29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Medan Memang Rawan Kebakaran

Kepala Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Marihot Tampubolon mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran di Simalingkar kemarin.
“Masih dalam proses penyelidikan bersama aparat kepolisian, nantilah kalau sudah ada hasilnya apalagi ada korban yang meninggal dunia, kita tidak bisa sembarangan,” ujar Marihot ketika dihubungi, Minggu (3/6).

Diungkapkan Marihot, dari proses pemadaman api yang dilakukan pihaknya, seorang petugas Pemadam Kebakaran, Jonerson Tumanggor juga turut terluka. “Petugas kita memang ada yang terluka, tapi luka ringan, tangannya saja kena seng. Tidak sampai diopname,” terang Marihot.

Disebutkan Marihot, sepanjang 2013 memang sudah terjadi beberapa kali peristiwa kebakaran di Medann
Namun, kebakaran yang terjadi rata-rata tidak terlalu besar hanya saja banyak yang menyebabkan korban jiwa. Disebutkannya, seperti di  Jalan Sehati Gang Kita No 127 Kelurahan Tanjungrejo. Kebakaran yang terjadi saat pemadaman listrik, Jumat malam (17/5) itu mengakibatkan dua orang anak meninggal dunia yakni Sofi (12) dan Dimas (6). Di hari yang sama juga terjadi kebakaran di Jalan Jalan Sei Kera, Gang Jawa yang mengakibatkan tiga rumah terbakar.

“Kalau data keseluruhan kebakaran sepanjang 2013 saya tidak begitu hapal. Tapi, rata-rata kebakaran di tahun 2013 ini banyak memakan korban jiwa. Itu disebabkan kelalaian,” terang Marihotn
Kelalaian yang dimaksud Marihot ini seperti di Jalan Sehati, Kelurahan Tanjung Rejo, kebakaran terjadi karena mereka memiliki usaha bensin, dan ketika listrik padam lalai saat menghidupi lilin akibatnya api menyambar. Begitu juga dengan kebakaran di Jalan Sei kera terjadi saat padam listrik dan lilin dihidupkan di dekat sepeda motor sehingga api menyambar. “Makanya, antisipasinya sebelum bertindak kita harus berpikir dulu, jangan lalai dan asal mau cepat saja,” jelas Marihot.

Untuk mengantisipasi kebakaran, kata Marihot sebaiknya dimulai dari saat membangun rumah. Pertama harus dipikirkan jika terjadi kebakaran di mana lokasi yang paling aman untuk menyelamatkan diri, apakah naik ke lantai dua kalau rumah bertingkat, atau masih bisa menerobos api. “Selain itu, sebaiknya warga jangan membawa kunci rumah ke kamar karena itu akan menyulitkan mencarinya kalau listrik padam. Sebaiknya, pintu rumah cukup diengsel saja, jangan dikunci karena kalau terjadi apa-apa bisa cepat membuka pintu rumah,” terang Marihot.

Marihot juga menambahkan, sebaiknya warga juga secepatnya dapat memeriksa kabel listrik di rumah, untuk mengantisipasi mana tahu kabel listrik sudah digigit tikus sehingga rentan terjadi kebakaran. “Tabung gas usahakan jangan dekat lemari dan kain-kain yang mudah terbakar,” jelas Marihot. (mag-7)

Kepala Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Marihot Tampubolon mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran di Simalingkar kemarin.
“Masih dalam proses penyelidikan bersama aparat kepolisian, nantilah kalau sudah ada hasilnya apalagi ada korban yang meninggal dunia, kita tidak bisa sembarangan,” ujar Marihot ketika dihubungi, Minggu (3/6).

Diungkapkan Marihot, dari proses pemadaman api yang dilakukan pihaknya, seorang petugas Pemadam Kebakaran, Jonerson Tumanggor juga turut terluka. “Petugas kita memang ada yang terluka, tapi luka ringan, tangannya saja kena seng. Tidak sampai diopname,” terang Marihot.

Disebutkan Marihot, sepanjang 2013 memang sudah terjadi beberapa kali peristiwa kebakaran di Medann
Namun, kebakaran yang terjadi rata-rata tidak terlalu besar hanya saja banyak yang menyebabkan korban jiwa. Disebutkannya, seperti di  Jalan Sehati Gang Kita No 127 Kelurahan Tanjungrejo. Kebakaran yang terjadi saat pemadaman listrik, Jumat malam (17/5) itu mengakibatkan dua orang anak meninggal dunia yakni Sofi (12) dan Dimas (6). Di hari yang sama juga terjadi kebakaran di Jalan Jalan Sei Kera, Gang Jawa yang mengakibatkan tiga rumah terbakar.

“Kalau data keseluruhan kebakaran sepanjang 2013 saya tidak begitu hapal. Tapi, rata-rata kebakaran di tahun 2013 ini banyak memakan korban jiwa. Itu disebabkan kelalaian,” terang Marihotn
Kelalaian yang dimaksud Marihot ini seperti di Jalan Sehati, Kelurahan Tanjung Rejo, kebakaran terjadi karena mereka memiliki usaha bensin, dan ketika listrik padam lalai saat menghidupi lilin akibatnya api menyambar. Begitu juga dengan kebakaran di Jalan Sei kera terjadi saat padam listrik dan lilin dihidupkan di dekat sepeda motor sehingga api menyambar. “Makanya, antisipasinya sebelum bertindak kita harus berpikir dulu, jangan lalai dan asal mau cepat saja,” jelas Marihot.

Untuk mengantisipasi kebakaran, kata Marihot sebaiknya dimulai dari saat membangun rumah. Pertama harus dipikirkan jika terjadi kebakaran di mana lokasi yang paling aman untuk menyelamatkan diri, apakah naik ke lantai dua kalau rumah bertingkat, atau masih bisa menerobos api. “Selain itu, sebaiknya warga jangan membawa kunci rumah ke kamar karena itu akan menyulitkan mencarinya kalau listrik padam. Sebaiknya, pintu rumah cukup diengsel saja, jangan dikunci karena kalau terjadi apa-apa bisa cepat membuka pintu rumah,” terang Marihot.

Marihot juga menambahkan, sebaiknya warga juga secepatnya dapat memeriksa kabel listrik di rumah, untuk mengantisipasi mana tahu kabel listrik sudah digigit tikus sehingga rentan terjadi kebakaran. “Tabung gas usahakan jangan dekat lemari dan kain-kain yang mudah terbakar,” jelas Marihot. (mag-7)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/