Nilai eksotik begitul kental terasa saat kita berada di sekitarnya. Di balik birunya air dan sejuknya nuansa pinggiran danau, menambah nilai estetika sebuah lokasi pariwisata. Ya, mana lagi kalau bukan Danau Linting.
Danau yang memiliki luas sekitar satu hektare tak jarang menjadi salahsatu rujukan masyarakat di Kecamatan STM Hulu Deliserdang, Sumut dan masyarakat luar daerah, untuk bisa menikmati keindahan alamnya.
Danau yang berlokasi di desa Sibunga-bunga Hilir, Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu, kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara ini konon dulunya memiliki kisah sejarah yang panjang. Danau Linting dulunya disebut-sebut sebagai sebuah bukit tinggi yang hancur akibat peristiwa vulkanik yang kini berubah menjadi danau indah yang terus diminati para pengunjung.
Bahkan di balik riwayatnya, masyarakat kini masih mempercayai jika danau itu memiliki nilai magis sehingga setiap pengunjung dipesankan untuk tidak berbicara seenaknya.
Tidaknya hanya disuguhkan dengan keindahan panorama danau, sepanjang perjalanan menuju Danau Linting, para pengunjung akan disuguhkan dengan hamparan hijau pepohonan yang menghiasi sisi jalan. Setidaknya dengan nuansa danau bisa melupakan sejenak akan hingar bingar dan polusi udara yang kerab dirasakan di seputaran kota.
Indra Sipahutar warga Serdang Bedagai yang datang secara khusus bersama lima temannya mengaku mengagumi Danau Linting sejak setahun lalu. Menurutnya Danau Linting bisa memberikan ketenangan setelah seharian bekerja dikantor.
“Tempatnya ini murah, bisa mandi sekalian. Ditempat tinggal saya saja tak ada seperti ini,”bilang Indra.
Di balik seluruh keindahannya tetap saja meninggalkan sebuah cela. Apalagi kalau bukan kondisi jalan yang tergerus dimakan zaman dan beringasnya roda kendaraan.
Hal itu diungkapkan M. Panjaitan salahsatu pedagang di sekitar danau. Dirinya berharap Pemkab Deliserdang secepatnya memberi perhatian kepada Obyek wisata terutama untuk perawatan dan perbaikan jalan.
“Kami berharap Pemkab memberikan perhatian terhadap objek wisata danau linting. Perbaikan infrastruktur menjadi perhatian khusus, agar kunjungan wisatawan semakin ramai,” kata Panjaitan.
Berendam di Air Hangat nan Bening
Satu hal yang menambah nilai lebih Danau Linting, yakni kehangatan air danau tersebut. Kontras atas keberadan air hangat yang selalu menebarkan bau belerang, namun hal itu tidak dirasakan di Danau Linting.
Dengan kehangatan air sekitar 33 hingga 40 derajat selsius semakin memanjakan para pengunjung untuk bisa berendam di dalam, yang terkadang membuat lupa akan waktu.
Tak hanya itu, pengunjung yang datang ke tempat tersebut juga terbebas dari bau belerang sehingga nyaman membawa keluarga sambil menikmati indahnya pemandangan di sekitar danau yang ditumbuhi sejumlah tanaman pohon. Apalagi untain dahan-dahan pepohonan menjuntai dan menggapai air sehingga semakin menambah indah panoramanya.
Kicauan burung yang bertengker di dahan pohon menjadi sensasi tersendiri, mendampinggi terapi air hangat alami tersebut. (btr)