29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sempurna La Roja

24-06 Spanyol - Jordi Alba.5 Timnas Spanyol akhirnya melangkah ke babak semifinal Piala Konfederasi setelah pada pertandingan terakhir di grup B menang 3-0 atas Nigeria.

Pada pertandingan itu winger Spanyol yang bermain untuk Barcelona Jordi Alba mencetak dua gol, sedang satu gol lainnya dilesakkan oleh kapten tim Fernando Torres.
“Itu pertandingan yang berat. Kami menghadapi lawan hebat dan mereka mampu menciptakan keseimbangan dalam penguasaan (bola) dan mengincar kemenangan. Kami mengontrol, bersabar, dan saya pikir ini merupakan hasil yang tak adil, karena kedua tim seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak,” ujar pelatih Spanyol Vicente Del Bosque.
“Memiliki keseimbangan di antara kesabaran dan penuh kecepatan sangatlah menguntungkan. Kami memiliki dua lawan hebat hari ini, rasa panas dan Nigeria. Bermain 90 menit di suasana seperti ini, namun tetap mempertahankan ritme (permainan) merupakan sesuatu yang mustahil,” sambung mantan pelatih Real Madrid tersebut.
Del Bosque juga memuji penampilan dua stikernya, Roberto Soldado dan Fernando Torres. “Roberto telah menuntaskan pekerjaan, begitu juga Fernando. Tim membutuhkan tenaga yang segar. Soldado melakukan tugasnya dengan baik saat berhadapan dengan kiper (lawan). Kami senang dengan kedua pemain,” pungkasnya.
Terkait calon lawannya di semifinal nanti Bosque mengatakan bahwa Italia adalah lawan yang sulit bagi timnya. Pada babak final Euro 2012 silam, Spanyol berhasil mengalahkan Italia. Melihat catatan tersebut, Del Bosque tetap melihat bahwa Italia sebagai lawan yang sulit bagi Fernando Torres dkk.
“Italia akan menjadi lawan yang sangat sulit. Ini akan menjadi pertandingan ulang untuk mereka. Namun, kami ingin sampai ke final,” ujar Del Bosque usai pertandingan seperti dilansir Football-Espana.
Gli Azzurri sendiri tentunya bakal menjadikan laga ini sebagai ajang balas dendam nantinya kepada kubu Spanyol. Terlebih, para pemain muda Spanyol baru saja mengalahkan Italia di babak final Euro U-21 2013 lewat skor 4-2 pada beberapa waktu lalu.
Pun demikian Bosque tetap optimis jika La Fruia Roja akan tampil di partai final. Penyebabnya, apalagi kalau bukan soliditas tim yang sudah terbina. Ya, sepanjang gelaran Piala Konfederasi, anak asuh Bosque bias disebut sebagai tim yang paling solid dan memiliki kerjasama palimng padu.
Itu bias terjadi karena sebagian besar pemainnya adalah pemain Barcelona. Bahkan saat menghadapi Nigeria kemarin, melihat penampilan Spanyol, penikmat si kulit bundar seolah menyaksikan tim Barcelona bertanding.
Kesebelas pemain Spanyol yang turun sebagai starter dalam laga tersebut adalah Victor Valdes, Gerard Pique, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, Jordi Alba, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Sergio Busquets, Cesc Fabregas, Pedro Rodriguez, dan Roberto Soldado.
Hanya Ramos, Arbeloa, dan Soldado yang tidak berasal dari Barca. Dalam catatan yang dilansir oleh Marca, ini adalah pertama kalinya sejak 1959, starting XI Spanyol diisi oleh delapan pemain Barca.
Ketika itu, pada 14 Oktober 1959, Spanyol menang 3-0 atas Polandia. Para pemain Barca yang bermain dalam laga itu adalah Ramallets, Olivella, Gracia, Segarra, Gensana, Tejada, Kubala, dan Luis Suarez. Sementara tiga pemain lainnya adalah Di Stefano, Gento, dan Garay.
Selain meraih kemenangan, La Fruia Roja juga sukses mematahkan rekor timnas Prancis yang  tak terkalahkan dalam 28 laga. Rekor itu sudah bertahan selama 14 tahun.
Terakhir kali La Roja menelan kekalahan dalam satu turnamen adalah pada pertandingan pembuka Piala Dunia 2010, di mana mereka takluk 0-1 dari Swiss. Setelahnya, tim asuhan Vicente Del Bosque tersebut membukukan 24 kemenangan dan empat hasil imbang dan mencetak 69 gol serta kemasukan 11 gol. Hingga saat ini, mereka juga mencatat 18 clean sheet.
Sementara itu, pemegang rekor sebelumnya, Prancis, yang saat itu diarsiteki oleh Aime Jacquet dan kemudian Roger Lamerre, tak terkalahkan selama lima tahun dari September 1994 hingga Maret 1999. Kendati demikian, hasil itu termasuk kekalahan 5-6 lewat adu penalti dari Republik Cek pada Euro1996. Catatan lain yang dibukukan Spanyol usai meraih kemenangan 3-0 atas Nigeria adalah 25 kemenangan di semua kompetisi. Terakhir kali La Roja menelan kekalahan adalah pada 2011 di mana mereka takluk 0-1 dari Inggris pada laga bertajuk persahabatan. Pada final Euro 2012, La Roja juga mencatatkan sejumlah rekor. Selain menjadi tim pertama yang mampu mencetak empat gol pada pertandingan final Euro, Spanyol juga menjadi tim pertama yang memenangi tiga gelar major secara beruntun (Euro 2008, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012). (bbs/jpnn)

24-06 Spanyol - Jordi Alba.5 Timnas Spanyol akhirnya melangkah ke babak semifinal Piala Konfederasi setelah pada pertandingan terakhir di grup B menang 3-0 atas Nigeria.

