JAKARTA-Menjadi pemain klub seri A Liga Italia, Cagliari, ternyata tak membuat Radja Nainggolan cukup percaya diri. Terbukti, dia mengaku nervous saat akan menghadapi Timnas U-23 dalam laga uji coba, besok (19/6).
“‘Terus terang saya sedikit nervous. Karena saya tidak tahu level tim ini. Saya angsung menghadapi pemain Timnas yang tentu talentanya juga bagus,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin (17/6).
Karena itu, dia akan berusaha memberikan yang terbaik untuk bisa menghibur penonton yang nantinya bakal datang ke Stadion. Selama ini, lanjut Radja, dirinya benar-benar buta dengan kekuatan Indonesia.
Selain menggelar konferensi pers, Radja juga mengelar choaching clinic di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kemarin sore. Raja juga memiliki agenda untuk mengikuti rangkaian kegiatan di Pekanbaru, Riau. Selama di Indonesia, Radja menjelaskan jika ingin tahu banyak tentang negara asal ayahnya. Bahkan, dia sangat ingin datang tanah kelahiran sang ayah, Marianus Nainggolan di Medan, Sumatera Utara.
Bukan hanya ingin datang dan melihat, dia juga ingin belajar tentang budaya batak, suku sang ayah. “Ini pertama kalinya saya kesini. Sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Karena itu saya akan menikmati dan mempelajarinya,” tutur pemain 25 tahun tersebut.
Kebanggaannya dengan tanah Indonesia juga ditunjukkan dengan keyakinan untuk tak mengganti nama punggung Nainggolan di jerseynya. Bagi dia, nama yang diturunkan dari ayahnya tersebut adalah sebuah kebanggaan, bukan hal yang harus disembunyikan. “Meski saya berdarah Belgia . Saya tidak akan pernah menggantinya. Saya bangga menggunakan nama itu, nama ayah saya,” tegas Radja.
Terkait masa depannya yang dikait-kaitkan dengan klub besar Italia AS Roma dan Inter Milan, Radja tidak memberi kepastian. Dia. Senang ada klub besar yang menginginkannya meskipun saat ini masih terikat kontrak dengan Cagliari.
“Saya tidak pernah berkata tidak. Saya akan memikirkannya dan memilih mana klub yang terbaik untuk saya,” tutur pemain yang badannya penuh tatto tersebut. (aam/jpnn)
JAKARTA-Menjadi pemain klub seri A Liga Italia, Cagliari, ternyata tak membuat Radja Nainggolan cukup percaya diri. Terbukti, dia mengaku nervous saat akan menghadapi Timnas U-23 dalam laga uji coba, besok (19/6).
“‘Terus terang saya sedikit nervous. Karena saya tidak tahu level tim ini. Saya angsung menghadapi pemain Timnas yang tentu talentanya juga bagus,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin (17/6).
Karena itu, dia akan berusaha memberikan yang terbaik untuk bisa menghibur penonton yang nantinya bakal datang ke Stadion. Selama ini, lanjut Radja, dirinya benar-benar buta dengan kekuatan Indonesia.
Selain menggelar konferensi pers, Radja juga mengelar choaching clinic di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kemarin sore. Raja juga memiliki agenda untuk mengikuti rangkaian kegiatan di Pekanbaru, Riau. Selama di Indonesia, Radja menjelaskan jika ingin tahu banyak tentang negara asal ayahnya. Bahkan, dia sangat ingin datang tanah kelahiran sang ayah, Marianus Nainggolan di Medan, Sumatera Utara.
Bukan hanya ingin datang dan melihat, dia juga ingin belajar tentang budaya batak, suku sang ayah. “Ini pertama kalinya saya kesini. Sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Karena itu saya akan menikmati dan mempelajarinya,” tutur pemain 25 tahun tersebut.
Kebanggaannya dengan tanah Indonesia juga ditunjukkan dengan keyakinan untuk tak mengganti nama punggung Nainggolan di jerseynya. Bagi dia, nama yang diturunkan dari ayahnya tersebut adalah sebuah kebanggaan, bukan hal yang harus disembunyikan. “Meski saya berdarah Belgia . Saya tidak akan pernah menggantinya. Saya bangga menggunakan nama itu, nama ayah saya,” tegas Radja.
Terkait masa depannya yang dikait-kaitkan dengan klub besar Italia AS Roma dan Inter Milan, Radja tidak memberi kepastian. Dia. Senang ada klub besar yang menginginkannya meskipun saat ini masih terikat kontrak dengan Cagliari.
“Saya tidak pernah berkata tidak. Saya akan memikirkannya dan memilih mana klub yang terbaik untuk saya,” tutur pemain yang badannya penuh tatto tersebut. (aam/jpnn)