecil, saya bercita-cita ingin menjadi seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Saya terinspirasi oleh Ayah dan dua orang kakak kandung saya yang menjadi TNI. Bahkan, saat pengujian dulu, Polisi tidak menjadi pilihan saya. Saat itu, saya memilih menjadi TNI, baik itu Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara.

Tapi setelah dilalui, ternyata saya berlabuh di Kepolisian.

Dan saya harus meyakini dan kembali pada ketentuan Sang Pencipta kalau segala sesuatu yang terjadi, sudah ditentukanNya. Sejak itu juga, saya berkomitmen untuk mencintai apa yang sudah saya peroleh saat ini dan akan saya jalani dengan serius dan maksimal.

Kendala apa yang kerap Anda alami dalam menjalankan profesi ini ? Waktu yang begitu terbatas, terkadang membuat saya jenuh. Namun, rasa tanggung jawab dan cinta pada profesi yang saat ini saya lakoni, membuat saya tetap bertahan. Begitu juga dalam memaksimalkan kinerja, saya menanamkan prinsip pada diri saya untuk tidak mudah menyerah.

Bagaimana Anda membagi waktu dengan keluarga? Setiap hari Minggu, seluruh waktu saya serahkan untuk keluarga. Isteri dan dua anak saya, selalu saya jadikan sahabt terbaik dalamkehidupan saya. Bersama mereka, saya melepas jenuh, dengan nonton bioskop bareng dan berenang. Paling tidak, kalau waktu saya sedikit senggang saya langsung pulang ke rumah berkumpul dan bercandadengananak-anak saya.

Saya juga sangat bersyukur memiliki anggota keluarga yang sangat mengerti dan memahami saya. Bila waktu mereka senggang, sesekali mereka datang ke kantor saya. Dengan demikian, mereka dapat menghibur saya dikala stress menghadapi pekerjaan menumpuk, hingga suasana hati saya bisa lebih rileks menyelesaikannya.

Apa prinsip Anda dalam pekerjaan ? Mencintai dan menghargai pekerjaan, menjadi modal utama saya dalam bekerja. Tidak terlepas dengan keikhlasan, membuat saya merasa lebih ringan dalam menjalankan tugas sekalipun sebenarnya berat. Begitu juga dengan kekompakan antara saya dan anak buah saya, selalu saya bangun sehingga membuat pekerjaan lebih ringan karena dikerjakan secara bersama-sama.

Seperti sejumlah kasus yang pernah kami bongkar, mulai dari penangkapan pelaku Teller Bank BRI Syariah, penangkapan pelaku penembakan Bidan Puskesmas Teladan, penangkapan pelaku perampokan toko jahit di Jalan Gatot Subroto hingga penangkapan pelaku pemalsuan data otentik. Semua itu berkat keseriusan, kegetolan dan kerjasama kita.

Apa pengalaman terbaik dan terburuk yang Anda alami selama bertugas? Tragedi yang sampai saat ini belum bisa saya lupakan, saya melihat langsung salah seorang anak buah saya tewas tertembak, saat kami hendak menangkap seorang perampok terkenal di Labuhan Batu. Betapa sakit saya rasakan dan ingin sekali saya segera menangkapnya. Namun, berkat usaha dan profesionalitas kami akhirnya berhasil menangkap pelaku. Kalau keberhasilan yang paling saya banggakan, kita berhasil mengungkap kasus pembunuhan teller Bank BRI Syariah. Kesulitan dan pengalaman sepanjang perjalanan membongkar kasus itu, menjadi momen tidak terlupakan. Saat itu, keseriusan dan kekompakan kita untuk dapat membongkar kasus itu, benar-benar terlihat.

Apa harapan dan cita-cita Anda ke depan ? Saya tidak muluk-muluk. Menjadi lebih baik dan lebih berguna, menjadi tujuan saya ke depannya. Baik itu secara keluarga yaitu dengan kerukunan dan kedamaian pada keluarga saya, hingga pada kinerja saya yang dapat berguna bagi orang lain dan Negara. Untuk itu, saya akan berupaya semaksimal mungkin, selama saya berada di Kepolisian.

Begitu juga dengan keluarga saya, baik istri dan anakanak saya, semoga dapat lebih baik lagi ke depannya serta dapat menggapai apa yang mereka cita-citakan.