Pada pertandingan itu winger Spanyol yang bermain untuk Barcelona Jordi Alba mencetak dua gol, sedang satu gol lainnya dilesakkan oleh kapten tim Fernando Torres.
“Itu pertandingan yang berat. Kami menghadapi lawan hebat dan mereka mampu menciptakan keseimbangan dalam penguasaan (bola) dan mengincar kemenangan. Kami mengontrol, bersabar, dan saya pikir ini merupakan hasil yang tak adil, karena kedua tim seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak,” ujar pelatih Spanyol Vicente Del Bosque.
“Memiliki keseimbangan di antara kesabaran dan penuh kecepatan sangatlah menguntungkan. Kami memiliki dua lawan hebat hari ini, rasa panas dan Nigeria. Bermain 90 menit di suasana seperti ini, namun tetap mempertahankan ritme (permainan) merupakan sesuatu yang mustahil,” sambung mantan pelatih Real Madrid tersebut.
Del Bosque juga memuji penampilan dua stikernya, Roberto Soldado dan Fernando Torres. “Roberto telah menuntaskan pekerjaan, begitu juga Fernando. Tim membutuhkan tenaga yang segar. Soldado melakukan tugasnya dengan baik saat berhadapan dengan kiper (lawan). Kami senang dengan kedua pemain,” pungkasnya.
Terkait calon lawannya di semifinal nanti Bosque mengatakan bahwa Italia adalah lawan yang sulit bagi timnya. Pada babak final Euro 2012 silam, Spanyol berhasil mengalahkan Italia. Melihat catatan tersebut, Del Bosque tetap melihat bahwa Italia sebagai lawan yang sulit bagi Fernando Torres dkk.
“Italia akan menjadi lawan yang sangat sulit. Ini akan menjadi pertandingan ulang untuk mereka. Namun, kami ingin sampai ke final,” ujar Del Bosque usai pertandingan seperti dilansir Football-Espana.
Gli Azzurri sendiri tentunya bakal menjadikan laga ini sebagai ajang balas dendam nantinya kepada kubu Spanyol. Terlebih, para pemain muda Spanyol baru saja mengalahkan Italia di babak final Euro U-21 2013 lewat skor 4-2 pada beberapa waktu lalu.
Pun demikian Bosque tetap optimis jika La Fruia Roja akan tampil di partai final. Penyebabnya, apalagi kalau bukan soliditas tim yang sudah terbina. Ya, sepanjang gelaran Piala Konfederasi, anak asuh Bosque bias disebut sebagai tim yang paling solid dan memiliki kerjasama palimng padu.
Itu bias terjadi karena sebagian besar pemainnya adalah pemain Barcelona. Bahkan saat menghadapi Nigeria kemarin, melihat penampilan Spanyol, penikmat si kulit bundar seolah menyaksikan tim Barcelona bertanding.
Kesebelas pemain Spanyol yang turun sebagai starter dalam laga tersebut adalah Victor Valdes, Gerard Pique, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, Jordi Alba, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Sergio Busquets, Cesc Fabregas, Pedro Rodriguez, dan Roberto Soldado.
Hanya Ramos, Arbeloa, dan Soldado yang tidak berasal dari Barca. Dalam catatan yang dilansir oleh Marca, ini adalah pertama kalinya sejak 1959, starting XI Spanyol diisi oleh delapan pemain Barca.
Ketika itu, pada 14 Oktober 1959, Spanyol menang 3-0 atas Polandia. Para pemain Barca yang bermain dalam laga itu adalah Ramallets, Olivella, Gracia, Segarra, Gensana, Tejada, Kubala, dan Luis Suarez. Sementara tiga pemain lainnya adalah Di Stefano, Gento, dan Garay.
Selain meraih kemenangan, La Fruia Roja juga sukses mematahkan rekor timnas Prancis yang  tak terkalahkan dalam 28 laga. Rekor itu sudah bertahan selama 14 tahun.
Terakhir kali La Roja menelan kekalahan dalam satu turnamen adalah pada pertandingan pembuka Piala Dunia 2010, di mana mereka takluk 0-1 dari Swiss. Setelahnya, tim asuhan Vicente Del Bosque tersebut membukukan 24 kemenangan dan empat hasil imbang dan mencetak 69 gol serta kemasukan 11 gol. Hingga saat ini, mereka juga mencatat 18 clean sheet.
Sementara itu, pemegang rekor sebelumnya, Prancis, yang saat itu diarsiteki oleh Aime Jacquet dan kemudian Roger Lamerre, tak terkalahkan selama lima tahun dari September 1994 hingga Maret 1999. Kendati demikian, hasil itu termasuk kekalahan 5-6 lewat adu penalti dari Republik Cek pada Euro1996. Catatan lain yang dibukukan Spanyol usai meraih kemenangan 3-0 atas Nigeria adalah 25 kemenangan di semua kompetisi. Terakhir kali La Roja menelan kekalahan adalah pada 2011 di mana mereka takluk 0-1 dari Inggris pada laga bertajuk persahabatan. Pada final Euro 2012, La Roja juga mencatatkan sejumlah rekor. Selain menjadi tim pertama yang mampu mencetak empat gol pada pertandingan final Euro, Spanyol juga menjadi tim pertama yang memenangi tiga gelar major secara beruntun (Euro 2008, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012). (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/