SIANTAR-Anggota DPD/MPR RI, DR H Rahmat Shah bekerja sama dengan AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika, Sabtu (1/6) di Aula AMIK Tunas Bangsa, Pematangsiantar. Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila.
“Kami dari AMIK Tunas Bangsa mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPD/MPR RI Bapak Rahmat Shah, karena berkesempatan bersama-sama memperingati hari Lahirnya Pancasila sekaligus ini menumbuhkembangkan nilai-nilai kebangsaan di kalangan mahasiswa dan pelajar di daerah ini,” ujar HMA Ridwansyah Putra, selaku Ketua Yayasan Muhammad Nasir pengelola Amik Tunas Bangsa.
Menurutnya, empat pilar merupakan kebutuhan kita semua yang harus dipahami secara utuh oleh generasi muda yang saat ini sedang dilanda gelombang informasi dan reformasi. “Kami dari AMIK Pematangsiantar khususnya siap menyosialisasikan dan memasyarakatkan empat pilar ini ditengah-tengah masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu DR.H.Rahmat Shah dalam sambutannya menyampaikan, sosialisasi ini dilaksanakan berdasarkan surat tugas dari Pimpinan MPR RI yakni memasyarakatkan empat pilar kebangsaan di daerah pemilihan masing-masing. “Tujuan dari dilaksanakannya sosialisasi adalah guna memberikan pemahaman yang utuh terhadap empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. “Fenoma bangsa kita saat ini memang sedang terjadi pengkhiatan terhadap nilai-nilai Pancasila dengan berbagai modus seperti korupsi, kolusi dan berbagai tindak kejahatan yang dilakukan oleh oknum di berbagai tingkatan. Oleh karena itu, MPR RI senantiasa melakukan sosialisasi betapa pentingnya memperkuat dan mengimplementasikan nilai-nila Pancasila tersebut, khsusnya di tengah-tengah masyarakat dan kalangan generasi muda kita,” kata Rahmat Shah.
Dari kegiatan ini, lanjut Rahmat Shah, banyak sekali keinginan dan harapan dari guru dan mahasiswa, pentingnya figur teladan yang bisa dijadikan panutan di tengah-tengah masyarakat. “Mereka merindukan figur yang menunjukkan keteladanan, tidak seperti yang mereka lihat sehari-hari melalui media televisi serta kecanggihan alat komunikasi, yang jika tidak bijaksana menggunakannya, justru akan merusak mental dan moral generasi muda,” ujar Ketua PMI Sumut ini.
Rahmat W Sembiring yang hadir sebagai nara sumber, mengatakan, sinergitas antara pendidikan karakter bangsa akan sangat memperkuat empat pilar kebangsaan. Guna memperkuat empat pilar kebangsaan melalui pendidikan karakter ada empat pendekatan yakni, kultural, edukatif, hukum dan pendekatan struktural. “Melalui pendekatan tersebut, sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama lingkungan, maupun kebangsaan, sehingga menjadi manusia insan kamil,” harapnya.
Usai pelaksanaan sosialisasi, kepada perwakilan peserta, tokoh masyarakat diberikan cinderamata oleh DR H Rahmat Shah, berupa buku Setahun Berdirinya Monumen Nasional Keadilan.
Kegiatan sosialisasi diikuti oleh seratus tujuhpuluh peserta yang merupakan utusan Dosen, Guru-Guru, Mahasiswa, Pelajar dan Tokoh Masyarakat. (ila)