25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Tren Batik Gradasi

MEDAN- Batik sudah menjadi trend dalam berpakaian bagi masyarakat Indonesia. Bukan hanya wanita, pria pun saat ini sudah memiliki pakaian yang penuh dengan motif ini. Ketenarannya dalam fashion, membuat mode pakaian ini terus berkembang. Baik dalam pewarnaan, maupun model. Kini, batik dengan pewarnaan gradasi sedang diminati oleh kalangan wanita. Perpaduan dan pencampuran warna ini, membuat batik terkesan lebih mewah, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai kesempatan.

PERAGAKAN : Model mengenakan pakaian  dipamerkan saat road show Dinas Koperasi UMKM  Perdagangan DKI Jakarta  Medan. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
PERAGAKAN : Model mengenakan pakaian yang dipamerkan saat road show Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta di Medan. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Desainer Batik, Ami Ratih menyatakan bahwa batik gradasi saat ini sedang trend dikalangan wanita pecinta fashion. Pewarnaannya yang disemprot, membuat pewarnaan batik terkesan natural. “Corak batik gradasi ini membuat pakaian terkesan lebih natural. Minimal, ada 2 atau 3 warna sekaligus dalam 1 pakaian. Dan ini yang membuat kesannya lebih mewah,” ujarnya dalam acara Roadshow Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta di Hotel Asean kemarin.

Trend corak gradasi ini sudah mulai terkenal sejak awal 2013 yang lalu. Tetapi, menjadi populer dan disenangi oleh masyarakat sejak beberapa bulan terakhir ini. Pada umumnya, para wanita sangat menyenangi gradasi warna yang cerah. Seperti campuran warna hijau, pink, biru, dan coklat.
Kelebihan lain dari gradasi warna ini, para wanita akan lebih mudah untuk memadumadankannya dengan jilbab, sepatu maupun tas yang akan digunakan. “Dan inilah alasan kenapa semakin banyak wanita yang menyukai corak batik gradasi,” ungkap pemilik butik Djene di Plaza Pondok Indah Mall Jakarta ini.
Selain menjual berbagai corak batik, Ami juga mendesai pakaian khusus wanita dengan menggunakan corak batik. “Saya mendesain pakaian batik, karena pasarnya sangat besar,” tambahnya.

Dirinya melakukan roadshow di Medan karena menganggap Medan sebagai pasar yang potensial. Selain karena jumlah penduduknya, ekonomi Medan juga termasuk tertinggi di Indonesia. “Selain itu, fashion di medan juga cepat berkembangnya. Hampir sama dengan Jakarta,” tambahnya.  (ram)

MEDAN- Batik sudah menjadi trend dalam berpakaian bagi masyarakat Indonesia. Bukan hanya wanita, pria pun saat ini sudah memiliki pakaian yang penuh dengan motif ini. Ketenarannya dalam fashion, membuat mode pakaian ini terus berkembang. Baik dalam pewarnaan, maupun model. Kini, batik dengan pewarnaan gradasi sedang diminati oleh kalangan wanita. Perpaduan dan pencampuran warna ini, membuat batik terkesan lebih mewah, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai kesempatan.

PERAGAKAN : Model mengenakan pakaian  dipamerkan saat road show Dinas Koperasi UMKM  Perdagangan DKI Jakarta  Medan. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
PERAGAKAN : Model mengenakan pakaian yang dipamerkan saat road show Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta di Medan. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Desainer Batik, Ami Ratih menyatakan bahwa batik gradasi saat ini sedang trend dikalangan wanita pecinta fashion. Pewarnaannya yang disemprot, membuat pewarnaan batik terkesan natural. “Corak batik gradasi ini membuat pakaian terkesan lebih natural. Minimal, ada 2 atau 3 warna sekaligus dalam 1 pakaian. Dan ini yang membuat kesannya lebih mewah,” ujarnya dalam acara Roadshow Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta di Hotel Asean kemarin.

Trend corak gradasi ini sudah mulai terkenal sejak awal 2013 yang lalu. Tetapi, menjadi populer dan disenangi oleh masyarakat sejak beberapa bulan terakhir ini. Pada umumnya, para wanita sangat menyenangi gradasi warna yang cerah. Seperti campuran warna hijau, pink, biru, dan coklat.
Kelebihan lain dari gradasi warna ini, para wanita akan lebih mudah untuk memadumadankannya dengan jilbab, sepatu maupun tas yang akan digunakan. “Dan inilah alasan kenapa semakin banyak wanita yang menyukai corak batik gradasi,” ungkap pemilik butik Djene di Plaza Pondok Indah Mall Jakarta ini.
Selain menjual berbagai corak batik, Ami juga mendesai pakaian khusus wanita dengan menggunakan corak batik. “Saya mendesain pakaian batik, karena pasarnya sangat besar,” tambahnya.

Dirinya melakukan roadshow di Medan karena menganggap Medan sebagai pasar yang potensial. Selain karena jumlah penduduknya, ekonomi Medan juga termasuk tertinggi di Indonesia. “Selain itu, fashion di medan juga cepat berkembangnya. Hampir sama dengan Jakarta,” tambahnya.  (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/