Kehadiran taman di rumah, selain bisa mempercantik hunian juga bisa menghadirkan kesegaran tersendiri. Selain ditanami dengan berbegai tanaman hijau, taman pun bisa diberikan elemen tambahan berupa air mancur. Untuk membuat air mancur di taman, dibutuhkan perhitungan yang pas dan tidak asal-asalan.
Arsitek lanskap Herlin Wibowo mengatakan, hal yang harus diperhatikan saat membuat air mancur adalah segi sirkulasinya. Dengan sirkulasi yang baik, air mancur akan semakin tahan lama dan selalu terjaga keindahan gemericiknya. Supaya lebih menarik, pompa air bisa disembunyikan di dalam konstruksi. Namun, jika sulit melakukannya, pompa air bisa juga disembunyikan di antara tanaman air.
“Agar jatuhnya air terlihat lebih menarik, bisa menggunakan kaca di pinggir tiap undakan atau dengan membuat beberapa lubang di pipa paralon atasnya,” ujar I Mata Wayan, salah seorang penjual dekorasi taman.
Anda juga bisa berkreasi dengan membuat air mancur sendiri di rumah. Konstruksinya bisa Anda buat dari batu bata yang disusun dan direkatkan dengan menggunakan adukan trasram. Tentunya dengan komposisi yang pas, seperti semen dan pasir dengan perbandingan 1:2. Untuk pelapis luarnya Anda bisa mengombinasikan beberapa jenis batu alam yang bisa dipakai untuk kolam air.
Wayan juga menambahkan, beberapa jenis batu alam bisa juga digunakan sebagai elemen penyusun air mancur, yaitu andesit, palimanan, batu candi, dan batu relief yang ditata sehingga membentuk alur. Supaya batu tersebut tidak mudah berlumut, sebaiknya diberi coating atau pelapis khusus batu alam. “Pelapisnya bisa menggunakan yang natural dan mengkilap atau polished,” ujarnya.
Memiliki air mancur di rumah tentunya Anda juga harus rutin membersihkan airnya. Untuk menjaga kejernihan airnya bisa disiasati dengan penggunaan filter yang dibuat di bawah dasar kolam. Biasanya, penggunaan filter ini cocok untuk Anda yang memiliki kolam cukup luas. (net)