Christian Benteke menjelma jago. Pemain Aston Villa yang wajahnya mirip Mike Tyson itu membuat 19 gol dari 34 laga bersama The Villans musim lalu. Catatan dua digit gol itu membawanya kepada isu transfer. Sebagai anak muda, girang rasa hatinya diminati banyak klub yang lebih besar dari Villa.
Benteke baru berusia 22 tahun. Pemuda asal Belgia kelahiran Kongo itu baru-baru ini menjelma adi komoditi panas bursa transfer. Namun belum apa-apa, banyak pihak yang mencegahnya cabut dari Villa Park. Yang pa-ling vokal adalah manajer Paul Lambert.
“Kalau Benteke keluar dari sini, ia belum tentu memenuhi kuota bertanding yang dibutuhkan untuk berkembang. Jika itu terjadi, kans baginya untuk membela Timnas di piala dunia jelas menurun,” koar Lambert di Mirror.
Lambert memang harus peduli. Dengan dana cekak, Villa harus bertahan di kerasnya EPL musim depan. Mempertahankan Benteke adalah satu jawaban menenbus aral terjal EPL. Gaji yang relatif masih murah membuat Villa harus ekstra keras mempertahankannya. Usia dan fisik yang bagus masih memungkinnya menambah digit gol musim depan. Maka itu, nasehat agar tak buru-buru mengambil keputusan cabut.
Agar makin yahud, nasehat tak hanya datang dari Lambert. Legenda klub, Stan Collymore pun diminta merepeti si Benteke. “Ia harus terus bermain lebih dari 30 pertandingan bersama Villa dan tentu saja terus mencetak gol,” paparnya. Benar apa kata para jagoan di dunia kulit bundar tersebut. Jika saja mau berkaca dengan para pendahulu, Benteke mungkin bakal bersabar untuk ambil keputusan besar dalam karirnya.
Banyak bintang muda yang gagal merekah ketika buru-buru pindah ke lain klub. Rata-rata memang berlabel raksasa sehingga membutakan banyak pemain muda. Coba sebut Michael Owen. Betapa terang bintangnya bersama Liverpool dan Timnas Inggris ketika belia. Lalu bandingkan ketika ia memutuskan membela Real Madrid. Cahaya kebintangan mulai redup dan berganti dengan kepedihan mendalam. Dari Liverpool ke Madrid, Owen terpuruk ke Newcastle walau sempat ke klub sebesar Manchester United, akhirnya Owen karam di Stoke City. Perputaran roda kehidupan yang tak cukup bagus.
Lalu lihat juga Robinho yang baru seumur jagung ketika diminati raksasa Eropa. Saat itu Robinho jago di Santos. Setelah berpetualang ke Real Madrid hingga Manchester City, namanya hanya jadi simbol kebintangan di AC Milan tanpa kontribusi maksimal. Masih banyak nama besar yang sebenarnya sarat kebintangan yang akhirnya redup sebelum bersinar terang.
Borussia Dortmund, Fiorentina hingga Atletico Madrid candu yang menggalaukan bagi Benteke. Pun juga Tottenham Hotspur hingga Arsenal dari EPL mungkin jadi pilihan. Lalu apa pendapat pemain bertinggi nyaris dua meter itu?
No comment. Yoi, saat ini Benteke sedang me-nikmati liburan musim panasnya. Urusan tranfer masih ditangani sang agen yang sampai saat ini belum memberi lampu hijau klub manapun.
Yang membuat hatinya makin galau adalah bujukan kiper Chelsea yang dipinjamkan selama dua musim terakhir ke Atletico Madrid, Thibaut Courtois. Courtois yang juga orang Belgia berharap bisa melakukan lobi-lobi untuk mendatangkan Benteke. Konon Benteke adalah komoditi paling oke untuk menggantikan Radamel Falcao yang memilih pindah ke AS Monaco.
“Ia adalah striker yang sangat kuat, tinggi, tapi dengan teknik yang sangat bagus dan sangat baik dalam mengolah bola dengan kakinya,” ujar Courtois dilansir Goal. “Saya pikir ia akan menjadi perekrutan yang sangat bagus untuk Atletico. Saat ini, bersama tim nasional, saya akan bertanya terkait masa depannya. Saya mengenalnya dengan baik, kami bermain bersama ketika usia belia. Benteke adalah pemain yang selalu bekerja keras, ia meninggalkan Genk dan beberapa kali pinjaman membuatnya berkembang,” beber kiper yang diizinkan Jose Mourinho untuk kembali membela Atletico Madrid musim depan. Ya selanjutnya terserah ente aja deh Benteke. (*)