BINJAI- Di tengah isak tangis keluarga dan jiran tetangga menghadapi jenazah Emelia Br Sinembala alias Opung Bintang (80) warga Jalan Anjelir, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, delapan komplotan pencuri malah beraksi.
Informasi diperoleh, Kamis (27/6), komplotan itu masing-masing R Manurung (42), HE Simanungkalit (39), A Br Panjaitan (38), A Br Juntak (45), R Pardede (45), W Pangaribuan (49), E Sitompul (23), M Siregar (53).
Aksi kawanan ini bermula ketika kerabat tengah mendoakan anggota keluarga mereka yang meninggal dunia. Saat itu, para pelayat tidak memperhatikan delapan komplotan ini yang turut berbaur dengan pelayat lainnya.
Namun, lama kelamaan, gelagat tak baik mulai muncul dari kawanan diduga spesialis pencurian ini. Soalnya, ketika acara pemakaman hendak dilakukan, dua dari delapan kawanan ini masuk ke dalam kamar rumah duka. Kecurigaan pun muncul dari para pelayat yang curiga dan tidak mengenal ke delapan kawanan tadi.
Beruntung, salah seorang anggota keluarga melihat aksi dua kawanan ini dan langsung berteriak. Teriakan itupun menarik perhatian pelayat dan menimbulkan kericuhan. Sementara rekan dua kawanan tadi sempat bersembunyi di sekitar rumah duka.
Tanpa pikir panjang, para pelayat menggiring mereka ke kantor polisi setempat. Namun ketika hendak dibawa ke kantor polisi, anggota kawanan ini sempat berontak dan membantah mereka melakukan pencurian sembari membuka bajunya sendiri. “Kami tidak kenal dengan mereka dan bukan anggota keluraga kami,” timpal M Br Sinambela, salah satu anggota keluarga almarhumah.
Polisi kemudian memeriksa ke delapan tersangka. Petugas juga curiga dengan komplotan sepesialis pencuri yang kerap beraksi di rumah warga yang tengah pesta atau berduka. “Yang pastinya kita masih periksa dan mengamankan para terduga pelaku pencurian ini, karena saat di lokasi, mereka nyaris diamuk massa,” kata kapolsek Binjai Utara Kompol Widiya. (ndi)
