26 C
Medan
Friday, December 27, 2024
spot_img

Johar Arifin Obok-obok PSSI Sumut

Tolak Musprovlub yang Digelar KN

MEDAN-Setelah menimbulkan kontroversi terkait penunjukannya sebagai organizing committee (OC) pada kongres PSSI 20 Mei nanti, tokoh sepak bola Sumut dan Nasional, yang juga calon Wakil Ketua dan Exco PSSI Prof Johar Arifin Husein kembali dianggap melahirkan kontroversi baru.

Kali ini berhubungan dengan gelaran musyawarah provinsi luar biasa (Musprovlub) PSSI Sumut, yang rencananya berlangsung di Hotel Garuda Citra Medan, Sabtu (7/5) mendatang.

Menurut Plt Ketua PSSI Sumut H Idrus Junaidi di Medan, kemarin (4/5), sejatinya yang menggelar Musprovlub adalah Pengprov PSSI Sumut, bukan komite normalisasi (KN).

Apalagi, masih menurut Idrus, anggota KN yang akan ditugaskan ke Medan nanti Siti Nurzanah juga mengaku belum mengetahui apa saja yang akan dilakukannya di Medan. Jawaban ini sama dengan yang diterima Sumut Pos  saat melakukan konfirmasi kepadanya, Selasa (3/5) lalu.

“Kami masih menunggu masukan dari Pak Johar (Johar Arifin Husein, Red) tentang kondisi terkini PSSI Sumut. Semuanya tergantung masukan dari beliau,” bilang Nurzanah kepada Sumut Pos.

“Ini yang tidak bisa kita terima. Pasalnya Johar Arifin adalah calon Wakil Ketua Umum dan Exco. Saya ragu, bila Musprovlub itu dapat berjalan jujur tanpa kepentingan apa pun,” bilang Idrus Junaidi, Plt Ketua PSSI Sumut.
Keraguan Idrus dapat dimaklumi, karena selaku Plt Ketua Pengprov PSSI Sumut dirinya melihat adanya kerancuan. Bahkan Idrus pun mengungkapkan bahwa dirinya mendapat laporan mengenai surat undangan gelaran Musprovlub pada Selasa (3/5), padahal surat yang dikirim lewat fax sebanyak dua kali itu tertanggal 27 dan 28 April. Selain itu, Idrus juga mempertanyakan alamat surat tadi.

“Surat mengenai gelaran Musprovlub PSSI Sumut yang pertama tertanggal 27 April, sedangkan yang kedua sehari setelahnya. Pada surat pertama saya menemui kejanggalan, sebab alamat fax yang tertera adalah 061732XXXX. Jika melihat nomor yang dituju, jelas itu bukan di wilayah Medan Petisah, tempat di mana sekretariat Pengprov PSSI Sumut. Besar kemungkinan alamat itu berada di kawasan Medan Area ataupun Medan Kota,” lanjut Idrus.
Selanjutnya Idrus pun mengungkapkan bahwa untuk mengetahui kronologis gelaran Musprovlub yang sesungguhnya, pada Selasa (3/5) lalu dirinya menemui Plt Sekjen yang juga anggota komite normalisasi Joko Driyono.

Masih menurut Idrus, di hadapan Joko Driyono, zIdrus bertanya kepada Johar Arifin yang telah melaporkan kepada komite normalisasi bahwa dirinya telah membawa ketiga pengurus yang pernah menjabat sebagai Plt Ketua PSSI Sumut seperti Erwis Edi Fauza Lubis, Dr Muhammad Nur Rasyid Lubis dan Idrus Junaidi untuk berjumpa dengan gubernur Sumut, sehingga ketiganya sepakat untuk menggelar Musprovlub.

“Itu tidak pernah terjadi. Kapan kita dipertemukan dengan gubernur? Ini jelas sebuah kebohongan,” tandas Idrus.
Karena hal tersebut di atas, Idrus pun mengambil sikap, bahwa selaku Plt Ketua PSSI Sumut dirinya menolak gelaran Musprovlub PSSI Sumut yang digelar KN dan meminta KN untuk menyerahkan gelaran Musprovlub kepada Pengprov PSSI Sumut, seperti yang terjadi di Jatim dan Lampung.

