33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Pertanyaan Anak Sulung Pacu Semangat untuk Sekolah Perwira

AKP Djoko Lelono, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Binjai

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Ada kenangan manis di balik rencana sekolah perwira oleh Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Binjai, AKP Djoko Lelono. Pria mudah senyum ini, berbagi kisah terpendamnya kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Kasat Lantas Polres Binjai, AKP Djoko Lelono.

Ketika berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu, Djoko ditanya oleh anak pertamanya. Si sulung bertanya mengenai pangkat di pundak sang ayah.

“Saya dikaruniani 4 anak, semuanya perempuan. Anak pertama nanya. Yah, yah, pangkat ayah apa?” ungkap Djoko, menirukan pertanyaan si sulung.

“Kenapa rupanya nak? Saya tanya balik,” imbuhnya.

Mulanya hanya si sulung dengan Djoko saat itu. Tak lama kemudian, datang 3 anak perempuan lainnya. Dia pun awalnya tak ingin melanjutkan karir pendidikan di kepolisian. Djoko mengaku, sudah nyaman bekerja sebagai bawahan untuk melayani masyarakat.

“Anak saya bertanya pangkat saya awalnya. Rupanya dia ditanya temannya, apa pangkat saya? Karena anak saya masih kecil, belum tahu pangkat-pangkatan, saya gambarkan pangkat di kertas, dan dikasih lihat ke dia. Kemudian dia menunjuk satu tanda, dan benar, ayah temannya seorang perwira, dan saya masih bintara,” jelasnya sembari tersenyum.

Singkat cerita, Djoko menjelaskan, kalau mau sampai ke jenjang perwira, harus melewati sejumlah tahapan. Oleh si sulung, kembali bertanya kepada ayahnya, kenapa tidak sekolah lagi untuk melanjutkan karir menjadi perwira di Korps Tri Brata? Djoko yang merasa sudah nyaman dengan pangkat sebelumnya, tidak ingin meninggalkan keluarga ketika mengemban amanah lain.

“Terus anak saya bilang, bapak sekolah kenapa? Saya bilang, kalau saya sekolah, nantinya bapak tinggalkan keluarga, kalian bagaimana?” tanyanya.

Si bungsu pun kemudian memberi keyakinan kepada ayah, untuk tidak perlu khawatir meninggalkan keluarga. Ditambah lagi, si anak juga lambat laun akan tumbuh dewasa, hingga menjadi pribadi yang mandiri.

Mendengar hal itu, Djoko kemudian meminta kepada 4 anaknya untuk berunding soal karir yang akan dipilih Djoko.

“Terus saya minta anak saya berunding, anak saya masih kecil semua, yang paling besar SMP,” bebernya.

Hasilnya, keempat buah hati Djoko akhirnya memacu semangatnya, untuk melanjutkan sekolah dan pergi sementara meninggalkan keluarga. Dia pun terlihat terharu dan merasa bangga kepada anak-anaknya. Doa mereka yang membawa Djoko lulus sekolah perwira, hingga menjadi satu pejabat utama di Polres Binjai.

“Mereka setuju agar saya sekolah. Dan itulah yang memotivasi saya untuk menjenjang karir di kepolisian,” pungkasnya. (ted/saz)

AKP Djoko Lelono, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Binjai

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Ada kenangan manis di balik rencana sekolah perwira oleh Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Binjai, AKP Djoko Lelono. Pria mudah senyum ini, berbagi kisah terpendamnya kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Kasat Lantas Polres Binjai, AKP Djoko Lelono.

Ketika berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu, Djoko ditanya oleh anak pertamanya. Si sulung bertanya mengenai pangkat di pundak sang ayah.

“Saya dikaruniani 4 anak, semuanya perempuan. Anak pertama nanya. Yah, yah, pangkat ayah apa?” ungkap Djoko, menirukan pertanyaan si sulung.

“Kenapa rupanya nak? Saya tanya balik,” imbuhnya.

Mulanya hanya si sulung dengan Djoko saat itu. Tak lama kemudian, datang 3 anak perempuan lainnya. Dia pun awalnya tak ingin melanjutkan karir pendidikan di kepolisian. Djoko mengaku, sudah nyaman bekerja sebagai bawahan untuk melayani masyarakat.

“Anak saya bertanya pangkat saya awalnya. Rupanya dia ditanya temannya, apa pangkat saya? Karena anak saya masih kecil, belum tahu pangkat-pangkatan, saya gambarkan pangkat di kertas, dan dikasih lihat ke dia. Kemudian dia menunjuk satu tanda, dan benar, ayah temannya seorang perwira, dan saya masih bintara,” jelasnya sembari tersenyum.

Singkat cerita, Djoko menjelaskan, kalau mau sampai ke jenjang perwira, harus melewati sejumlah tahapan. Oleh si sulung, kembali bertanya kepada ayahnya, kenapa tidak sekolah lagi untuk melanjutkan karir menjadi perwira di Korps Tri Brata? Djoko yang merasa sudah nyaman dengan pangkat sebelumnya, tidak ingin meninggalkan keluarga ketika mengemban amanah lain.

“Terus anak saya bilang, bapak sekolah kenapa? Saya bilang, kalau saya sekolah, nantinya bapak tinggalkan keluarga, kalian bagaimana?” tanyanya.

Si bungsu pun kemudian memberi keyakinan kepada ayah, untuk tidak perlu khawatir meninggalkan keluarga. Ditambah lagi, si anak juga lambat laun akan tumbuh dewasa, hingga menjadi pribadi yang mandiri.

Mendengar hal itu, Djoko kemudian meminta kepada 4 anaknya untuk berunding soal karir yang akan dipilih Djoko.

“Terus saya minta anak saya berunding, anak saya masih kecil semua, yang paling besar SMP,” bebernya.

Hasilnya, keempat buah hati Djoko akhirnya memacu semangatnya, untuk melanjutkan sekolah dan pergi sementara meninggalkan keluarga. Dia pun terlihat terharu dan merasa bangga kepada anak-anaknya. Doa mereka yang membawa Djoko lulus sekolah perwira, hingga menjadi satu pejabat utama di Polres Binjai.

“Mereka setuju agar saya sekolah. Dan itulah yang memotivasi saya untuk menjenjang karir di kepolisian,” pungkasnya. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/