The 2nd Indonesia International Palm Oil, Machinery and Technology Exhibition &
Conference 2013 akan digelar 2-4 Juli 2013 di Labersa Hotel & Convention Center, Pekanbaru.
INDONESIA merupakan negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia dengan 44 persen dari produksi minyak nabati dunia diikuti oleh Malaysia 41 persen.
‘’Produksi rata-rata Indonesia mencapai 23,5 juta ton/tahun minyak sawit mentah (CPO). Produk ini telah diekspo, terutama ke Cina, India dan negara-negara di Eropa Barat,’’ kata Uum Umayroh Project Executive PT Global Expo Management (GEM) Indonesia dalam siaran pers yang diterima di Medan Minggu (30/6).
Sebagai produsen terbesar di dunia, lanjut Uum, Indonesia telah berusaha untuk memenuhi standar pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
‘’Antara lain Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) sehingga menghasilkan pengelolaan kebun dan pengolahan kelapa sawit yang ramah lingkungan dan dapat diterima pasar internasional,’’ katanya.
Ia berharap pelaksanaan Inapalm Asia 2013 di Pekanbaru yang dikenal sebagai perkebunan terbesar dan pemasok untuk kelapa sawit di Indonesia dapat terus mendukung industri kelapa sawit di Indonesia.
Dijelaskan Uum, Inapalm Asia 2013 merupakan pameran industri kelapa sawit berskala internasional yang memamerkan teknologi terbaru dari mesin pengolahan kelapa sawit, bagian-bagiannya dan hasil akhir dari pengolahan industri kelapa sawit tersebut.
Inapalm Asia 2013, tambahnya, akan menghadirkan seminar dengan tema ‘Kiat Sukses Meningkatkan Produktivitas Kelapa Sawit’ yang pada 2-3 Juli 2013 di Hotel Labersa Pekanbaru.
Disamping untuk mengetahui kiat sukses meningkatkan produktivitas kelapa sawit, jelas Uum, seminar juga bertujuan untuk memahami teknologi terbaru kemajuan industri sawit secara nasional dan internasional.
Project Executive PT Global Expo Management (GEM) Indonesia ini merinci beberapa subtema seminar Inapalm Asia 2013 antara lain prospek dan legalitas perkebunan kelapa sawit, Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) menjadi
standard global serta pengalaman perusahaan perkebunan sawit yang telah mendapat sertifikasi ISPO.
Subtema lain prospek perkebunan kelapa sawit Riau, teknis budidaya kelapa sawit, rancang bangun kebun dan pembukaan lahan atau land clearing di lahan marginal, pengendalian hama dan penyakit terpadu kelapa sawit, kemitraan
berkelanjutan untuk meredam konflik sosial serta pemanfaatan teknologi hijau dan terbaru untuk industri kelapa sawit.
Uum menambahkan, kategori produk pada pameran Inapalm Asia 2013 terdiri pengolahan kimia, kontrak manufaktur, desain dan jasa konsultansi, pendidikan dan pelatihan serta listrik dan elektronik industri.
Ada pula kategori peralatan manufaktur, besi, baja dan logam manufaktur, mesin manufaktur, material handling serta bahan pengujian dan pemeriksaan.
Kategori lain, kata Uum, komponen logam dan manufaktur produk, kemasan, pengolahan tanaman sawit, pengolahan perlengkapan kelapa sawit, kilang minyak sawit, peraturan Badan Kelapa Sawit, pembangkit listrik industri, karet dan ban manufaktur, transportasi perkebunan, penyimpanan perusahaan, tools, dies dan manufaktur cetakan serta limbah, air pengelolaan dan daur ulang. (dmp)