Untuk Kepolisian, juga saya harapkan ada perubahan ke arah lebih baik dan berguna bagi masyarakat Indonesia. (*)

[table caption=”DAFTAR RIWAYAT HIDUP” delimiter=”:”]
Nama: Mochamad Yoris Maulana Yusuf Marzuki SIK
Tempat/Tanggal Lahir: Bandung/ 18 April 1979
Suku: Melayu Palembang
Agama: Islam
Alamat: Komplek Brimob, Jalan Wahid Hasyim, Medan
HOBY: Berenang dan Nonton Bioskop
NRP: 79040934
[/table]

[table caption=”PENDIDIKAN”]

SD di Serang Banten
SMP di Bandung
SMA di Jakarta.[/table]

[table caption=”PENDIDIKAN POLRI” delimiter=”|”]

Akpol (2000)| Kibi Akpol
PTIK (2007) |Lanpa Idik Tipikor, Laka Transportasi, ILEA Bangkok Practical Aplication In Leadership[/table]

[table caption=”PANGKAT”]

Ipda ,(2000)
Iptu ,(2004)
AKP ,(2007)
Kompol ,(2011)
[/table]

[table caption=”RIWAYAT JABATAN” delimiter=”|” terminator=”/”]

(2001)|
PAMAPTA Polres Bengkalis Riau, Kanit Buser Polres
Bengkalis Riau, Kanit Buser Polres Dumai Riau, Kanit
Resum Polresta Dumai, Kapolsek Tanjung Balai Karimun,
Kanit Resmob Polda Riau (Den Sus 88 Polda Riau),
Panit I Sat 2 Dit Reskrim Polda Riau./
(2007)|
PAMA Polda Sumut, BKO Sat Gas Human Trafficking
In Person Bareskrim Polri, Penyidik Dit Reskrim Polda
Sumut, Kanit Idik 2 Sat Reskrim Poltabes Medan MS./
(2008)|
Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu./
(2009)|
Kapolsek Delitua Poltabes MS./
(2010)|
Kapolsek Medan Baru Poltabes MS./
(2010)|
Kasat Reskrim Polres Asahan./
(2011-sekarang)|
Kasat Reskrim Polresta Medan[/table]

Menggapai cita-cita yang diimpikan sejak kecil, tak semudah mengucapkan dan menghayalkannya. Walau sudah bersusah payah mewujudkannya, namun acap kali tak sesuai keiinginan. Mungkin hal inilah yang dialami Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Mochamad Yoris Maulana Yusuf Marzuki, SIK.

Mochamad Yoris Maulana Yusuf Marzuki, SIK
Mochamad Yoris Maulana Yusuf Marzuki, SIK

MENJADI seorang Perwira Polisi seperti saat ini tak pernah terlintas dibenaknya. Bahkan saat tamat sekolah, dia tidak pernah memilih Polri sebagai kesatuannya.

Namun takdir berkata lain, Tuhan menghendaki Moch Yoris menjadi seorang polisi yang bukan pilihannya. Bagaimana perjalanan hidup Kompol Mochamad Yoris Maulana Yusuf Marzuki, SIK selama di Kepolisian? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Parlindungan Harahap dengan Moch Yoris.

Apakah menjadi Polisi cita-cita Anda? Sejak kecil, saya bercita-cita ingin menjadi seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Saya terinspirasi oleh Ayah dan dua orang kakak kandung saya yang menjadi TNI. Bahkan, saat pengujian dulu, Polisi tidak menjadi pilihan saya. Saat itu, saya memilih menjadi TNI, baik itu Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara.

Tapi setelah dilalui, ternyata saya berlabuh di Kepolisian.

Dan saya harus meyakini dan kembali pada ketentuan Sang Pencipta kalau segala sesuatu yang terjadi, sudah ditentukanNya. Sejak itu juga, saya berkomitmen untuk mencintai apa yang sudah saya peroleh saat ini dan akan saya jalani dengan serius dan maksimal.

Kendala apa yang kerap Anda alami dalam menjalankan profesi ini ? Waktu yang begitu terbatas, terkadang membuat saya jenuh. Namun, rasa tanggung jawab dan cinta pada profesi yang saat ini saya lakoni, membuat saya tetap bertahan. Begitu juga dalam memaksimalkan kinerja, saya menanamkan prinsip pada diri saya untuk tidak mudah menyerah.

Bagaimana Anda membagi waktu dengan keluarga? Setiap hari Minggu, seluruh waktu saya serahkan untuk keluarga. Isteri dan dua anak saya, selalu saya jadikan sahabt terbaik dalamkehidupan saya. Bersama mereka, saya melepas jenuh, dengan nonton bioskop bareng dan berenang. Paling tidak, kalau waktu saya sedikit senggang saya langsung pulang ke rumah berkumpul dan bercandadengananak-anak saya.

Saya juga sangat bersyukur memiliki anggota keluarga yang sangat mengerti dan memahami saya. Bila waktu mereka senggang, sesekali mereka datang ke kantor saya. Dengan demikian, mereka dapat menghibur saya dikala stress menghadapi pekerjaan menumpuk, hingga suasana hati saya bisa lebih rileks menyelesaikannya.