“Saya melihat ada nuansa politis dan kepentingan, yang semata bertentangan dengan semangat untuk membangun sepak bola Sumut ke arah yang lebih baik. Bisa saja ini (Musprovlub PSSI Sumut, Red) digelar untuk meloloskan keinginan Johar Arifin yang ingin mendapatkan suara pada Munas PSSI nanti,” bilang Idrus.
Dugaan seperti yang disebutkan di atas tadi menguat karena beberapa waktu lalu Johar Arifin mengirimkan pesan singkat lewat sms yang isinya meminta Plt Ketua Pengprov PSSI Sumut Idrus Junaidi memberi dukungan kepada Johar Arifin sebagai anggota Exco PSSI.

“Jika hanya itu (dukungan, Red) yang dibutuhkannya, kenapa dia harus mengobok-obok dan memecah belah PSSI Sumut. Diminta baik-baik kan bisa. Ingatlah, pada tahun 2007 tim sepak bola Sumut tidak lolos ke PON XVII di Samarinda, karena adanya perpecahan di jajaran pengurus. Haruskah pengalaman pahit itu terulang lagi?” sesal Idrus.

Di akhir kesempatan Idrus menyatakan jika KN menyerahkan Musprovlub kepada Pengprov PSSI Sumut, maka dirinya berjanji akan menyelesaikannya sebelum tanggal 20 Mei nanti. “Bila KN tetap ngotot menggelar Musprovlub, mungkin akan lebih baik bila Pengprov PSSI Sumut tidak usah ikut Munas, karena komitmen dan konsentrasi kita sejauh ini tetap tak berubah, yakni meloloskan tim sepak bola Sumut pada PON XVIII mendatang, bukan sikut-sikutan untuk mendapatkan hak suara di Munas,” pungkas Idrus. (jun)

Tolak Musprovlub yang Digelar KN

MEDAN-Setelah menimbulkan kontroversi terkait penunjukannya sebagai organizing committee (OC) pada kongres PSSI 20 Mei nanti, tokoh sepak bola Sumut dan Nasional, yang juga calon Wakil Ketua dan Exco PSSI Prof Johar Arifin Husein kembali dianggap melahirkan kontroversi baru.

Kali ini berhubungan dengan gelaran musyawarah provinsi luar biasa (Musprovlub) PSSI Sumut, yang rencananya berlangsung di Hotel Garuda Citra Medan, Sabtu (7/5) mendatang.

Menurut Plt Ketua PSSI Sumut H Idrus Junaidi di Medan, kemarin (4/5), sejatinya yang menggelar Musprovlub adalah Pengprov PSSI Sumut, bukan komite normalisasi (KN).

Apalagi, masih menurut Idrus, anggota KN yang akan ditugaskan ke Medan nanti Siti Nurzanah juga mengaku belum mengetahui apa saja yang akan dilakukannya di Medan. Jawaban ini sama dengan yang diterima Sumut Pos  saat melakukan konfirmasi kepadanya, Selasa (3/5) lalu.

“Kami masih menunggu masukan dari Pak Johar (Johar Arifin Husein, Red) tentang kondisi terkini PSSI Sumut. Semuanya tergantung masukan dari beliau,” bilang Nurzanah kepada Sumut Pos.

“Ini yang tidak bisa kita terima. Pasalnya Johar Arifin adalah calon Wakil Ketua Umum dan Exco. Saya ragu, bila Musprovlub itu dapat berjalan jujur tanpa kepentingan apa pun,” bilang Idrus Junaidi, Plt Ketua PSSI Sumut.
Keraguan Idrus dapat dimaklumi, karena selaku Plt Ketua Pengprov PSSI Sumut dirinya melihat adanya kerancuan. Bahkan Idrus pun mengungkapkan bahwa dirinya mendapat laporan mengenai surat undangan gelaran Musprovlub pada Selasa (3/5), padahal surat yang dikirim lewat fax sebanyak dua kali itu tertanggal 27 dan 28 April. Selain itu, Idrus juga mempertanyakan alamat surat tadi.