Apa prinsip Anda dalam pekerjaan ? Mencintai dan menghargai pekerjaan, menjadi modal utama saya dalam bekerja. Tidak terlepas dengan keikhlasan, membuat saya merasa lebih ringan dalam menjalankan tugas sekalipun sebenarnya berat. Begitu juga dengan kekompakan antara saya dan anak buah saya, selalu saya bangun sehingga membuat pekerjaan lebih ringan karena dikerjakan secara bersama-sama.

Seperti sejumlah kasus yang pernah kami bongkar, mulai dari penangkapan pelaku Teller Bank BRI Syariah, penangkapan pelaku penembakan Bidan Puskesmas Teladan, penangkapan pelaku perampokan toko jahit di Jalan Gatot Subroto hingga penangkapan pelaku pemalsuan data otentik. Semua itu berkat keseriusan, kegetolan dan kerjasama kita.

Apa pengalaman terbaik dan terburuk yang Anda alami selama bertugas? Tragedi yang sampai saat ini belum bisa saya lupakan, saya melihat langsung salah seorang anak buah saya tewas tertembak, saat kami hendak menangkap seorang perampok terkenal di Labuhan Batu. Betapa sakit saya rasakan dan ingin sekali saya segera menangkapnya. Namun, berkat usaha dan profesionalitas kami akhirnya berhasil menangkap pelaku. Kalau keberhasilan yang paling saya banggakan, kita berhasil mengungkap kasus pembunuhan teller Bank BRI Syariah. Kesulitan dan pengalaman sepanjang perjalanan membongkar kasus itu, menjadi momen tidak terlupakan. Saat itu, keseriusan dan kekompakan kita untuk dapat membongkar kasus itu, benar-benar terlihat.

Apa harapan dan cita-cita Anda ke depan ? Saya tidak muluk-muluk. Menjadi lebih baik dan lebih berguna, menjadi tujuan saya ke depannya. Baik itu secara keluarga yaitu dengan kerukunan dan kedamaian pada keluarga saya, hingga pada kinerja saya yang dapat berguna bagi orang lain dan Negara. Untuk itu, saya akan berupaya semaksimal mungkin, selama saya berada di Kepolisian.

Begitu juga dengan keluarga saya, baik istri dan anakanak saya, semoga dapat lebih baik lagi ke depannya serta dapat menggapai apa yang mereka cita-citakan.

Untuk Kepolisian, juga saya harapkan ada perubahan ke arah lebih baik dan berguna bagi masyarakat Indonesia. (*)

[table caption=”DAFTAR RIWAYAT HIDUP” delimiter=”:”]
Nama: Mochamad Yoris Maulana Yusuf Marzuki SIK
Tempat/Tanggal Lahir: Bandung/ 18 April 1979
Suku: Melayu Palembang
Agama: Islam
Alamat: Komplek Brimob, Jalan Wahid Hasyim, Medan
HOBY: Berenang dan Nonton Bioskop
NRP: 79040934
[/table]

[table caption=”PENDIDIKAN”]

SD di Serang Banten
SMP di Bandung
SMA di Jakarta.[/table]

[table caption=”PENDIDIKAN POLRI” delimiter=”|”]

Akpol (2000)| Kibi Akpol
PTIK (2007) |Lanpa Idik Tipikor, Laka Transportasi, ILEA Bangkok Practical Aplication In Leadership[/table]

[table caption=”PANGKAT”]

Ipda ,(2000)
Iptu ,(2004)
AKP ,(2007)
Kompol ,(2011)
[/table]

[table caption=”RIWAYAT JABATAN” delimiter=”|” terminator=”/”]

(2001)|
PAMAPTA Polres Bengkalis Riau, Kanit Buser Polres
Bengkalis Riau, Kanit Buser Polres Dumai Riau, Kanit
Resum Polresta Dumai, Kapolsek Tanjung Balai Karimun,
Kanit Resmob Polda Riau (Den Sus 88 Polda Riau),
Panit I Sat 2 Dit Reskrim Polda Riau./
(2007)|
PAMA Polda Sumut, BKO Sat Gas Human Trafficking
In Person Bareskrim Polri, Penyidik Dit Reskrim Polda
Sumut, Kanit Idik 2 Sat Reskrim Poltabes Medan MS./
(2008)|
Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu./
(2009)|
Kapolsek Delitua Poltabes MS./
(2010)|
Kapolsek Medan Baru Poltabes MS./
(2010)|
Kasat Reskrim Polres Asahan./
(2011-sekarang)|
Kasat Reskrim Polresta Medan[/table]

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/