“Surat mengenai gelaran Musprovlub PSSI Sumut yang pertama tertanggal 27 April, sedangkan yang kedua sehari setelahnya. Pada surat pertama saya menemui kejanggalan, sebab alamat fax yang tertera adalah 061732XXXX. Jika melihat nomor yang dituju, jelas itu bukan di wilayah Medan Petisah, tempat di mana sekretariat Pengprov PSSI Sumut. Besar kemungkinan alamat itu berada di kawasan Medan Area ataupun Medan Kota,” lanjut Idrus.
Selanjutnya Idrus pun mengungkapkan bahwa untuk mengetahui kronologis gelaran Musprovlub yang sesungguhnya, pada Selasa (3/5) lalu dirinya menemui Plt Sekjen yang juga anggota komite normalisasi Joko Driyono.

Masih menurut Idrus, di hadapan Joko Driyono, zIdrus bertanya kepada Johar Arifin yang telah melaporkan kepada komite normalisasi bahwa dirinya telah membawa ketiga pengurus yang pernah menjabat sebagai Plt Ketua PSSI Sumut seperti Erwis Edi Fauza Lubis, Dr Muhammad Nur Rasyid Lubis dan Idrus Junaidi untuk berjumpa dengan gubernur Sumut, sehingga ketiganya sepakat untuk menggelar Musprovlub.

“Itu tidak pernah terjadi. Kapan kita dipertemukan dengan gubernur? Ini jelas sebuah kebohongan,” tandas Idrus.
Karena hal tersebut di atas, Idrus pun mengambil sikap, bahwa selaku Plt Ketua PSSI Sumut dirinya menolak gelaran Musprovlub PSSI Sumut yang digelar KN dan meminta KN untuk menyerahkan gelaran Musprovlub kepada Pengprov PSSI Sumut, seperti yang terjadi di Jatim dan Lampung.

“Saya melihat ada nuansa politis dan kepentingan, yang semata bertentangan dengan semangat untuk membangun sepak bola Sumut ke arah yang lebih baik. Bisa saja ini (Musprovlub PSSI Sumut, Red) digelar untuk meloloskan keinginan Johar Arifin yang ingin mendapatkan suara pada Munas PSSI nanti,” bilang Idrus.
Dugaan seperti yang disebutkan di atas tadi menguat karena beberapa waktu lalu Johar Arifin mengirimkan pesan singkat lewat sms yang isinya meminta Plt Ketua Pengprov PSSI Sumut Idrus Junaidi memberi dukungan kepada Johar Arifin sebagai anggota Exco PSSI.

“Jika hanya itu (dukungan, Red) yang dibutuhkannya, kenapa dia harus mengobok-obok dan memecah belah PSSI Sumut. Diminta baik-baik kan bisa. Ingatlah, pada tahun 2007 tim sepak bola Sumut tidak lolos ke PON XVII di Samarinda, karena adanya perpecahan di jajaran pengurus. Haruskah pengalaman pahit itu terulang lagi?” sesal Idrus.

Di akhir kesempatan Idrus menyatakan jika KN menyerahkan Musprovlub kepada Pengprov PSSI Sumut, maka dirinya berjanji akan menyelesaikannya sebelum tanggal 20 Mei nanti. “Bila KN tetap ngotot menggelar Musprovlub, mungkin akan lebih baik bila Pengprov PSSI Sumut tidak usah ikut Munas, karena komitmen dan konsentrasi kita sejauh ini tetap tak berubah, yakni meloloskan tim sepak bola Sumut pada PON XVIII mendatang, bukan sikut-sikutan untuk mendapatkan hak suara di Munas,” pungkas Idrus. (jun)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/